PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g85_No12 hlm. 12-13
  • Kekurangan Makanan—Bukti dari Apa?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kekurangan Makanan—Bukti dari Apa?
  • Sedarlah!—1985 (No. 12)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Pertimbangkan Fakta-Faktanya
  • Apa Penyebab Problem ini?
  • Pandangan untuk tahun 1980-an
  • Apa Kata Alkitab tentang Krisis Pangan yang Terjadi Sekarang?
    Topik Menarik Lainnya
  • Nubuat 2. Kelaparan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
  • Pangan bagi Semua Orang—Hanya Impian?
    Sedarlah!—1997
  • Krisis Pangan Global Akibat Perang dan Perubahan Iklim—Apa Kata Alkitab?
    Topik Menarik Lainnya
Sedarlah!—1985 (No. 12)
g85_No12 hlm. 12-13

Kekurangan Makanan—Bukti dari Apa?

KETIKA menyebutkan hal ini sebagai bagian dari ”tanda” dari apa yang disebut Alkitab kesudahan sistem ini, Yesus mengatakan bahwa ”kelaparan [kekurangan makanan, NW]” akan terjadi ”di berbagai tempat.” Namun, ketika memberi kita alasan untuk suatu harapan, ia menjelaskan bahwa keadaan kekurangan makanan ini akan menjadi bukti bahwa ’penyelamatan’ ”sudah dekat.”—Lihat Lukas 21:7, 11, 28.

Apakah keadaan kekurangan makanan yang menandakan bahwa penyelamatan segera akan terjadi benar-benar nyata dewasa ini? Banyak orang berpendapat demikian. Bagaimana dengan anda?

Pertimbangkan Fakta-Faktanya

Peperangan merupakan penyebab utama dari kekurangan makanan, jadi sudah diperkirakan bahwa konflik sedunia yang pertama, Perang Dunia I, akan diikuti oleh kekurangan makanan yang serius. Memang. Perang Dunia II bahkan lebih menimbulkan bencana dan kemungkinan akan kekurangan makanan yang ditimbulkannya lebih besar.

Problem pada akhir Perang Dunia II begitu serius, sebenarnya, sehingga pada tahun 1945 Perserikatan Bangsa-Bangsa membentuk perwakilan khususnya yang pertama dan tetap, yaitu FAO (Food and Agriculture Organization atau Organisasi Urusan Pangan dan Pertanian). Organisasi ini dimaksudkan untuk mengurangi problem-problem kelaparan dunia, dan banyak hasil-hasil baik yang telah dicapainya selama 20 tahun pertama dari kegiatannya. Meskipun demikian, seperti dinyatakan oleh Britannica Book of the Year 1966, keadaan dasarnya tidak berubah. Kita membaca:

”Perkiraan dari Organisasi Urusan Pangan dan Pertanian pada tahun 1965 mengenai ketidakseimbangan yang berkembang antara penduduk dunia dan kemungkinan kesanggupannya untuk memberi makan menyatakan suatu keadaan yang oleh banyak orang dianggap serius atau, benar-benar menakutkan. . . . Sen. George McGovern dari South Dakota mengatakan bahwa jurang makanan ini adalah ’problem nomor satu dari sepertiga bagian terakhir abad ke-20.’”

Pada tahun 1978, lebih dari sepuluh tahun kemudian, problem itu tetap ada. Sebenarnya, makin lebih buruk (lihat grafik), sehingga menyebabkan Presiden A.S. waktu itu, Carter, mendirikan suatu Komisi untuk Kelaparan Dunia yang terdiri dari 20 anggota. Tujuannya: menentukan bagaimana problem kelaparan dunia dapat disingkirkan pada akhir abad ini. Suatu tujuan yang mengagumkan, tetapi apakah ini dapat dicapai?

Apa Penyebab Problem ini?

Melemparkan semua kesalahan hanya kepada peledakan penduduk adalah menyesatkan. Persoalannya benar-benar jauh lebih rumit. Majalah ilmiah Bild der Wissenschaft memberi komentar: ”Faktor yang menentukan nampaknya bukanlah angka pertambahan penduduk itu sendiri melainkan kegagalan dari pemerintahan-pemerintahan untuk menjalankan program pertanian yang memadai.”

Yang tidak boleh diabaikan pula ialah apa yang disebut penyebab alam, seperti kekeringan dan banjir, yang pada tahun 1981 menyebabkan kira-kira 14 juta orang Cina harus mendapat jatah darurat. Pergolakan politik dan kegelisahan kaum buruh dapat juga menimbulkan antri makanan, seperti yang sebenarnya terjadi di beberapa bangsa Eropa timur pada tahun yang sama.

Sebagai penyebab lain, contoh yang paling baik ialah di Afrika. Mengenai benua dunia yang paling lapar, di mana 23 dari antara 29 negeri di sana kini digolongkan oleh FAO sebagai menderita ”kekurangan pangan yang abnormal,” majalah New African menulis:

”Sebelum pengaruh yang kuat dari kolonialisme, Afrika dapat menyediakan sendiri cukup makanan. Terjadi pula surplus yang diperdagangkan dalam benua itu sendiri. Tetapi ketika kuasa-kuasa Eropa membagi-bagi Afrika, mereka juga memaksakan produksi hasil bumi untuk perdagangan pada masyarakat-masyarakat Afrika.

”Perubahan ini dipercepat sejak akhir Perang Dunia II. Afrika telah ’berkembang’ sebagai produsen hasil bumi perdagangan untuk dunia Barat. . . . Hasil bumi yang mewah seperti bunga-bunga, teh, kopi dan coklat, dan hasil-hasil bumi industri seperti karet, kapas dan serat sisal.”

Hal-hal ini dan banyak faktor lain ikut membantu menjadikan kekurangan makanan suatu problem seluas dunia. Berapa juta lagi telah ditentukan untuk mati sebelum problem ini dapat diatasi?

Pandangan untuk tahun 1980-an

Konperensi Dewan Pangan Dunia yang diadakan di Arusha, Tanzania, pada tahun 1980, mengeluarkan suatu laporan yang mengatakan bahwa prospek untuk bangsa-bangsa yang sedang berkembang tidak pernah nampak begitu suram. Diramalkan bahwa tahun 1980-an kemungkinan besar akan menjadi ”dekade kekurangan pangan.” Direktur Pelaksana dari Dewan itu, Maurice Williams tergerak untuk mengatakan: ”Saya ingin untuk dapat mengatakan bahwa saya mempunyai harapan untuk masa depan, tetapi saya kuatir kita menuju ke suatu masa krisis pangan yang permanen di Afrika.”

Keberhasilan manusia untuk mencegah penyebab kekurangan makanan—kekeringan, peperangan, pergolakan politik, penyakit atau hama, bencana-bencana alam—dalam keadaan terbaik, terbatas. Dan kebijaksanaan politik, manajemen yang buruk, kemacetan pengangkutan, halangan birokrasi, sifat picik, dan ketamakan membuat problem ini bahkan lebih sulit diatasi. Gordon Taylor, pengarang The Doomsday Book, mengatakan bahwa sebaliknya dari diatasi, ”krisis ini . . . makin lama makin lebih nyata seraya kita mendekati akhir abad ini.”

Presiden dari Komisi untuk Kelaparan Dunia telah mencapai kesimpulan yang serupa. Ketika melaporkan tentang penemuan mereka, majalah Time mengatakan: ”Problem kelaparan dewasa ini sangat jauh berbeda dari pada masa lampau, pada waktu bala kelaparan yang berulang membunuh jutaan orang. Kini ada begitu sedikit makanan di begitu banyak bagian dari dunia, tahun demi tahun, sehingga benar-benar 25% dari penduduk bola bumi lapar atau kurang makan, dan satu orang di antara delapan menderita kekurangan gizi yang benar-benar melemahkan tubuh. . . . Laporan itu meramalkan bahwa kekurangan makanan yang utama akan terjadi dalam 20 tahun berikutnya—dengan akibat-akibat yang mencelakakan.”—Cetak miring red.

Dengan singkat, apa yang diperlihatkan oleh fakta-fakta ini? Bahwa kekurangan makanan pada jaman sekarang mempengaruhi lebih banyak orang sekarang dari pada masa lain dalam sejarah, sehingga sebaliknya dari bersifat sementara seperti pada masa lampau, hal itu telah menjadi segi yang permanen dari dunia sekarang, dan bahwa meskipun adanya kemajuan ilmiah nampaknya tidak ada penyelesaian dari manusia. Fakta-fakta ini membuat gejala kekurangan makanan ini sesuatu yang baru, tepat apa yang kita harapkan akan kita lihat sebagai penggenapan dari ”tanda” Yesus.

Namun jangan lupa Yesus mengatakan bahwa ”kekurangan makanan” yang dialami ”di berbagai-bagai tempat” merupakan bukti yang jelas bahwa ’penyelamatan’ ”sudah dekat.” Saksi-Saksi Yehuwa akan senang membantu anda belajar lebih banyak tentang prospek yang menggembirakan ini.

[Grafik/Gambar di hlm. 13]

(Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)

KELAPARAN DUNIA

DALAM ANGKA JUTAAN YANG TIDAK CUKUP MENDAPAT MAKANAN

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000

1970 360 1977 420 1981 800

(MENURUT ANGKA-ANGKA DARI FAO)

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan