7 Maka perajin menguatkan perajin logam;+ orang yang meratakan dengan palu penempa menguatkan dia yang memalu berulang-ulang di landasan, dengan mengatakan tentang patrian, ”Itu baik”. Akhirnya orang mengokohkannya dengan paku agar itu tidak dapat digoyahkan.+
29 ”Karena itu, menyadari bahwa kita adalah keturunan Allah,+ tidak sepatutnya kita menyangka bahwa Wujud Ilahi+ itu seperti emas atau perak atau batu, seperti sesuatu yang dipahat dengan seni dan rancangan manusia.+