PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g94 8/4 hlm. 32
  • ”Sains Menarik Pelajaran dari Alam”

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • ”Sains Menarik Pelajaran dari Alam”
  • Sedarlah!—1994
  • Bahan Terkait
  • Benang Labah-Labah
    Sedarlah!—2008
  • Meniru Rancangan yang Menakjubkan dari Kehidupan
    Sedarlah!—2000
  • Sutra​—”Ratunya Serat”
    Sedarlah!—2006
  • Belajar dari Rancangan di Alam
    Sedarlah!—2000
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1994
g94 8/4 hlm. 32

”Sains Menarik Pelajaran dari Alam”

TULISAN di atas merupakan sebuah kepala berita dalam The New York Times tanggal 31 Agustus 1993. Artikel tersebut menyatakan bahwa ilmuwan yang terus bertambah jumlahnya yang merancang materi-materi baru telah terlibat dalam bidang biomimetics. Surat kabar Times mendefinisikan biomimetics sebagai ”penyelidikan terhadap struktur dan fungsi materi-materi biologis sebagai model untuk menciptakan tiruannya”.

Artikel tersebut mengakui bahwa binatang-binatang laut yang sederhana dan laba-laba membuat materi-materi yang lebih unggul dengan bahan-bahan yang sama yang dapat dibuat oleh para ilmuwan dewasa ini. Tiram, misalnya, menyerap kalsium karbonat, komponen bubuk kapur, dari air dan membuat lempengan-lempengan yang sangat tipis. Kemudian tiram menyemen banyak lempengan demikian dengan suatu adukan protein dan gula. Dr. Mehmet Sarikaya mengatakan bahwa struktur kerang 30 kali lebih kuat dan keras dibanding kalsium karbonat biasa yang dibuat di laboratorium. Ia mengakui, ”Kita tidak memiliki teknologi untuk membuat lapisan-lapisan materi setipis lapisan-lapisan pada kulit kerang laut.”

Dengan cara serupa, jaring sutra laba-laba lebih kuat daripada baja dan lebih tahan daripada nilon. Para ilmuwan sedang menyelidiki sutra tersebut dengan harapan mampu membuat serat yang lebih kuat daripada Kevlar, bahan yang digunakan untuk membuat rompi anti peluru. Akan tetapi, proses pembuatan yang rumit dari laba-laba hingga kini masih mengungguli tiruan manusia.

”Laba-laba menghasilkan sutra dengan menggunakan air sebagai bahan pelarut di udara terbuka, pada temperatur dan tekanan udara ambang, dan pembuatan tersebut melalui semua tahapan ini untuk menjadi sebuah jaring yang stabil dan tahan air dengan kekuatan yang hebat,” tulis Dr. Christopher Viney dari Universitas Washington di Seattle. ”Namun untuk menghasilkan sebuah serat yang kuat seperti Kevlar, anda harus membuatnya di bawah tekanan tinggi dengan menggunakan asam sulfur yang pekat.” Karena itu, ilmuwan ini mengakui, ”Kita masih harus banyak belajar.”

Pikirkan ini. Jika teknologi terbaik manusia tidak mampu menghasilkan apa yang dapat dihasilkan makhluk laut sederhana dan laba-laba, tidakkah masuk akal untuk percaya bahwa makhluk-makhluk ini adalah hasil ciptaan dari suatu kecerdasan yang lebih tinggi? Dengan bijaksana, kita akan memberikan pujian kepada sang Perancang Agung​—yang pekerjaan-Nya sedang diupayakan ditiru oleh para ilmuwan dewasa ini​—atas kepandaian-Nya yang tak tertandingi dalam memenuhi bumi dengan karya ciptaan-Nya.​—Mazmur 104:24.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan