PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • my cerita 73
  • Raja yang Baik yang Terakhir di Israel

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Raja yang Baik yang Terakhir di Israel
  • Buku Cerita Alkitab
  • Bahan Terkait
  • Yosia Suka dengan Hukum Allah
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
  • Yosia dan Sahabat-Sahabat Baiknya
    Ajarlah Anak Kalian
  • Yosia yang Rendah Hati Mendapatkan Perkenan Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2000
  • Yosia Memilih untuk Melakukan Apa yang Benar
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
Lihat Lebih Banyak
Buku Cerita Alkitab
my cerita 73
Raja Yosia dan orang-orangnya menghancurkan berhala dari ibadat palsu

CERITA 73

Raja yang Baik yang Terakhir di Israel

YOSIA baru berusia delapan tahun pada waktu ia menjadi raja Israel dua-suku di selatan. Masih sangat muda untuk menjadi raja. Maka pada mulanya beberapa orang yang lebih tua membantu dia memerintah bangsa itu.

Setelah Yosia menjadi raja selama tujuh tahun ia mulai mencari Yehuwa. Ia mengikuti teladan raja-raja yang baik seperti Daud, Yosafat dan Hizkia. Maka, ketika masih belasan tahun, Yosia melakukan perbuatan yang gagah berani.

Untuk waktu yang lama kebanyakan orang Israel telah menjadi sangat jahat. Mereka menyembah ilah-ilah palsu. Mereka membungkuk di hadapan berhala-berhala. Maka Yosia mulai berjalan bersama orang-orangnya dan menghapus ibadat palsu dari negeri itu. Ini pekerjaan besar sebab begitu banyak orang menyembah ilah-ilah palsu. Kau dapat melihat Yosia dan orang-orangnya sedang menghancurkan berhala-berhala itu.

Kemudian, Yosia mengangkat tiga orang pria untuk memperbaiki bait Yehuwa. Uang dikumpulkan dari orang-orang dan diberikan kepada ketiga orang tadi untuk membiayai pekerjaan yang harus dilakukan. Ketika mereka sedang bekerja memperbaiki bait itu, imam besar Hilkia menemukan sesuatu yang sangat penting di tempat itu. Yang ditemukan tidak lain dari kitab hukum yang Yehuwa perintahkan untuk ditulis oleh Musa dulu, lama berselang. Kitab itu telah hilang selama bertahun-tahun.

Kitab itu dibawa kepada Yosia, dan ia meminta supaya kitab itu dibacakan kepadanya. Sambil mendengarkannya, Yosia pun mengetahui bahwa orang-orang tidak lagi mengikuti hukum Yehuwa. Ia merasa sangat sedih, dan ia mengoyakkan pakaiannya, seperti dapat kaulihat di sini. Ia berkata: ‘Yehuwa marah kepada kita, sebab bapa-bapa kita tidak mengikuti hukum-hukum yang tertulis dalam buku ini.’

Raja Yosia sedih saat mendengar hukum Allah dibacakan kepadanya

Yosia memerintahkan imam besar Hilkia untuk mencari tahu apa yang Yehuwa akan lakukan atas mereka. Hilkia pergi menemui Hulda, seorang nabiah, dan bertanya kepadanya. Hulda memberikan pesan dari Yehuwa kepada Hilkia untuk disampaikan kepada Yosia: ‘Yerusalem dan semua rakyatnya akan dihukum sebab mereka telah menyembah ilah-ilah palsu dan negeri itu telah dipenuhi dengan kejahatan. Tetapi karena engkau, Yosia, telah melakukan apa yang baik, hukuman ini tidak akan datang sampai saat kematianmu.’

2 Tawarikh 34:1-28.

Pertanyaan Pelajaran

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan