PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w10 1/10 hlm. 3
  • 1 Mengapa Perlu?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • 1 Mengapa Perlu?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
  • Bahan Terkait
  • Mendekatlah kepada Allah dengan Berdoa
    Hidup Bahagia Selamanya!—Pelajari Caranya dari Alkitab
  • Doa—Hadiah dari Allah
    Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Alkitab?
  • Mendekatlah kepada Allah dengan Berdoa
    Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?
  • Mendekat kepada Allah dalam Doa
    Apa yang Allah Tuntut dari Kita?
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
w10 1/10 hlm. 3

1 Mengapa Perlu?

DOA. Pokok Alkitab ini menggugah banyak minat dan rasa ingin tahu. Perhatikan tujuh pertanyaan yang sering diajukan tentang doa; lalu, mari kita periksa bersama jawaban yang ada dalam Alkitab. Artikel-artikel berikut disusun untuk membantu Anda berdoa​—untuk mulai berdoa atau membuat doa Anda lebih efektif.

[Gambar di hlm. 3]

DI SEPUTAR dunia, dalam setiap budaya dan agama, orang berdoa. Mereka berdoa sendirian; mereka berdoa bersama. Mereka berdoa di gereja, di sinagoga, di masjid, di kuil. Mereka mungkin menggunakan permadani doa, rosario, roda doa, ikon, buku doa, atau doa yang ditulis pada lempeng kayu kecil yang digantungkan pada rak.

Doa membuat manusia berbeda dari semua makhluk lain di bumi. Memang, kita mempunyai banyak kesamaan dengan binatang. Seperti binatang, kita membutuhkan makanan, udara, dan air. Seperti binatang, kita lahir, kita hidup, dan kita mati. (Pengkhotbah 3:19) Tetapi, hanya manusia yang berdoa. Mengapa?

Mungkin, jawaban yang paling sederhana adalah karena kita merasa butuh. Apa pun alasannya, doa biasanya dianggap sebagai cara orang menjangkau alam roh, sesuatu yang mereka anggap kudus, atau sakral, dan abadi. Alkitab memperlihatkan bahwa kita diciptakan dengan keinginan untuk hal-hal seperti itu. (Pengkhotbah 3:11) Yesus Kristus pernah berkata, ”Berbahagialah mereka yang sadar akan kebutuhan rohani mereka.”​—Matius 5:3.

”Kebutuhan rohani”​—bukankah itu alasannya orang membuat berbagai bangunan serta artefak keagamaan, dan menghabiskan begitu banyak waktu untuk berdoa? Tentu saja, ada orang yang mengandalkan diri sendiri atau sesamanya untuk mengisi kebutuhan rohaninya. Namun, tidakkah Anda merasa bahwa manusia begitu terbatas sehingga tidak dapat memberikan bantuan yang memadai? Kita begitu ringkih, singkat hidupnya, sempit wawasannya. Hanya pribadi yang jauh lebih bijaksana, lebih berkuasa, lebih tangguh daripada kita yang dapat memberikan apa yang kita butuhkan. Lalu, apa sebenarnya kebutuhan rohani itu yang menggerakkan kita untuk berdoa?

Perhatikan: Pernahkah Anda mendambakan bimbingan, hikmat, atau jawaban atas berbagai pertanyaan yang tampaknya di luar jangkauan pengetahuan manusia? Pernahkah Anda membutuhkan penghiburan ketika merasakan kehilangan yang sangat memedihkan hati, bimbingan ketika harus membuat keputusan yang sangat pelik, atau pengampunan ketika merasa hancur karena bersalah?

Menurut Alkitab, semua itu merupakan alasan yang kuat untuk berdoa. Alkitab adalah penuntun yang tepercaya sehubungan dengan hal ini, dan memuat doa dari banyak pria dan wanita beriman. Mereka berdoa memohon penghiburan, bimbingan, pengampunan, dan jawaban atas berbagai pertanyaan yang paling pelik.​—Mazmur 23:3; 71:21; Daniel 9:4, 5, 19; Habakuk 1:3.

Meskipun sangat beragam, doa-doa tersebut memiliki kesamaan. Setiap orang yang menyampaikannya memiliki kunci yang membuat doa mereka efektif, kunci yang sering diabaikan atau telah hilang di dunia dewasa ini. Mereka tahu kepada siapa mereka harus berdoa.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan