PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w99 15/4 hlm. 32
  • Perdamaian Dunia—Dari Sumber Manakah?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Perdamaian Dunia—Dari Sumber Manakah?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
w99 15/4 hlm. 32

Perdamaian Dunia—Dari Sumber Manakah?

APAKAH globalisasi dalam bidang pendidikan dan agama akan mendatangkan perdamaian? Ini adalah impian Dr. Robert Muller, mantan asisten sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa sekaligus penerima Penghargaan Pendidikan Perdamaian UNESCO tahun 1989. Sebagaimana dilaporkan surat kabar The Vancouver Sun, Dr. Muller ”yakin bahwa para pelajar di seputar muka bumi harus diajarkan inti fakta-fakta dan nilai-nilai tentang planet, kemanusiaan dan antikekerasan”. Beliau membayangkan bahwa di masa depan, seluruh lembaga pendidikan dunia akan mengajarkan kepada anak-anak bahwa PBB adalah harapan terbaik untuk mewujudkan perdamaian. Beliau juga percaya bahwa semua ”agama di dunia hendaknya menjadi anggota suatu organisasi baru yang setara dengan PBB, yang disebut Perserikatan Agama-Agama”, tulis surat kabar Sun. Dengan demikian, ”semua ajaran agama akan menggalakkan antikekerasan”.

Apakah perdamaian dunia akan pernah terwujud? Tentu saja! Tetapi, bukan melalui lembaga-lembaga buatan manusia. Lebih dari 2.700 tahun yang lalu, seorang penulis terilham mengidentifikasi suatu sumber pendidikan yang unggul sewaktu ia menubuatkan bahwa orang-orang berhati jujur akan ”diajar oleh Yehuwa” dan perdamaian mereka akan ”berlimpah”.​—Yesaya 54:​13, NW.

Allah adalah pribadi ”yang memberi kedamaian”, kata Alkitab. (Roma 16:20) Bahkan sekarang, suatu program pendidikan global sedunia sedang berlangsung seraya Yehuwa menginstruksikan kepada umat-Nya untuk ”mencari perdamaian dan mengejarnya”, untuk ”menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak”, dan tidak akan belajar perang lagi.​—1 Petrus 3:11; Yesaya 2:2-4.

Ibadat yang berlandaskan kebenaran, bebas dari kemurtadan dan tipu daya, diperkenan dan diberkati oleh Allah. (Matius 15:7-9; Yohanes 4:​23, 24) Hanya ibadat sejati, yang selaras dengan Firman Allah, yang dapat menghasilkan orang-orang yang hidup damai dan bersatu dan yang memiliki kasih sejati bagi satu sama lain.​—Yohanes 13:35.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang apa yang Firman Allah katakan tentang perdamaian dunia, kami mengundang saudara untuk menyurati penerbit jurnal ini.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan