PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w02 1/6 hlm. 30
  • Tetragramaton dalam Septuaginta

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Tetragramaton dalam Septuaginta
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2002
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2002
w02 1/6 hlm. 30

Tetragramaton dalam Septuaginta

NAMA ilahi, Yehuwa, dinyatakan dalam tulisan Tetragramaton, yakni dalam empat huruf Ibrani יהוה (YHWH). Telah lama dipercayai bahwa Tetragramaton tidak terdapat dalam salinan-salinan Septuaginta. Oleh karena itu, ada pendapat bahwa sewaktu para penulis Kitab-Kitab Yunani Kristen mengutip dari Kitab-Kitab Ibrani, mereka tidak menggunakan nama ilahi tersebut dalam tulisan mereka.

Serangkaian penemuan selama lebih dari seratus tahun terakhir menyingkapkan bahwa nama Allah ternyata tertulis dalam Septuaginta. Sebuah sumber mengatakan, ”Karena begitu besar hasrat untuk melestarikan secara utuh nama suci Allah, orang-orang Yahudi Helenistik, sewaktu menerjemahkan Alkitab bahasa Ibrani ke bahasa Yunani, menyalin huruf-huruf Tetragramaton itu ke naskah Yunani.”

Fragmen papirus yang diperlihatkan di sebelah kiri hanyalah salah satu dari beberapa contoh yang masih tersisa. Fragmen ini, yang ditemukan di Oxyrhynchus, Mesir, dan diberi nomor 3522, berasal dari abad pertama M.a Ukurannya sekitar 7 kali 10,5 sentimeter dan memuat bagian dari Ayub 42:11, 12. Tetragramaton, yang dilingkari, terdapat dalam huruf-huruf Ibrani kuno.b

Jadi, apakah nama ilahi muncul dalam salinan Kitab-Kitab Yunani Kristen yang mula-mula? Seorang pakar bernama George Howard mengatakan, ”Karena Tetragramaton masih tertulis dalam naskah Alkitab Yunani [Septuaginta], yang kemudian menjadi Kitab-Kitab gereja yang mula-mula, adalah masuk akal untuk percaya bahwa para penulis [P]erjanjian [B]aru, sewaktu mengutip Tulisan Kudus, memelihara Tetragramaton dalam naskah Alkitab.” Rupanya, segera setelah itu para penyalin mengganti nama ilahi dengan kata-kata seperti Kyʹri·os (Tuhan) dan The·osʹ (Allah).

[Catatan Kaki]

a Untuk informasi lebih lanjut tentang papirus yang ditemukan di Oxyrhynchus, lihat Menara Pengawal, 15 Februari 1992, halaman 26-8.

b Untuk contoh-contoh tambahan tentang nama ilahi dalam terjemahan Yunani kuno, lihat New World Translation of the Holy Scriptures−With References, apendiks 1C.

[Keterangan Gambar di hlm. 30]

Courtesy of the Egypt Exploration Society

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan