PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g96 22/2 hlm. 3
  • Penyebaran Mikroba yang Mematikan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Penyebaran Mikroba yang Mematikan
  • Sedarlah!—1996
  • Bahan Terkait
  • Perlukah Saya Punya Kartu Kredit?
    Sedarlah!—1999
  • Pembalasan Dendam Mikroba
    Sedarlah!—1996
  • Sampar pada Abad ke-20
    Sedarlah!—1997
  • Persediaan Baru untuk Membantu Kita Menjauhkan Diri dari Darah
    Pelayanan Kerajaan Kita—2004
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1996
g96 22/2 hlm. 3

Penyebaran Mikroba yang Mematikan

Eloise dan sesama penumpang lainnya diberi sebuah kartu Health Alert Notice (Pemberitahuan untuk Memeriksakan Kesehatan) setelah memasuki pesawat terbang dari London menuju New York. Waktu itu bulan Mei 1995. Bagian muka dari kartu itu berbunyi:

”KEPADA para Pelancong: Simpanlah kartu ini di dalam dompet atau tas tangan Anda selama 6 minggu. Jika Anda sakit selama jangka waktu tersebut, tunjukkan kartu ini kepada dokter Anda dan beri tahu dia tentang perjalanan Anda belum lama ini di luar Amerika Serikat.

”Anda mungkin telah terjangkit penyakit menular sebelum tiba di Amerika Serikat, dan mengetahui hal ini mungkin dapat berguna bagi dokter Anda dalam membuat diagnosis.”

Awak pesawat juga membagikan surat kabar yang menjelaskan berjangkitnya Ebola, suatu penyakit yang diakibatkan oleh virus yang menewaskan banyak orang di Zaire.

Eloise membaca tentang Ebola​—suatu penyakit yang ganas dan mematikan. Para pasien yang terjangkit pertama-tama mengalami demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala, segera setelah itu diikuti oleh muntah-muntah, nyeri pada perut, dan diare. Berikutnya terjadilah perdarahan yang hebat dan tidak terkendali, secara internal maupun eksternal. Dalam 9 dari 10 kasus, penderitanya langsung meninggal.

Beberapa bulan sebelumnya, ada laporan-laporan mengenai penyakit-penyakit lain yang aneh dan mematikan: misalnya, yang mewabah di India. Di mana-mana orang telah meninggal dalam waktu beberapa jam saja disebabkan oleh apa yang media sebut sebagai ”kuman pemakan daging”.

Eloise membalik kartu yang dipegangnya. Bagian belakangnya berbunyi:

”Kepada para Dokter: Pasien yang memperlihatkan kartu ini baru-baru ini berada di luar negeri, dan mungkin telah terjangkit penyakit menular yang tidak umum terdapat di Amerika Serikat. Jika Anda mencurigai adanya penyakit menular yang tidak biasa dalam hal ini (kolera, demam berdarah, malaria, demam kuning, dll.), harap segera melapor ke Kantor Dinas Kesehatan di kota, wilayah, atau Negara Bagian Anda dan juga (melalui telepon​—bebas pulsa) kepada Divisi Karantina, Centers for Desease Control, Atlanta, Georgia . . . ”

Kartu itu memperlihatkan adanya keprihatinan internasional yang meningkat berkenaan dengan penyebaran mikroba yang mematikan​—parasit, bakteri, dan virus​—yang, setelah menyulut suatu epidemi di satu tempat di bumi, dapat dengan cepat menjalar bagaikan kobaran api kepada orang-orang lain. Tidak seperti Eloise dan sesama penumpang lainnya, mikroba-mikroba tidak mengenal paspor ataupun batas-batas nasional. Di dalam tubuh orang yang terjangkiti, mereka dengan sangat mudahnya bepergian tanpa terdeteksi.

Seraya dengan saksama memasukkan kartu Health Alert Notice ke dalam dompetnya, Eloise bertanya-tanya, ’Dari mana datangnya penyakit-penyakit maut ini? Mengapa ilmu kedokteran modern tampaknya tidak mampu mengalahkannya?’ Mungkin Anda pernah bertanya-tanya mengenai hal ini juga.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan