PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g98 22/5 hlm. 31
  • Lebah Saya Menetaskan Anak Ayam!

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Lebah Saya Menetaskan Anak Ayam!
  • Sedarlah!—1998
  • Bahan Terkait
  • Induk Ayam
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Induk Ayam Mengumpulkan Anaknya
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Keajaiban Telur Burung Unta
    Sedarlah!—2002
  • Hen
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1998
g98 22/5 hlm. 31

Lebah Saya Menetaskan Anak Ayam!

SAYA tinggal di sebuah perladangan kecil di bagian utara Swedia. Belum lama ini, sewaktu dua dari antara ayam-ayam betina milik saya mulai mengerami telur-telurnya, saya mengamati tingkah mereka. Beberapa hari setelah anak-anak ayam yang pertama menetas, beberapa dari antaranya berjalan-jalan ke luar dan tanpa sengaja melewati seekor ayam betina lain. Menyangka bahwa anak-anak ayam itu miliknya, ia segera beranjak, meninggalkan telur-telurnya, dan mulai mengumpulkan mereka di bawahnya. Anak-anak ayam itu tampaknya tidak mempersoalkan ayam betina mana yang memelihara mereka.

Saya mencoba membuat ayam betina tersebut mengembalikan anak-anak ayam ”curian” itu dan kembali mengerami telur-telurnya sendiri, tetapi upaya saya sia-sia. Saya hampir membuang telur-telur yang ditelantarkan itu ke tempat sampah sewaktu tiba-tiba saya berhenti sejenak dan berpikir, ’Telur-telur ini mungkin masih hidup!’ Kemudian, saya mendapat ide.

Sebuah koloni lebah yang besar mempertahankan suhu konstan kira-kira 34 derajat Celsius dalam sarang lebah mereka. Jadi, saya mengambil telur-telur itu dan meletakkannya pada sebuah hamparan kapas di atas ruang pengeraman dalam salah satu sarang lebah saya. Kemudian, saya menempatkan dua mangkuk air di dekatnya untuk membantu mempertahankan kelembapan ”sarang” itu. Saya membalikkan telur-telur itu setiap hari, sehingga meniru ayam betina yang sedang mengerami telurnya.

Setelah beberapa hari, saya mendengar ciapan khas dari beberapa telur. Tidak lama kemudian, seekor anak ayam kecil yang masih basah memecahkan cangkangnya dan keluar! Saya segera memungutnya dan meletakkannya di bawah ayam betina yang telah menelantarkan telur-telurnya. Syukurlah, ayam betina itu tidak keberatan. Berkat lebah yang sibuk, dalam waktu singkat, si ayam betina telah menjadi induk bagi 12 ekor anak ayam berbulu halus.​—Disumbangkan.

[Keterangan Gambar di hlm. 31]

Semua foto: Foto, Roland Berggren, Västerbottens-Kuriren, Swedia

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan