PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w86_s-24 hlm. 32
  • Menodai Nama Allah​—Dengan Tidak Menggunakannya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Menodai Nama Allah​—Dengan Tidak Menggunakannya
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-24)
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-24)
w86_s-24 hlm. 32

Menodai Nama Allah​—Dengan Tidak Menggunakannya

YEHUWA bertindak penuh belas kasihan terhadap umat Israel demi kepentingan namaNya sendiri, agar tidak dinodai di antara bangsa-bangsa. (Yehezkiel 20:9, 13, 14, 22) Tetapi, lama-kelamaan, orang-orang Israel tidak mau memakai nama Allah, sehingga akhirnya ucapannya tidak diketahui lagi. Tidak menggunakan nama Allah sama dengan mencelanya.

Mengenai ini, R. Laird Harris menyatakan, ”Suatu fakta yang sangat aneh bahwa ucapan kuno dari nama Allah Israel sama sekali tidak diketahui lagi. Iman Israel adalah satu-satunya iman yang bernilai pada jaman purba. Ini adalah monoteisme (penyembahan satu Allah) pertama di dunia dan satu-satunya iman jaman purba yang benar-benar menjadi suatu agama dunia. Agama ini unik karena sepenuhnya bersifat rohani, tanpa penampilan secara materi dari keilahiannya. Tetapi sayang sekali, ini juga unik, dalam hal hilangnya ucapan dari nama ilahi. Keadaannya memang aneh dan tidak diperkirakan sama sekali oleh orang-orang yang tulus tersebut bahwa dengan tidak berani mengucapkan nama yang tidak ada bandingnya itu, mereka justru mencelanya atau menodainya. Akibatnya nampaknya benar-benar suatu penodaan yang berbeda sifatnya. Tidak menggunakan nama Allah nampaknya justru menodainya sama seperti bila Nama itu digunakan secara sembarangan. Namun fakta-faktanya jelas. Orang-orang Ibrani purba, tentu, mengucapkan dan menulis nama Allah.”—The Law and the Prophets, diedit oleh John H. Skilton, Nutley, New Jersey, 1974, halaman 215.

Orang-orang Israel tahu bahwa jika mereka melupakan nama Yehuwa, Allah sendiri akan ”menyelidikinya.” (Mazmur 44:21, 22) Selanjutnya, bila ini terjadi, Ia akan ”mengalihkan perhatianNya kepada bangsa-bangsa untuk memilih dari antara mereka suatu umat bagi namaNya.” (Kisah 15:14, NW) Meskipun kita dewasa ini tidak mengetahui dengan tepat cara mengucapkan nama ilahi dalam bahasa Ibrani, suatu terjemahan yang cocok dan memadai dari Tetragramaton (keempat huruf mati Ibrani yang menyatakan nama itu) ke dalam bahasa Indonesia ialah Yehuwa [bahasa Inggris, Jehovah]. Dewasa ini, ada lebih dari tiga juta orang yang dikenal sebagai Saksi-Saksi Yehuwa, dan mereka senang memakai nama dari Allah mereka dan dikenali dengan nama itu.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan