BATU API
Batu yang sangat keras, lebih keras daripada baja, sedemikian kerasnya sehingga apabila dua potong batu ini saling dipukulkan timbul percikan yang dapat menghasilkan api. Alkitab menyebutkan batu api secara kiasan untuk menandaskan sifat-sifat seperti keras, tahan lama, dan sanggup melawan tentangan.—Yes 5:28; 50:7; Yeh 3:9.
Batu api terdapat dalam batu kapur dan endapan kapur di Israel serta di sebelah utara Sem. Sinai. Batu api agak rapuh dan permukaan bidang retaknya mengilap. Kepingan-kepingannya bersisi sangat tajam; ciri ini segera disadari dan dimanfaatkan oleh manusia. Sejak masa awal sekali, batu ini telah dibentuk menjadi pisau, mata kapak, pahat, ujung tombak, ujung anak panah, dan perkakas serta senjata lain. Istri Musa menggunakan batu api ini untuk menyunat putranya; sewaktu bangsa Israel tiba di Gilgal, pembedahan serupa berhasil dilakukan dengan pisau-pisau dari batu api. (Kel 4:25; Yos 4:19; 5:2, 3, 8, 9) Yehuwa mengeluarkan air dari gunung batu (batu api) yang keras bagi umat-Nya di padang belantara.—Ul 8:15; Mz 114:8.