PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w93 15/4 hlm. 31
  • Apakah Saudara Ingat?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Saudara Ingat?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • Bahan Terkait
  • Makna Baptisan Saudara
    Sembahlah Satu-satunya Allah yang Benar
  • Orang Kristen Menyembah dengan Roh dan Kebenaran
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2002
  • Gerizim​—’Di Gunung Ini Kami Beribadat’
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • Berjalan dengan Bulat Hati
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
w93 15/4 hlm. 31

Apakah Saudara Ingat?

Apakah saudara telah merenungkan terbitan-terbitan terakhir Menara Pengawal? Jika demikian, saudara mungkin akan mendapati menarik untuk mengingat hal-hal berikut:

▫ ”Suatu tanda kebaikan” apa yang dihasilkan Yehuwa bagi para pengikut jejak kaki Yesus? (Mazmur 86:17)

Ini adalah ”sukacita yang dikerjakan Roh Kudus” yang menguatkan umat kristiani pada masa awal untuk menanggung berbagai penindasan yang menimpa mereka. (1 Tesalonika 1:6) Halnya sama dewasa ini, Yehuwa, Pemberi ”setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna”, senang ”memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya”. (Yakobus 1:17; Lukas 11:13) Jadi, sukacita yang dikerjakan roh kuduslah yang dihasilkan bagi pengikut-pengikut Yesus sebagai ”suatu tanda kebaikan”.— 15/12, halaman 18-19.

▫ Mengapa penting bagi kita untuk menerima pandangan Allah tentang berdusta?

Mazmur 5:7 berkata bahwa Allah akan ”membinasakan orang-orang yang berkata bohong”. Wahyu 21:8 selanjutnya berkata bahwa bagian dari semua pendusta adalah ’kematian kedua’. Maka, menerima pandangan Allah tentang berdusta memberi kita alasan yang kuat untuk berbicara kebenaran dan dengan demikian menerima karunia kehidupan dari Allah.—15/12, halaman 23.

▫ Bagaimana bentuk ibadat orang Samaria? (Yohanes 4:20)

Orang-orang Samaria, dalam ibadat mereka yang sudah berbaur, hanya menerima kelima buku pertama dari Musa, Pentateukh, sebagai Kitab Suci. Kira-kira pada abad keempat S.M., mereka mendirikan sebuah bait di Gunung Gerizim, untuk menyaingi bait Allah di Yerusalem. Meskipun bait orang Samaria telah dihancurkan, sampai sekarang mereka tetap mengadakan perayaan Paskah tahunan di Gerizim.—1/1, halaman 25.

▫ Apakah umat kristiani perlu mempropagandakan antipolusi atau langkah-langkah pembersihan?

Ketika Yesus berada di bumi, ia tidak berupaya memecahkan semua masalah sosial pada zamannya. Sewaktu Yehuwa melalui sarana Kerajaan Mesias-Nya menjalankan prinsip-prinsip-Nya yang adil-benar dalam skala global, masalah-masalah lingkungan akan diatasi secara permanen. Maka, Saksi-Saksi Yehuwa menganut pandangan yang seimbang. Kasih akan sesama menggerakkan mereka untuk memperlihatkan respek terhadap milik orang lain, tetapi mereka dengan benar menempatkan pengabaran berita Kerajaan Allah di tempat pertama. (Matius 6:33)—1/1, halaman 31.

▫ Dengan cara apa saja Yesus melayani sebagai pembawa terang? (Yohanes 8:12)

Yesus membaktikan dirinya untuk memberitakan kabar baik dari Kerajaan Allah. (Lukas 4:43; Yohanes 18:37) Ia juga menyingkapkan kepalsuan agama dan dengan demikian menyediakan kebebasan rohani bagi mereka yang ditawan dalam belenggu agama. (Matius 15:3-9) Secara menonjol, ia terbukti sebagai terang dunia dengan meletakkan kehidupan manusianya yang sempurna sebagai suatu tebusan. (Matius 20:28; Yohanes 3:16)—15/1, halaman 10-11.

▫ Apa beberapa alasan mengapa kita berutang ketundukan kepada Allah Yehuwa?

Yehuwa adalah Penguasa Universal dan karena alasan ini kita berutang ketundukan kepada-Nya. Juga, karena Yehuwa mahakuasa, tak seorang pun dapat berhasil menentang-Nya, maka kita tidak dapat mengabaikan ketundukan kita kepada-Nya. Semua makhluk cerdas diciptakan untuk melayani maksud-tujuan Pembuat mereka, dan ini menempatkan mereka semua di bawah kewajiban untuk menundukkan diri mereka kepada Allah dalam semua segi.—1/2, halaman 10-11.

▫ Apa yang membantu Yusuf menolak melakukan percabulan dengan istri Potifar?

Yusuf memiliki kekuatan yang ampuh yang menggerakkan pikirannya. Ia menyadari hubungannya dengan Yehuwa dan mengerti bahwa melakukan percabulan merupakan dosa, bukan hanya terhadap suami wanita tersebut tetapi, lebih penting lagi, terhadap Allah.—15/2, halaman 21.

▫ Apa yang Yesus maksudkan ketika ia berkata, ”Akulah . . . kebenaran”? (Yohanes 14:6)

Yesus tidak hanya berbicara dan mengajarkan kebenaran; ia hidup di dalamnya dan mempersonifikasikannya. Maka, kekristenan bukan hanya suatu gagasan; tetapi suatu jalan hidup.—1/3, halaman 15.

▫ Pelajaran bagus apa terdapat di Mazmur 51?

Mazmur ini membantu kita menyadari bahwa apabila kita jatuh ke dalam dosa namun sungguh-sungguh menyesal, Bapa surgawi kita yang pengasih akan mendengar seruan kita memohon belas kasihan dan menyelamatkan kita dari keputusasaan. Akan tetapi, kita terutama hendaknya prihatin terhadap celaan apa pun yang didatangkan atas nama Yehuwa.—15/3, halaman 18.

▫ Apa yang dilambangkan oleh pembaptisan air?

Pembaptisan merupakan lambang yang kelihatan dari pembaktian seseorang kepada Allah Yehuwa. Dibenamkan ke dalam air memperlihatkan bahwa orang-orang yang dibaptis mati dari haluan hidup mereka yang berpusat pada diri sendiri. Dikeluarkan dari air melambangkan bahwa mereka sekarang hidup untuk melakukan kehendak Allah, dan menaruh di tempat pertama dalam kehidupan mereka. (Matius 16:24)—1/4, halaman 5-6.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan