Bantuan untuk Perkawinan yang Berantakan
Seorang wanita yang berasal dari Pulau Utara di Selandia Baru menulis tentang buku Rahasia Kebahagiaan Keluarga, ”Sewaktu saya pertama kali duduk untuk mempelajari publikasi ini, saya merasa seolah-olah perkawinan saya berada di persimpangan, antara memperbaikinya atau mengakhirinya.”
Ia menjelaskan latar belakangnya. ”Ibu saya telah diperlakukan dengan sewenang-wenang dalam dua perkawinannya. Akibatnya, kami selalu diajarkan bahwa kaum pria tidak ada gunanya dan bahwa niat mereka hanyalah untuk menindas kaum wanita. Maka, saya bertumbuh menjadi seorang wanita yang suka melawan serta keras kepala dan yang tidak akan mengalah dalam perbantahan.”
Wanita ini menyadari perlunya membuat perubahan. ”Saya sadar bahwa karena tidak tunduk kepada suami dan karena saya terlalu sombong, saya mempertaruhkan kebahagiaan keluarga saya.” Maka ia pun membuat penyesuaian yang penting, sebagaimana yang ia jelaskan, ”Saya dan suami saya kini mempelajari buku ini sekeluarga, dan saya masih harus mempelajari caranya menjadi seorang istri Kristen. Kami sangat berbahagia dengan hubungan kami sekarang meskipun masih harus membuat banyak kemajuan.
”Suasana rumah kami belum pernah semesra dan sedamai sekarang.”
Jika Anda ingin mendapatkan secara cuma-cuma satu eksemplar brosur 32-halaman Apa yang Allah Tuntut dari Kita? yang membahas ”Kehidupan Keluarga yang Menyenangkan Allah,” dalam pasal 8, silakan menulis surat kepada Watchtower, 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483, atau ke alamat yang cocok pada halaman 5. Jika Anda ingin mendapatkan sebuah pengajaran Alkitab secara cuma-cuma di rumah harap sebutkan hal itu juga.