PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g82_No5 hlm. 31
  • Belajar ”Dari Kecil”

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Belajar ”Dari Kecil”
  • Sedarlah!—1982 (No. 5)
  • Bahan Terkait
  • Dorongan untuk Menjadi Jenius
    Sedarlah!—1987 (No. 22)
  • Mendidik Anak Sejak Lahir
    Membina Keluarga Bahagia
  • Orang Tua​—Capailah Hati Anak Saudara sejak Bayi
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-51)
  • Latihlah Anak Anda dalam Jalan yang Benar—Dan Lakukanlah Itu sejak Bayi!
    Sedarlah!—1987 (No. 22)
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1982 (No. 5)
g82_No5 hlm. 31

Belajar ”Dari Kecil”

MENGAJARKAN sesuatu yang rumit kepada seorang bayi masih jarang terpikir oleh banyak orang. Namun para peneliti dan para pendidik telah menemukan kenyataan bahwa proses belajar sebenarnya dapat dimulai sejak masa bayi. Anak yang memperoleh latihan sedemikian biasanya akan lebih berhasil kelak di sekolah. Hal-hal yang sama rumitnya dengan bahasa dan matematika dapat diajarkan kepada anak-anak jauh sebelum mereka mulai sekolah.

Masaru Ibuka, pendiri perusahaan Sony di Jepang memahami bukti yang demikian meyakinkan tentang kesanggupan ini, sehingga ia dengan begitu bersemangat melibatkan diri dalam metode-metode pendidikan untuk anak yang masih kecil. Dia telah menyaksikan ”hasil-hasil yang menyolok dari metode ’pendidikan sesuai dengan bakat’ untuk mengajar bermain biola kepada anak-anak yang sangat muda yang dianjurkan oleh Dr. [Shinichi] Suzuki,” demikian laporan United Press International.

Menurut Ibuka, tiga tahun pertama merupakan masa ”yang paling besar kemungkinannya bagi anak anda untuk belajar,” ”lebih besar dari pada yang pernah kita bayangkan.” Laporan UPI tersebut mengatakan lebih jauh: ”Justru selama tahun-tahun awal, sel-sel otak bertumbuh, ’perangkat keras [hard ware]’ atau jaringan sirkuit utama dari otak terbentuk. Bila seorang anak mempelajari suatu keahlian bersamaan waktu dengan perkembangan sel otak ini, pola keahlian tersebut dengan sendirinya dikesankan pada pikirannya.” Ibuka berpendapat bahwa bahkan ada harapan bagi suatu perkembangan untuk anak-anak yang terbelakang ”jika diberikan pendidikan dengan cara yang benar sejak lahir.”

Peneliti dari Kanada Dr. William Fowler mengatakan bahwa ”memang saat untuk mulai mengusahakannya adalah selama tiga tahun pertama; bahkan bayi berusia enam bulan sudah siap untuk mulai belajar.”

Bagaimana anda dapat mulai mendidik seseorang yang masih bayi? Dengan membacakan kepadanya, kata mereka yang berpengalaman di bidang ini. ”Ini membuat orangtua menjadi guru yang paling penting yang dimiliki oleh masyarakat,” kata seorang pendidik di Toronto. Anak-anak yang memperoleh permulaan yang awal ini dengan membaca buku-buku, didorong untuk menjadi penggemar bacaan. Ada yang bisa belajar membaca bahkan sebelum mulai sekolah, dan ada yang baru berusia dua tahun!

Tentu, orangtua tidak patut ”mendesak” seorang bayi atau seorang anak kecil hanya supaya mempunyai ’anak yang paling pintar di kota.’ Yang penting adalah menggugah kesanggupan yang ada, sesuai dengan kecepatan anak itu sendiri.

Belajar ”dari kecil” bukanlah sesuatu yang mengherankan bagi para pembaca Alkitab. Mengenai seorang rekan utusan injil dari rasul Paulus yaitu Timotius, dituliskan bahwa ”dari kecil [sejak masa bayi, NW] engkau sudah mengenal Kitab Suci.” (2 Timotius 3:15) Demikian juga, banyak orangtua Kristen dewasa ini yang mengetahui bahwa anak-anak dapat belajar sejak masa bayi untuk mendengarkan bacaan mengenai cerita Alkitab dan mereka menyambut baik apabila ditanyakan apa yang mereka baca. Kesanggupan anak-anak untuk mengingat perincian serta ketelitian mereka sungguh mengherankan, bahkan sebelum mereka dapat membaca sendiri.

Jadi, sekali lagi Alkitab membuktikan diri saksama dalam suatu masalah yang mungkin belum begitu jelas bagi orang-orang. Mengajar bayi ternyata praktis dan bijaksana untuk dilakukan.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan