Laporan Pemberita Kerajaan

Kebenaran Alkitab Mengubah Kehidupan

SAULUS DARI TARSUS sangat tulus dalam agamanya ketika ia menganiaya orang-orang Kristen yang sejati bahkan ”sampai mereka mati”. (Kisah 22:4; 26:10, 11) Tetapi ia melakukan hal ini karena tidak tahu. (1 Timotius 1:13) Ada banyak orang yang tulus hati namun buta secara agama dewasa ini yang sama seperti Saulus dan melawan Kekristenan sejati. Tetapi sama seperti Saulus menjadi seorang Kristen setelah belajar kebenaran, banyak orang dewasa ini berpaling dari agama palsu dan menerima iman yang benar.

◻ Misalnya, seorang diaken dari Gereja Protestan Tahiti di New Caledonia dan istrinya, yang juga menjadi diaken, tidak mengakui lagi anak perempuan mereka dan suaminya yang menjadi Saksi-Saksi Yehuwa. Ketika anak-anak mereka yang paling muda menaruh minat dalam Alkitab seperti diajarkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa, orang-tua tersebut memberi ultimatum ini, ”Tinggalkan rumah atau tinggalkan Saksi-Saksi itu.” Mereka meninggalkan rumah.

Orangtua tersebut kemudian bertanya-tanya apakah sikap mereka benar. Maka sang ayah memutuskan untuk menyelidiki kepercayaan dari Saksi-Saksi Yehuwa. Pembahasan dengan menantunya, seorang Saksi, berlangsung berjam-jam. Hasilnya? Ayah itu mengakui kebenaran yang sejati dari Alkitab dan mengatakan bahwa ia telah menunggu 60 tahun untuk hal ini. Ia dan istrinya mengundurkan diri dari gereja, mulai menghadiri perhimpunan dari Saksi-Saksi dengan tetap tentu bersama anggota-anggota keluarga mereka yang lain, dan bersama mereka kini menyiarkan ajaran-ajaran Alkitab dari rumah ke rumah.

Jika pria ini tidak merendahkan dirinya dan mengadakan waktu untuk menyelidiki, ia tidak akan menemukan kebenaran. Kini seluruh keluarga dengan bahagia melayani Yehuwa. Kebenaran Alkitab mengubah kehidupan mereka.