PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w14 1/1 hlm. 3
  • Pahitnya Kematian

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pahitnya Kematian
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2014
  • Bahan Terkait
  • ”Musuh yang Terakhir” Akan Dikalahkan!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • ”Kematian Akan Ditelan untuk Selama-lamanya”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
  • Sengat Kematian Disingkirkan
    Sedarlah!—1992
  • Apa Pandangan Saudara tentang Kematian?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2002
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2014
w14 1/1 hlm. 3
Dari atas tampak seorang pejalan kaki tewas tertabrak

TOPIK UTAMA | APAKAH KEMATIAN AKHIR SEGALANYA?

Pahitnya Kematian

Banyak orang tidak suka membahas kematian. Malah, ada yang pantang membicarakannya. Namun, cepat atau lambat, kita pasti merasakan pahitnya kematian. Dan, itu akan meninggalkan luka yang sangat dalam dan perih.

Tidak seorang pun siap menghadapi kematian orang tua, pasangan, ataupun anak mereka. Kematian bisa datang tiba-tiba atau perlahan tapi pasti. Apa pun situasinya, kematian pasti menyakitkan dan menghancurkan.

Antonio, yang ayahnya meninggal karena kecelakaan, melukiskan perasaannya, ”Rasanya seperti rumah Anda disegel dan kuncinya disita. Anda sama sekali tidak bisa kembali ke sana meski sebentar. Semua tinggal kenangan. Sekarang, Anda harus menghadapi kenyataan. Anda tidak bisa terima karena itu tidak adil, tapi Anda tidak bisa apa-apa.”

Dorothy kehilangan suaminya pada usia 47 tahun. Sebagai guru Sekolah Minggu, ia mengajarkan bahwa setelah manusia mati, mereka masih ada. Tetapi, ia tidak tahu pasti bagaimana keadaan mereka. Ia pun bertanya kepada seorang pendeta Anglikan di gerejanya, ”Apa yang terjadi saat kita meninggal?” Pendeta itu menjawab, ”Tidak ada yang tahu pasti. Saat giliran kita tiba, barulah kita tahu.”

Apakah kita hanya bisa menunggu sampai ”giliran kita” tiba? Atau, adakah cara lain untuk mengetahui jawabannya?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan