KISAH
Keterangan Tambahan—Pasal 22
dalam bahasa Ibrani: Lihat keterangan tambahan Yoh 5:2.
Gamaliel: Seorang guru Taurat yang namanya disebutkan dua kali di teks asli Yunani dari buku Kisah, di ayat ini dan di Kis 5:34.—Lihat keterangan tambahan Kis 5:34.
semua pemimpin: Atau ”dewan (badan) tua-tua (penatua)”. Dari kata Yunani presbyterion, yang berkaitan dengan kata presbyteros (lit.: ”pria-pria yang lebih tua”). Di Alkitab, presbyteros terutama memaksudkan orang-orang yang punya wewenang atau tanggung jawab di dalam suatu komunitas atau di bangsa tertentu. Kata itu kadang memaksudkan orang yang usianya memang lebih tua atau lansia (misalnya di Luk 15:25 dan Kis 2:17), tapi tidak selalu begitu. Di ayat ini, ungkapan ”semua pemimpin” kelihatannya memaksudkan Sanhedrin, yaitu Mahkamah Agung Yahudi di Yerusalem, yang terdiri dari para imam kepala, para ahli Taurat, dan para pemimpin bangsa Yahudi. Ketiga kelompok itu sering disebutkan bersama-sama.—Mat 16:21; 27:41; Mrk 8:31; 11:27; 14:43, 53; 15:1; Luk 9:22; 20:1; lihat keterangan tambahan Luk 22:66.
orang Nazaret: Lihat keterangan tambahan Mrk 10:47.
tidak mendengar suara: Atau ”tidak memahami suara”. Di Kis 9:3-9, Lukas menceritakan apa yang Paulus alami dalam perjalanan ke Damaskus. Di situ, Lukas mengatakan bahwa orang-orang yang menemani Paulus ”mendengar suara”, tapi di ayat ini, Paulus mengatakan bahwa mereka ”tidak mendengar suara” yang berbicara kepadanya. Alasan perbedaan ini dijelaskan dalam keterangan tambahan Kis 9:7. Seperti dijelaskan di situ, orang-orang yang menemani Paulus ”mendengar suara” tapi kelihatannya tidak bisa mengerti kata-kata yang diucapkan. Apa yang mereka dengar berbeda dengan apa yang Paulus dengar. Di Kis 22:7, Paulus mengatakan bahwa dia ”mendengar suatu suara”, maksudnya, dia mendengar dan mengerti kata-kata yang diucapkan oleh suara itu. Tapi, orang-orang yang menemani Paulus tidak memahami isi pesan yang disampaikan kepada Paulus, mungkin karena mereka tidak bisa mendengar kata-katanya dengan jelas. Kelihatannya, karena itulah ayat ini mengatakan bahwa mereka ”tidak mendengar suara yang berbicara” itu.—Lihat keterangan tambahan Mrk 4:33, dan bandingkan 1Kor 14:2. Di dua ayat itu, kata Yunani yang sama untuk ”mendengar” bisa diterjemahkan menjadi ”mengerti” atau ”memahami”.
sembuhlah!: Lit.: ”lihatlah ke atas!” Kata Yunaninya pada dasarnya berarti ”mengarahkan pandangan ke atas”. (Mat 14:19; Luk 19:5) Tapi, kata itu beberapa kali dipakai untuk memaksudkan bisa melihat untuk pertama kalinya (Yoh 9:11, 15, 18) atau kembali bisa melihat (Mrk 10:52; Luk 18:42; Kis 9:12).
bersihkan dirimu dari dosa-dosamu dengan berseru kepada namanya: Sewaktu seseorang dibaptis, yang membersihkan dia dari dosa-dosanya bukanlah air yang dipakai untuk membaptisnya. Dia bisa bersih karena berseru kepada nama Yesus. Maksudnya, dia sudah beriman kepada Yesus dan menunjukkan imannya itu melalui perbuatan.—Kis 10:43; Yak 2:14, 18.
saya mendapat penglihatan: Untuk mendapat keterangan tentang kata Yunani ekstasis, yang diterjemahkan menjadi ”mendapat penglihatan” di sini, lihat keterangan tambahan Kis 10:10. Beberapa terjemahan bahasa Ibrani dari Kitab-Kitab Yunani Kristen (referensi J14, 17, 22 di Lamp. C4) menerjemahkan bagian ini menjadi ”tangan Yehuwa ada padaku”. Sebuah terjemahan lainnya (referensi J18) menerjemahkan bagian ini menjadi ”kuasa kudus Yehuwa meliputi aku”.
saksimu: Kata Yunani untuk ”saksi”, martys, memaksudkan orang yang menyaksikan suatu tindakan atau suatu peristiwa. Sebagian orang Kristen di abad pertama pernah bergaul langsung dengan Yesus. Jadi, mereka bisa memberikan kesaksian bahwa keterangan tentang kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus itu memang benar. (Kis 1:21, 22; 10:40, 41) Ada juga yang baru belakangan beriman kepada Yesus. Mereka juga bisa memberikan kesaksian dengan memberi tahu orang-orang mengapa kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus sangat penting. (Kis 22:15) Di ayat ini, sewaktu berbicara kepada Yesus, Paulus menggunakan kata Yunani martys saat menyebut Stefanus ”saksimu”. Ini cocok karena di depan Sanhedrin, Stefanus memberikan kesaksian yang tidak bisa dibantah tentang Yesus. Stefanus juga adalah orang pertama yang memberikan kesaksian bahwa dalam sebuah penglihatan, dia melihat Yesus, yang sudah kembali ke surga, sedang berdiri di sebelah kanan Allah, sesuai dengan nubuat di Mz 110:1. (Kis 7:55, 56) Sewaktu memberikan kesaksian, banyak orang Kristen di abad pertama ditentang, ditangkap, dipukuli, dan bahkan dibunuh. Itulah yang dialami oleh Stefanus, Yakobus, dan yang lainnya. Dan memang, kata Yunani martys belakangan punya arti yang lebih luas dan bisa memaksudkan ”orang yang kehilangan nyawanya karena bersaksi, martir”, yaitu seseorang yang lebih memilih mati daripada menyangkal imannya. Dalam arti ini, Stefanus adalah martir Kristen yang pertama. Darah Stefanus . . . ditumpahkan karena dia memberikan kesaksian tentang Kristus.—Lihat keterangan tambahan Kis 1:8.
komandan: Dari kata Yunani khiliarkhos, yang artinya ”pemimpin atas seribu”, maksudnya, atas seribu prajurit. Yang dimaksud adalah komandan Romawi yang disebut tribun. (Lihat keterangan tambahan Yoh 18:12.) Sekitar tahun 56 M, komandan militer atas pasukan Romawi yang ada di Yerusalem adalah Klaudius Lisias. (Kis 23:22, 26) Seperti yang diceritakan di Kisah pasal 21 sampai 24, dialah yang menyelamatkan Paulus dari gerombolan orang yang menyebabkan kerusuhan dan dari para anggota Sanhedrin yang berselisih. Dia jugalah yang menulis surat penjelasan kepada Gubernur Feliks sewaktu Paulus dibawa dengan diam-diam ke Kaisarea.
perwira: Atau ”senturion”. Seorang senturion adalah kepala atas sekitar 100 prajurit dalam pasukan Romawi.
orang Romawi: Maksudnya, warga negara Romawi. Alkitab mencatat bahwa Paulus menggunakan haknya sebagai warga negara Romawi dalam tiga peristiwa, dan ini adalah peristiwa yang kedua. Biasanya, kalangan berwenang Romawi tidak terlalu ikut campur dalam urusan orang Yahudi. Tapi kali ini, mereka ikut campur bukan hanya karena kunjungan Paulus ke bait menimbulkan kerusuhan tapi juga karena Paulus adalah warga negara Romawi. Seorang warga negara Romawi punya hak-hak yang harus diakui dan dihormati selama dia berada di wilayah kekuasaan Roma. Misalnya, seorang warga negara Romawi yang belum diadili tidak boleh diikat atau dipukuli. Jika itu dilakukan, itu adalah tindakan yang ilegal karena tindakan seperti itu dianggap hanya pantas dilakukan terhadap para budak.—Untuk dua peristiwa lainnya, lihat keterangan tambahan Kis 16:37; 25:11.
membayar . . . untuk mendapatkan hak-hak sebagai warga negara: Atau ”membeli kewarganegaraan”. Seperti yang ditunjukkan di ayat ini, dalam kasus-kasus tertentu, kewarganegaraan Romawi bisa dibeli. Paulus mengatakan kepada Klaudius Lisias bahwa dia (Paulus) adalah warga negara Romawi sejak lahir. Itu menunjukkan bahwa ayah, kakek, atau salah satu kakek buyutnya pasti mendapat kewarganegaraan Romawi. Ada beberapa cara lain untuk mendapatkan kewarganegaraan Romawi. Seseorang atau bahkan semua warga yang merdeka di sebuah kota atau distrik bisa mendapat kewarganegaraan Romawi sebagai penghargaan dari kaisar. Seorang budak akan mendapatkannya kalau dia dibebaskan oleh seorang warga negara Romawi atau membeli sendiri kemerdekaannya. Seorang veteran pasukan tambahan yang dibebastugaskan dari pasukan Romawi juga akan mendapatkannya. Atau, seseorang juga bisa mendapatkannya sebagai warisan. Pada abad pertama M, sepertinya hanya ada sedikit warga negara Romawi yang tinggal di Yudea. Baru pada abad ketiga M, penduduk di semua provinsi yang dikuasai Roma diberi kewarganegaraan Romawi.