PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 4/13 hlm. 1
  • Jadikanlah Para Nabi Sebagai Pola​—Yunus

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Jadikanlah Para Nabi Sebagai Pola​—Yunus
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2013
  • Bahan Terkait
  • Ia Belajar dari Kesalahannya
    Tirulah Iman Mereka
  • Ia Belajar dari Kesalahan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Buku Alkitab Nomor 32​—Yunus
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Yunus Belajar tentang Belas Kasihan Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2013
km 4/13 hlm. 1

Jadikanlah Para Nabi Sebagai Pola​—Yunus

1. Apa saja sifat positif yang dimiliki Yunus?

1 Apa yang terlintas dalam benak Saudara sewaktu berpikir tentang nabi Yunus? Ada yang mungkin memandangnya sebagai orang yang pengecut atau keras hati. Namun, ia sebenarnya rendah hati, berani, dan rela berkorban. Bagaimana kita dapat menjadikan sifat-sifat baik Yunus ”sebagai pola”?​—Yak. 5:10.

2. Bagaimana kita dapat meniru kerendahan hati Yunus?

2 Rendah Hati: Pada awalnya, Yunus melarikan diri ke arah yang berlawanan dengan daerah tugasnya. Hal ini tidak mengherankan karena orang Asiria terkenal kejam, dan Niniwe dijuluki sebagai ”kota penumpahan darah”. (Nah. 3:1-3) Meskipun demikian, setelah didisiplin Yehuwa, Yunus memperlihatkan kerendahan hati dengan menerima tugasnya sewaktu diberi kesempatan lagi. (Ams. 24:32; Yun. 3:1-3) Meskipun awalnya enggan, ia akhirnya melakukan kehendak Yehuwa. (Mat. 21:28-31) Apakah kita juga bertekad untuk memberitakan kabar baik, sekali pun kita didisiplin atau mempunyai daerah tugas yang sulit?

3. Aspek apa saja dari pelayanan yang membutuhkan keberanian dan kerelaan berkorban?

3 Berani dan Rela Berkorban: Sewaktu Yunus menyadari bahwa keputusan buruk yang dibuatnya membahayakan keselamatan para pelaut, ia rela mengorbankan kehidupannya. (Yun. 1:3, 4, 12) Belakangan, sewaktu melakukan tugasnya di Niniwe, ia berjalan ke tengah-tengah kota, mungkin mencari lokasi yang cocok untuk mengumumkan penghukuman dari Yehuwa. Itu bukanlah tindakan seorang pengecut, melainkan tindakan seorang nabi Allah yang berani! (Yun. 3:3, 4) Bagaimana dengan kita sekarang? Keberanian dari Allah dibutuhkan untuk memberikan kesaksian meski menghadapi tentangan. (Kis. 4:29, 31) Kerelaan berkorban dibutuhkan untuk menggunakan waktu dan sumber daya dalam pelayanan.​—Kis. 20:24.

4. Mengapa kita hendaknya menyisihkan waktu untuk merenungkan pola yang baik yang ditetapkan oleh para nabi Yehuwa?

4 Setiap kali Saudara membaca kisah tentang salah satu nabi Yehuwa, Saudara akan mendapat manfaat jika Saudara membayangkan diri dalam situasi mereka. Tanyailah diri sendiri: ’Bagaimana sikap saya dalam situasi itu? Bagaimana saya dapat meniru sifat-sifat baiknya dalam kehidupan saya?’ (Ibr. 6:11, 12) Artikel-artikel mendatang dalam Pelayanan Kerajaan Kita akan membahas pelajaran berharga lainnya yang dapat kita pelajari dari nabi-nabi lain yang setia melayani Yehuwa.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan