PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w84_s-3 hlm. 2-6
  • ”Hati” dalam Firman Allah, Alkitab

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • ”Hati” dalam Firman Allah, Alkitab
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (s-3)
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (s-3)
w84_s-3 hlm. 2-6

”Hati” dalam Firman Allah, Alkitab

TIDAK diragukan lagi, hati (jantung kiasan) manusia mendapat lebih banyak perhatian dalam pikiran manusia dari pada organ tubuh lainnya. Puisi maupun prosa banyak sekali menyebut-nyebut mengenai hal ini. Maka tidak mengherankan jika hati menjadi suatu hal yang penting dalam Firman Allah. Sebenarnya, hati disebutkan di dalamnya hampir seribu kali dengan bermacam-macam cara. Maka, apa yang dimaksud dengan kata ”hati”?

Dalam Alkitab, tidak jarang sebuah kata digunakan dengan cara yang berbeda dan dengan arti yang berbeda pula. Mari kita perhatikan, misalnya, bagaimana Alkitab menggunakan istilah ”roh”. Kadang-kadang Allah Yehuwa, Yesus Kristus dan malaikat-malaikat disebut sebagai pribadi-pribadi roh. (Yohanes 4:24; 1 Korintus 15:45; Ibrani 1:13, 14) Daya hidup yang menggerakkan semua makhluk hidup disebut juga sebagai ”roh”. (Pengkhotbah 12:7) Tenaga penggerak (motif) dalam diri seseorang kadang-kadang disebut ”roh”, seperti dalam Amsal 25:28. (NW) Dan yang paling sering, tenaga aktif dari Allah Yehuwa disebut ”roh” atau ”Roh Kudus”.—Kejadian 1:2; Zakharia 4:6; Markus 13:11.

Maka, bagaimana dengan ”hati”? Di Keluaran 28:30 dipakai kata Ibrani yang berarti ”jantung”. Di sini Allah Yehuwa memerintahkan agar tutup dada pernyataan keputusan ditaruh di atas jantung Harun. Ini adalah jantung manusia secara aksara. Dan jelas sekali juga dalam Mazmur 45:6 yang dimaksud ialah jantung aksara. Bunyinya, ”Anak-anak panahmu tajam, menembus jantung musuh raja.”

Kemudian sekali lagi, hati digunakan untuk memaksudkan pusat, atau pertengahan dari sesuatu. Yesus menubuatkan bahwa ia akan berada dalam ”hati” dari ”tengah-tengah, bumi selama tiga hari dan tiga malam.—Matius 12:40.

Hati juga dihubungkan dengan perasaan sukacita dan sedih, atau murung. Kita membaca di 1 Raja 8:66 (Klinkert) bahwa ketika bait Salomo ditahbiskan, ’segenap orang Israel merasa senang dan sukacita hatiNya akan segala kebajikan yang telah diperbuat [Yehuwa] akan raja Daud, hambaNya, dan akan orang Israel’. Di Nehemia 2:2 kita membaca Raja Artahsasta bertanya kepada Nehemia mengapa ia nampak begitu murung padahal ia tidak sakit. ”Engkau tentu sedih hati.”

Hati dihubungkan dengan watak kita, sikap kita, apakah angkuh, sombong, atau rendah hati. Amsal 16:5 mengatakan bahwa ”setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi [Yehuwa].” Sebaliknya, di Matius 11:29, Yesus mengatakan, ”Aku lemah lembut dan rendah hati.”

Sifat-sifat moral—kebaikan, kebajikan, kejahatan—dikatakan ada dalam hati. Misalnya di Yeremia 7:24 kita membaca tentang orang-orang Israel yang ”mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat”. Yesus memperlihatkan dalam Matius 12:34, 35 bahwa hal-hal yang baik maupun jahat dapat ditemui dalam hati.

Iman menyangkut hati, karena Paulus mengatakan kepada kita di Roma 10:10, ”Dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”

Hati adalah tempat dari motif. Keluaran 35:21 menjelaskan bahwa orang-orang yang datang memberikan sumbangan untuk Kemah Suci (tabernakel) adalah ’orang-orang yang tergerak hatinya’. Menurut Ibrani 4:12, 13, firman Yehuwa adalah seperti pedang yang tajam, yang dapat ”menyelidik segala ingatan dan niat hati”. Ya, hati seseorang adalah sumber dari motif, yang mempengaruhi pikiran menjadi baik atau jahat. Suatu contoh tentang hati yang menggerakkan umat Allah untuk bertindak dengan hikmat terdapat di Keluaran 31:6 (Klinkert), yang bunyinya, ”Dalam hati segala orang yang pandai telah kukaruniakan akal-budi, supaya dapat dikerjakan olehnya segala perkara yang telah kupesan kepadamu.”

Namun, yang paling penting, perasaan kasih dan benci dihubungkan dengan hati. Orang-orang Israel diperintahkan, ”Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu.” (Imamat 19:17) Kita juga membaca tentang hati dari orang-orang Mesir yang membenci orang-orang Israel. (Mazmur 105:25) Sebaliknya, Paulus mengatakan kepada kita, ”Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci.” (1 Timotius 1:5) Dan Petrus menasihati kita, ”Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, . . . hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.”—1 Petrus 1:22.

Alkitab juga berbicara tentang pengalaman-pengalaman berharga yang disimpan dalam hati. Jadi kita membaca di Lukas 2:51 bahwa Maria, ibu Yesus, ”menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya”.

Betapa sangat banyaknya fungsi dan kesanggupan yang dianggap berasal dari hati! Apakah ini semua ada dalam jantung? Tidak mungkin demikian. Hal ini dinyatakan oleh bahasa-bahasa yang membuat perbedaan yang jelas antara jantung dan hati. Misalnya, bahasa Cina maupun Jepang menggunakan dua huruf, yang berarti ”organ jantung”, untuk jantung aksara. Tetapi untuk melukiskan sifat-sifat yang berasal dari hati, hanya huruf pertama dari huruf-huruf ini yang digunakan, digabungkan dengan unsur-unsur lain, untuk membentuk bagian dari huruf yang lebih rumit, dalam kata-kata seperti kasih, benci, maksud dan ketekunan. (Lihat kotak di bawah.) Jadi suatu perbedaan yang jelas dibuat antara organ jantung dan motif-motif seseorang serta sifat-sifat emosinya, meskipun hubungan di antara keduanya dipertahankan.

Juga akan lebih jelas untuk memperhatikan bagaimana organ-organ tubuh yang lain disebutkan dalam Alkitab. Maka kita mendapati bahwa lebih dari 20 kali ginjal aksara disebutkan dalam Alkitab Ibrani, kebanyakan dalam Pentateukh. Berulang kali kita membaca tentang ”kedua buah pinggang dan segala lemak” sehubungan dengan kurban-kurban binatang yang dituntut di bawah Taurat. (Keluaran 29:13, 22; Imamat 3:4, 10, 15; 4:9; 7:4) Tidak diragukan lagi hal ini memaksudkan ginjal secara aksara. Dan penulis mazmur, Daud, pasti memaksudkan ginjal aksara ketika ia menulis, ”Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.”—Mazmur 139:13.

Tetapi, apakah nabi Yeremia memaksudkan ginjal aksara ketika ia menyatakan, di Yeremia 11:20 (Klinkert), bahwa Yehuwa ”mencobai segala buah pinggang dan segala hati”? Selanjutnya, apakah Daud mungkin memaksudkan ginjal aksara ketika ia menyatakan, ”Ya, pada waktu malam hati nuraniku [ginjalku, NW] mengajari aku”? (Mazmur 16:7) Tentu ginjal aksara kita tidak dapat mengoreksi kita. Apa yang ia maksudkan? Bukankah Yeremia 12:2 membuat pokok tersebut jelas? Bunyinya, ”Engkau membuat mereka tumbuh, dan merekapun juga berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah juga. Memang selalu Engkau di mulut mereka, tetapi jauh dari hati [ginjal, NW] mereka.” Bukankah ”ginjal” di sini menyatakan perasaan seseorang yang paling dalam? Ayat ini rupanya juga selaras dengan Yesaya 29:13, yang dikutip Yesus, seperti dicatat dalam Matius 15:7, 8, ”Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: ’Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu.’” Pasti Yesus di sini memaksudkan orang macam apa orang-orang yang jahat ini dalam batin mereka.

Suatu contoh lain yang dapat diberikan ialah kata Yunani untuk usus, splagʹkhna. Ini digunakan dalam arti aksara di Kisah 1:18, di mana kita membaca tentang Yudas, ”Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.” Namun, meskipun kata-kata ini muncul 11 kali dalam Alkitab Yunani Kristen, hanya dalam ayat ini yang dimaksudkan ialah usus atau isi perut secara aksara. Ini diterjemahkan ”yang lembut (tender, bahasa Inggris)” dalam Lukas 1:78 (NW) dan ”kasih sayang yang lembut” di 2 Korintus 6:12; 7:15; Filipi 2:1; Kolose 3:12 dan di Filemon 7. Di Kejadian 43:30 dan 1 Raja 3:26 ra·chamimʹ, kata yang sama dalam bahasa Ibrani, diterjemahkan ”isi perut” dalam Authorized Version, meskipun ini sebenarnya memaksudkan ”emosi batin”, dan diterjemahkan demikian oleh New World Translation, dalam TB&Klinkert diterjemahkan ”hatinya”, ”belas kasihan”.

Demikian pula dengan kata-kata Ibrani dan Yunani yang diterjemahkan ”hati” dalam Alkitab kita. Kadang-kadang, atau beberapa kali, yang dimaksudkan adalah jantung aksara misalnya di Keluaran 28:30 dan Mazmur 45:6. Namun, hampir seribu kali kata ”hati” disebutkan dalam Alkitab, digunakan dalam arti kiasan. Tidak berarti bahwa tidak ada hubungan antara jantung aksara dan jantung kiasan atau hati. Ada. Misalnya, tekanan emosi dapat memberikan pengaruh yang merusak pada jantung, menimbulkan penyakit dan bahkan kematian. Tetapi, jelaslah, harus diadakan perbedaan antara organ jantung dan hati kiasan. Seperti dinyatakan W. E. Vine, ”Hati digunakan secara kiasan untuk sumber-sumber yang tersembunyi dari kehidupan pribadi.”—An Expository Dictionary of New Testament Words, Jilid II, halaman 206-7.

Dari semua keterangan sebelumnya jelaslah bahwa kata Ibrani dan Yunani untuk ”hati” digunakan oleh penulis-penulis Alkitab untuk memaksudkan sejumlah sifat emosi dan moral yang ada yang membentuk batin manusia. Jelaslah, dengan memperingatkan kita akan pentingnya menjaga keinginan, dan motif kita, Firman Allah membantu kita untuk ”beribadahlah kepadaNya dengan tulus ikhlas [sepenuh hati, NW]”. Hati memperlengkapi kita untuk tiap pekerjaan baik. (1 Tawarikh 28:9; 2 Timotius 3:17) Banyak nasihat bagus tentang hal ini terdapat dalam Firman Allah.

[Tabel di hlm. 6]

(Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)

Huruf-huruf Cina yang menyatakan hati

[Artwork—Chinese character] hati, biasanya kiasan

[Artwork—Chinese character] organ jantung, jasmani

Perhatikan bagaimana huruf dasar muncul dalam sifat-sifat yang dihubungkan dengan:

[Artwork—Chinese character] kasih

[Artwork—Chinese character] benci

[Artwork—Chinese character] pengampun

[Artwork—Chinese character] kesedihan

[Artwork—Chinese character] kuatir

[Artwork—Chinese character] maksud

[Artwork—Chinese character] kemarahan

[Artwork—Chinese character] ketekunan

[Gambar di hlm. 5]

Hati dihubungkan dengan perasaan manusia, sikap, iman, motif dan emosi

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan