PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w99 15/4 hlm. 30
  • Apakah Saudara Ingat?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Saudara Ingat?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • Bahan Terkait
  • Apakah Saudara Memiliki Roh yang Tak Berkematian?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • Apakah Anda Memiliki Roh yang Tak Berkematian?
    Apakah Anda Memiliki Roh yang Tak Berkematian?
  • Inilah Hari Keselamatan!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
  • Yesus Menyelamatkan—Caranya?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
w99 15/4 hlm. 30

Apakah Saudara Ingat?

Apakah saudara senang membaca terbitan Menara Pengawal baru-baru ini? Nah, silakan saudara mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

◻ Mengapa ungkapan Paulus ”duta-duta yang menggantikan Kristus” cocok bagi orang-orang Kristen terurap? (2 Korintus 5:20)

Pada zaman dahulu, duta-duta diutus, khususnya selama masa-masa ketegangan, untuk mengupayakan agar peperangan dapat dielakkan. (Lukas 14:31, 32) Karena dunia umat manusia yang berdosa ini terasing dari Allah, Ia mengutus duta-duta-Nya yang terurap untuk memberi tahu orang-orang tentang syarat-syarat untuk rukun dengan Allah, mendesak mereka untuk berdamai dengan Allah.​—15/12, halaman 18.

◻ Apa empat hal yang menguatkan iman Abraham?

Pertama, ia mempertunjukkan imannya kepada Yehuwa dengan cara mendengarkan sewaktu Allah berbicara (Ibrani 11:8); kedua, imannya berhubungan erat dengan harapannya (Roma 4:18); ketiga, Abraham sering berbicara dengan Yehuwa; dan keempat, Yehuwa memberikan dukungan kepada Abraham sewaktu ia mengikuti bimbingan ilahi. Hal-hal serupa dapat menguatkan iman kita sekarang.​—1/1, halaman 17, 18.

◻ Apa yang dimaksud dengan ungkapan ”Janganlah bawa kami ke dalam godaan”? (Matius 6:13)

Kita memohon agar Allah tidak membiarkan kita gagal sewaktu kita digoda untuk tidak taat kepada-Nya. Yehuwa dapat membimbing kita sehingga kita tidak menyerah dan tidak dikalahkan oleh Setan, ”si fasik”. (1 Korintus 10:13)​—15/1, halaman 14.

◻ Apa yang harus seseorang lakukan untuk menerima pengampunan Allah atas perbuatan salah?

Pengakuan kepada Allah harus disertai dengan pertobatan dan ”buah-buah yang sesuai dengan pertobatan”. (Lukas 3:8) Semangat bertobat dan hasrat untuk memperbaiki kesalahan juga akan menggerakkan seseorang meminta bantuan rohani dari para penatua Kristen. (Yakobus 5:13-15)​—15/1, halaman 19.

◻ Mengapa kita seharusnya berupaya bersikap rendah hati?

Seorang yang rendah hati bersikap panjang sabar, dan ia tidak terlalu memikirkan diri sendiri. Kerendahan hati menghasilkan sahabat-sahabat sejati yang mengasihi saudara. Yang lebih penting lagi, hal itu mendatangkan berkat dari Yehuwa. (Amsal 22:4)​—1/2, halaman 7.

◻ Apa perbedaan utama antara kematian Yesus dan kematian Adam?

Kematian Adam setimpal, karena ia sengaja tidak taat kepada Penciptanya. (Kejadian 2:​16, 17) Sebaliknya, Yesus sama sekali tidak pantas mati, karena ”ia tidak berbuat dosa”. (1 Petrus 2:​22) Jadi, sewaktu Yesus mati, ia memiliki sesuatu yang sangat besar nilainya, yang tidak dimiliki Adam si pedosa sewaktu ia mati​—hak untuk hidup sebagai manusia sempurna. Dengan demikian, kematian Yesus mempunyai nilai korban untuk menebus umat manusia.​—15/2, halaman 15, 16.

◻ Dalam penglihatan Yehezkiel yang bersifat nubuat, apa yang digambarkan oleh kota?

Karena kota itu terletak di tengah-tengah tanah yang bernoda (tidak suci), itu pastilah sesuatu yang ada di bumi. Oleh karena itu, kota tampaknya menggambarkan administrasi yang ada di bumi, yang memberikan manfaat kepada semua yang akan membentuk masyarakat yang adil-benar di bumi.​—1/3, halaman 18.

◻ Mengapa Yesus mencuci kaki murid-muridnya ketika merayakan Paskah pada tahun 33 M?

Yesus bukannya sedang menetapkan semacam upacara mencuci kaki. Sebaliknya, ia sedang membantu rasul-rasulnya untuk menerima sebuah kerangka berpikir baru​—berupa kerendahan hati dan kerelaan melakukan tugas yang paling rendah demi saudara-saudara mereka.​—1/3, halaman 30.

◻ Sewaktu mengajar orang-orang, apa yang lebih penting daripada bakat alam?

Itu adalah sifat-sifat yang kita miliki dan kebiasaan-kebiasaan rohani yang kita pupuk yang dapat diteladani oleh murid-murid. (Lukas 6:​40; 2 Petrus 3:​11)​—15/3, halaman 11, 12.

◻ Bagaimana para pembicara di depan umum dapat membuat kemajuan dalam membaca Alkitab?

Dengan berlatih. Ya, dengan berulang-kali membaca dengan suara keras sampai mereka dapat melakukannya dengan fasih. Jika kaset Alkitab tersedia, sebaiknya dengarkanlah tekanan arti dan modulasi sang pembaca serta perhatikan bagaimana cara pelafalan nama-nama dan kata-kata yang tidak lazim.​—15/3, halaman 19.

◻ Bagaimana ”roh kembali kepada Allah” sewaktu seseorang meninggal? (Pengkhotbah 12:7)

Karena roh adalah daya hidup, roh itu ”kembali kepada Allah” dalam arti bahwa segala harapan untuk kehidupan di masa depan bagi orang itu kini bergantung sepenuhnya pada Allah. Hanya Allah yang dapat mengembalikan roh, atau daya hidup, yang menyebabkan seseorang hidup kembali. (Mazmur 104:30)​—1/4, halaman 17.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan