PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g83_No9 hlm. 18-20
  • Pemunculan Mesias—Bilamana?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemunculan Mesias—Bilamana?
  • Sedarlah!—1983 (No. 9)
  • Bahan Terkait
  • Nubuat Daniel tentang Kedatangan Mesias
    Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?
  • Tujuh Puluh Minggu
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Mengenali Mesias, sang Raja
    ”Datanglah Kerajaanmu”
  • Waktu Kedatangan Mesias Disingkapkan
    Perhatikanlah Nubuat Daniel!
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1983 (No. 9)
g83_No9 hlm. 18-20

Pemunculan Mesias—Bilamana?

TALMUD Babilonia memelihara suatu legenda menarik tentang Jonathan ben Uzziel, penerjemah ucapan-ucapan bahasa Aramaik dari nabi-nabi Ibrani yang dikenal sebagai Targum-Targum. Menurut legenda ini, Jonathan berniat menerjemahkan Hagiographa, bagian akhir dari Alkitab Ibrani, ke dalam bahasa Aramaik. Akan tetapi, suatu ”suara dari sorga” memberi tahu Jonathan untuk berhenti karena bagian dari Alkitab itu berisi tanggal pemunculan Mesias.

Menarik sekali, suatu nubuat dari Daniel (buku Daniel adalah suatu bagian dari Hagiographa) yang telah kita perhatikan menunjuk secara spesifik kepada Mesias, memang berisi informasi kronologis berkenaan pemunculannya. Perhatikan sekali lagi apa yang dikatakan Daniel 9:24-27 kepada kita:

”Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, . . . Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan. Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, . . . Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan.”

Perhatikan bahwa jangka waktu ini disebut ”tujuh puluh kali tujuh masa.” Istilah Ibrani yang digunakan di sini secara harfiah berarti ”tujuh puluh minggu” atau ”tujuh puluh tujuhan.” Akan tetapi, telah umum dipahami oleh para sarjana Yahudi bahwa setiap minggunya bukan tujuh hari lamanya, melainkan tujuh tahun. Karena itu, Rabbi Leopold Zunz menyalin istilah Ibrani ini dengan ”tujuh puluh minggu (tahun)” dalam terjemahannya. (Lihat juga terjemahan Moffat yang menyalin, ”minggu-minggu tahun.”) Jadi, seluruh jangka waktu ”tujuh puluh minggu” berlangsung 490 tahun.

Bilamanakah jangka waktu 490 tahun ini mulai? Menurut nubuat tersebut, titik awalnya adalah ”dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali.” Kapankah firman atau perintah demikian dikeluarkan?

Meskipun Daniel masih hidup ketika dikeluarkan suatu dekrit dari Raja Kores dari Persia di tahun 538/7 S.M. untuk membangun kembali bait di Yerusalem, baru kira-kira satu abad kemudian suatu dekrit dikeluarkan untuk membangun kembali kota Yerusalem. Nehemia 2:1-8 mencatat bagaimana Raja Artahsasta Longimanus memberikan dekrit demikian pada tahun ke-20 dari pemerintahannya. Bilamanakah itu? Sumber-sumber sejarah yang paling dapat dipercaya memberi tahu kita bahwa Artahsasta memulai pemerintahannya pada tahun 474 S.M., yang berarti bahwa tahun ke-20 dari pemerintahannya dan dekritnya jatuh pada tahun 455 S.M. Jadi, jangka waktu 490 tahun ini mulai pada tahun 455 S.M.a

Kapankah tepatnya dalam waktu 490 tahun itu Mesias akan muncul? Perhatikan bahwa 70 minggu itu dibagi-bagi menjadi tiga periode, yaitu, 7 minggu, 62 minggu, dan satu minggu. Tambahan pula, nubuat itu berkata bahwa Mesias akan muncul sesudah lewatnya jangka waktu 7-minggu dan 62-minggu, atau sesudah 69 ”minggu-minggu tahun,” atau 483 tahun. Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa Mesias telah dinubuatkan akan muncul 483 tahun sesudah 455 S.M., atau 29 M.

Selanjutnya nubuat itu menunjukkan bahwa Mesias akan disingkirkan atau akan mati sesudah jangka waktu 62-minggu (yang menyusul jangka waktu 7-minggu sebelumnya), dan, karena itu, selama jangka waktu terakhir selama satu minggu. Jangka waktu terakhir selama tujuh tahun ini berlangsung dari tahun 29 sampai 36 M. Tetapi kapankah selama minggu terakhir ini dia akan mati? Kita diberi tahu bahwa ”pada pertengahan tujuh masa (minggu tahun)” Mesias akan ”menghentikan korban sembelihan dan korban santapan.” Seperti yang juga telah ditunjukkan oleh nubuat itu kematian Mesias akan menyediakan penghapusan dosa yang sungguh-sungguh, sehingga setelah Mesias wafat, korban-korban binatang apapun di bait tidak mempunyai arti apa-apa lagi. Jadi jelaslah nubuat itu menunjukkan bahwa Mesias akan meninggal ”pada pertengahan tujuh masa (minggu tahun),” atau di tahun 33 M.

Apakah Mesias betul-betul muncul pada tahun 29 M. dan mati tahun 33 M.? Seperti telah kita lihat, orang-orang Yahudi di abad pertama tersebut dengan penuh minat sedang menantikan Mesias pada waktu itu. (Lukas 3:15) Tetapi dari semua orang yang mengaku sebagai Mesias di abad Pertama, hanya satu yang muncul dalam panggung dunia di tahun 29 M. dan meninggal tahun 33 M., dan itu adalah Yesus dari Nazaret!—Bandingkan Lukas 3:1, 2.

Seperti yang juga telah kita lihat, pengikut-pengikut Yesus abad pertama bukan hanya dapat menyelaraskan kejadian-kejadian dalam hidup Yesus dengan nubuat-nubuat Alkitab Ibrani tetapi mereka juga yakin, dengan munculnya Yesus sesudah kematiannya, bahwa dia telah dibangkitkan dan suatu hari kelak akan kembali untuk memerintah sebagai Raja Mesias dan mendatangkan era perdamaian yang dinubuatkan.

Namun di manakah kita hidup sekarang? Kini kira-kira 2.000 tahun telah berlalu sejak Yesus mati, dan era perdamaian yang dinubuatkan itu belum lagi terwujud. Akan tetapi, Yesus sendiri menubuatkan keadaan-keadaan apa yang akan terjadi pada masa ”kesudahan dunia” atau kesudahan dari susunan perkara ini dan ditegakkannya sepenuhnya Kerajaan Mesianik Allah.—Matius, pasal 24, dan Lukas, pasal 21.

Jika halnya demikian, itu akan berarti bahwa kita akan hidup untuk melihat saatnya manakala ”serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing . . . sedang singa akan makan jerami seperti lembu,” dan saat bilamana orang”tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk.”—Yesaya 11:1-10.

[Catatan kaki]

a Lihat Aid to Bible Understanding, halaman 136-7, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan