PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w96 1/8 hlm. 32
  • ”Saya Tidak Sedang Bermimpi, Kan?”

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • ”Saya Tidak Sedang Bermimpi, Kan?”
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
w96 1/8 hlm. 32

”Saya Tidak Sedang Bermimpi, Kan?”

Laporan berikut ini berasal dari Malawi sehubungan dengan salah satu Kebaktian Distrik yang bersejarah dari Saksi-Saksi Yehuwa yang bertema ”Para Pemuji yang Bersukacita” yang diadakan di sana selama musim panas tahun 1995.

”SEPANJANG jalan utama, kira-kira setengah bagian menuju pesisir sebelah barat Danau Malawi, sebuah tanda telah terpancang untuk pertama kalinya setelah 29 tahun. Tanda tersebut berbunyi, ’Kebaktian Distrik Saksi-Saksi Yehuwa’.

”Sebuah truk besar diparkir di samping tanda tersebut, dan dari trailernya keluarlah lebih dari 200 anggota delegasi dari kota Mzuzu. Mereka membawa berbungkus-bungkus pakaian, selimut, belanga, ember, makanan, kayu bakar, dan Alkitab untuk bergabung bersama 3.000 saudara dan saudari mereka dari wilayah-wilayah lain.

”Seraya kami menyalami saudara-saudara yang turun dari truk, George Chikako yang berusia 63 tahun tiba, mendorong sepedanya di pasir setelah menempuh perjalanan selama dua hari dari desa Nkhotakota. Selama bertahun-tahun, Saudara Chikako menjalani empat kali hukuman penjara karena menolak untuk mengkompromikan prinsip-prinsip Alkitab. Sepupunya meninggal karena pukulan-pukulan yang ia terima sewaktu berada di penjara. ’Saya tidak sedang bermimpi, kan?’ tanya Saudara Chikako. ’Kebaktian ini diselenggarakan pada siang bolong, dan orang-orang ini menyanyikan lagu Kerajaan dengan suara keras! Selama bertahun-tahun, kita telah berkumpul dalam kegelapan malam, membisikkan lagu-lagu Kerajaan, dan menggosok kedua belah tangan sebagai ganti tepuk tangan. Sekarang kita berkumpul secara terang-terangan, dan orang-orang terkejut melihat bahwa kita begitu banyak sedangkan mereka kira jumlah kita hanya sedikit!’

”Lokasi kebaktian dipagari alang-alang dan diatapi secara renggang dengan buluh untuk perteduhan. Pondok-pondok kecil dari alang-alang dan tempat-tempat penampungan di udara terbuka dibangun untuk para delegasi. Suasana malam dipenuhi dengan suara-suara nyanyian yang merdu yang tidak lagi dibungkamkan oleh rasa takut akibat penganiayaan.

”Alangkah cocoknya tema kebaktian tersebut ’Para Pemuji yang Bersukacita’!”

[Keterangan]

Mountain High Maps® Copyright © 1995 Digital Wisdom, Inc.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan