PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w95 1/9 hlm. 31
  • Orang-Orang Kristen Sejati Akan Dianiaya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Orang-Orang Kristen Sejati Akan Dianiaya
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Bahan Terkait
  • Bertekun Dengan Sukacita Meskipun Dianiaya
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1982 (No. 45)
  • ”Sasaran Kebencian oleh Segala Bangsa”
    Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
  • Berbahagia Walaupun Dianiaya!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1983 (No. 57)
  • Bagian 4​—Saksi-Saksi ke Bagian yang Paling Jauh di Bumi
    Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
w95 1/9 hlm. 31

Laporan Pemberita Kerajaan

Orang-Orang Kristen Sejati Akan Dianiaya

SEJAK zaman Habel, banyak hamba Yehuwa telah mengalami penganiayaan karena agama. (Lukas 11:49-51) Dan tidak mengherankan, karena Alkitab memperingatkan bahwa ”semua orang yang berhasrat untuk hidup dengan pengabdian yang saleh dalam persekutuan dengan Kristus Yesus juga akan dianiaya”! (2 Timotius 3:12) Oleh karena itu, dewasa ini dalam lebih dari 25 negeri, Saksi-Saksi Yehuwa berada di bawah pelarangan dan mengalami penganiayaan.

Di sebuah negeri tempat Saksi-Saksi Yehuwa tidak hanya dilarang tetapi juga dianiaya oleh unsur-unsur keagamaan, lebih dari 12.000 penyiar kabar baik terus bekerja dengan bergairah, mengadakan pengajaran Alkitab dengan lebih dari 15.000 orang. Tentu saja, pekerjaan pengabaran mereka dilakukan dengan bijaksana. Pada umumnya, mereka mengadakan perhimpunan Kristen mereka di rumah-rumah pribadi, dan mereka berhati-hati sewaktu mengundang orang-orang berminat ke perhimpunan tersebut.

Baru-baru ini, pemerintah telah mengambil sikap yang lebih lunak terhadap Saksi-Saksi, yang sekarang melakukan banyak dari pekerjaan mereka tanpa campur tangan yang agresif. Akan tetapi, berbagai kelompok agama telah menggunakan pengaruh mereka untuk menimbulkan masalah.

Di sebuah kota, segerombolan orang yang marah terdiri dari kira-kira 200 orang beragama yang fanatik berbaris menuju sebuah rumah tempat sekitar 50 orang Saksi-Saksi Yehuwa sedang mengadakan perhimpunan sidang. Beberapa dari antara gerombolan tersebut membawa batu-batu dan meneriakkan slogan-slogan keagamaan. Mereka jelas bermaksud menyerang Saksi-Saksi dan merusak rumah tersebut. Para pemimpin agama rupanya telah mengamati kegiatan-kegiatan perhimpunan selama beberapa waktu dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang. Gerombolan tersebut baru saja akan memasuki rumah itu ketika 15 orang polisi datang dan memerintahkan kumpulan orang tersebut untuk bubar. Hal ini mengherankan Saksi-Saksi di sana, karena tidak seorang pun dari antara mereka bahkan sempat memanggil polisi.

Tetapi dalam kesempatan-kesempatan lainnya, para penentang lebih berhasil. Beberapa Saksi-Saksi telah dibawa ke pengadilan, dan dijatuhi hukuman penjara. Satu kasus pengadilan telah ditangguhkan selama beberapa tahun, dan rupanya para penuntut sudah tidak lagi berminat pada hal tersebut. Akan tetapi, atas hasutan pemimpin agama setempat, persoalan tersebut dibawa kembali ke pengadilan dan seorang Saksi dijatuhi hukuman penjara.

Di tempat lain, sekelompok Saksi-Saksi berhimpun di sebuah rumah pribadi untuk memperingati Perjamuan Malam Tuan. Lalu, malam itu beberapa polisi menangkap pemilik rumah dan penatua yang memimpin perhimpunan tersebut. Di kantor polisi, mereka dipukuli dengan hebat. Suatu interogasi yang brutal berlangsung selama beberapa jam. Salah seorang Saksi-Saksi juga mengalami penyiksaan dengan dibenamkan dalam sebuah sumur yang dingin.

Mengapa polisi melakukan penyerangan demikian? Sekali lagi, sekelompok orang-orang beragama yang fanatik, dengan bantuan pemimpin agama setempat, berada di belakang tindakan polisi. Belakangan kepala polisi mengungkapkan bahwa penangkapan-penangkapan itu dilakukan tanpa persetujuannya. Permintaan maaf dikeluarkan, dan orang-orang yang bertanggung jawab atas pemukulan-pemukulan tersebut didisiplin.

Di seluruh dunia, Saksi-Saksi Yehuwa terus memberitakan kabar baik dari Kerajaan Allah, meskipun menghadapi tentangan yang kejam. Mereka mengikuti nasihat Yesus, ”Lihat! Aku mengutus kamu seperti domba di antara serigala; karena itu buktikanlah dirimu berhati-hati seperti ular namun polos seperti merpati.”​—Matius 10:16.

[Gambar di hlm. 31]

Habel adalah yang pertama yang dianiaya

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan