PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w05 15/2 hlm. 9
  • Alkitab Berleburg

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Alkitab Berleburg
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
  • Bahan Terkait
  • ”New World Translation”​—Ilmiah dan Jujur
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Tonggak Sejarah Rohani!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • Terjemahan Dunia Baru Dihargai dan Disyukuri Jutaan Orang di Seluas Dunia
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • Terjemahan Firman Allah yang Jelas dan Akurat
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2015
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
w05 15/2 hlm. 9

Alkitab Berleburg

PIETISME adalah gerakan keagamaan yang berkembang di lingkungan Gereja Lutheran Jerman pada abad ke-17 dan ke-18. Beberapa pengikut gerakan ini dicemooh atau bahkan dianiaya karena iman mereka. Beberapa cendekiawan Pietisme mengungsi ke Berleburg, kira-kira 150 kilometer sebelah utara Frankfurt am Main. Mereka diberi suaka oleh bangsawan setempat, Count Casimir von Wittgenstein Berleburg, yang menjunjung tinggi agama. Kehadiran para penginjil dan cendekiawan di Berleburg ini mendorong terbitnya sebuah terjemahan baru Alkitab, yang kini dikenal sebagai Alkitab Berleburg. Bagaimana terjemahan ini dihasilkan?

Salah seorang pencari suakanya adalah Johann Haug, yang dipaksa meninggalkan rumahnya di Strasbourg karena sikap tidak toleran para teolog setempat. Haug adalah seorang cendekiawan yang terpelajar dan ahli ilmu bahasa yang berbakat. Ia memberi tahu para cendekiawan lain di Berleburg tentang hasratnya yang kuat ”untuk menyediakan sebuah terjemahan Alkitab yang seluruhnya murni, untuk memperbaiki terjemahan Luther, untuk menyampaikan makna yang persis dengan surat Firman Allah dan selaras dengan semangatnya”. (Die Geschichte der Berlenburger Bibel [Sejarah Alkitab Berleburg]) Tujuannya adalah untuk menghasilkan Alkitab yang disertai catatan dan komentar penjelas, dan buku tersebut mudah dipahami oleh rakyat jelata. Haug meminta dukungan para cendekiawan di negeri-negeri Eropa lainnya, dan ia mengerjakan proyek itu selama 20 tahun. Alkitab Berleburg mulai diterbitkan pada tahun 1726. Karena penjelasannya banyak, Alkitab itu sampai setebal delapan jilid.

Alkitab Berleburg tentu memiliki beberapa hal yang menarik. Misalnya, Keluaran 6:2, 3 berbunyi, ”Selanjutnya, Allah berbicara kepada Musa dan mengatakan kepadanya, Akulah TUHAN! Dan, menampakkan diri kepada Abraham/kepada Ishak dan kepada Yakub/sebagai Allah yang mahacukup: tetapi dengan namaku YEHUWA aku tidak dikenal oleh mereka.” Sebuah catatan menjelaskan, ”Nama YEHUWA . . . , nama yang dikhususkan/atau/nama yang dimasyhurkan.” Nama pribadi Allah sendiri, Yehuwa, juga muncul dalam komentar di Keluaran 3:15 dan Keluaran 34:6.

Oleh karena itu, Alkitab Berleburg menjadi salah satu dari sederetan Alkitab Jerman yang menggunakan nama Yehuwa baik dalam teks utama, catatan kaki, maupun dalam komentar. Salah satu terjemahan yang lebih modern yang menghormati nama pribadi Allah adalah Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru, yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan