PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w89 15/6 hlm. 30
  • Pertanyaan Pembaca

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pertanyaan Pembaca
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
  • Bahan Terkait
  • Siapa yang Pergi ke Surga, dan Mengapa?
    Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi
  • Apakah Semua Orang Baik Pergi ke Surga?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
  • Pertanyaan Alkitab Dijawab
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2013
  • Apakah Semua Orang Kristen yang Setia Akan ke Surga?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
w89 15/6 hlm. 30

Pertanyaan Pembaca

◼ Apa yang Yesus lakukan untuk ”menyediakan tempat” di surga bagi murid-muridnya?

Tidak lama sebelum memulai perayaan Perjamuan Malam Tuhan untuk pertama kali, Yesus memberitahu rasul-rasulnya yang setia bahwa ia harus pergi. Tentu ia memaksudkan bahwa setelah ia mati pada hari itu, ia harus pergi ke surga. Petrus menanggapi dengan meminta agar diizinkan mengikutinya. Yesus menjawab: ”Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah kembali ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”—Yohanes 14:1-3.

”Tempat tinggal” apa yang perlu dipersiapkan bagi para rasul? Beberapa penerjemah Alkitab menerjemahkan Yohanes 14:2 dengan cara yang memberi kesan bahwa Yesus sedang membicarakan kebutuhan para rasul akan ”tempat istirahat” dalam perjalanan mereka ke surga atau upaya mereka mendapatkan berbagai ruangan di surga. Tetapi, W. E. Vine menjelaskan mengenai kata Yunani yang digunakan: Kata itu sama sekali tidak memperlihatkan ruangan-ruangan yang terpisah di Surga; dan tidak memberi kesan tempat istirahat sementara dalam perjalanan ke sana.” Kata itu sekedar mengartikan tempat tinggal. Jadi Yesus menjanjikan tempat tinggal di surga tempat ia akan pergi untuk berada bersama Bapanya.—Efesus 1:20; 1 Petrus 1:4; 3:21, 22.

Namun dalam hal apa Yesus akan mempersiapkan tempat tinggal demikian bagi murid-muridnya yang setia? Karena telah mati sebagai korban, Yesus pergi ke surga untuk mempersembahkan nilai darah kehidupannya kepada Allah. Hal ini pertama-tama akan memberikan manfaat kepada mereka yang dipanggil untuk menjadi sesama pewaris kehidupan surgawi. Rasul Paulus menulis: ”Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.” (Ibrani 9:12, 24-28; Roma 6:5; 8:17) Maka ketika Yesus memberitahu para rasul bahwa ia akan ”menyediakan tempat tinggal” bagi mereka, tentunya yang ada dalam pikirannya adalah ”menghadap hadirat Allah” demi kepentingan mereka. Hanya setelah ia melaksanakan hal tersebut mereka atau manusia yang lain dapat mengikuti dia ke surga.—Filipi 3:20, 21.

Apakah ada hal-hal lain yang harus Yesus laksanakan untuk mempersiapkan tempat bagi mereka? Pada waktunya, ia akan menerima kuasa sebagai raja dan akan berperang melawan Setan, mengusir dia beserta hantu-hantunya dari surga. (Wahyu 12:7-9) Hal ini akan terjadi sebelum para rasul dan kaum terurap lainnya yang tidur dalam kematian mulai dibangkitkan ke surga. (1 Tesalonika 4:14-17) Apakah komentar Yesus mengenai ”menyediakan tempat” bagi para muridnya termasuk tindakannya mengusir Setan dari surga, tidak dijelaskan.

Selain itu, kita tidak tahu apakah Yesus mempunyai tugas-tugas lain yang ada hubungannya dengan menyediakan tempat di surga bagi orang-orang Kristen terurap. Namun, paling tidak kita dapat yakin bahwa Yesus mempersiapkan jalan bagi murid-muridnya yang terurap dengan mempersembahkan ”darahnya yang mahal [”berharga,” NW]” kepada Allah. (1 Petrus 1:19) Atas dasar darah itu, perjanjian baru diadakan antara Allah Yehuwa dan orang-orang Kristen yang diurapi dengan roh.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan