PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g85_No15 hlm. 12-14
  • Untuk Apa Membaca Alkitab?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Untuk Apa Membaca Alkitab?
  • Sedarlah!—1985 (No. 15)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • ’Bukankah Alkitab Itu Membosankan?’
  • Alkitab itu Hidup!
  • ’Tetapi Bagaimana Membaca Seluruhnya?’
  • Alkitab Dapat Membantu Sekarang Juga!
  • Mendapat Manfaat dari Pembacaan Alkitab Setiap Hari
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Bagaimana Caranya Membuat Pembacaan Alkitab Menyenangkan?
    Sedarlah!—2001
  • Caranya Anda Bisa Benar-Benar Mendapat Manfaat dari Alkitab
    Hidup Bahagia Selamanya!—Pelajari Caranya dari Alkitab
  • Kenapa Aku Harus Membaca?
    Sedarlah!—2006
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1985 (No. 15)
g85_No15 hlm. 12-14

Kaum Remaja Bertanya . . .

Untuk Apa Membaca Alkitab?

’Hanya seorang tukan kayu, Yesus dari Nazaret, telah menggoncangkan dunia dengan beritanya!’ kata profesor itu. Tidak, beliau tidak mengajar Alkitab melainkan membandingkannya dengan sebuah karya sastra berjudul Don Quixote. Tetapi Adi (20 tahun), mendengarkan baik-baik. Profesor ini, meskipun tidak berminat kepada agama, menghargai Alkitab sebagai karya sastra—seperti beliau katakan, sebuah buku yang ’harus dibaca setiap pria dan wanita yang terpelajar.’

APAKAH Alkitab benar-benar dapat mendidik seseorang? Dan apa yang begitu menggoncangkan dunia berkenaan berita seorang tukang kayu? Adi ingin mengetahuinya, maka ia memutuskan untuk membaca Alkitab.

Joko (12 tahun) menemukan sebuah kutipan Alkitab: ”Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu.” Maka ia bertanya pada diri sendiri: ’Bagaimana saya dapat mengingat sang Pencipta jika saya sama sekali tidak mengenalNya?’ Ia, juga, mulai melihat perlunya membaca Alkitab.

Hardi (21 tahun) adalah salah seorang dari Saksi-Saksi Yehuwa dan dengan tetap tentu memberi kesaksian kepada umum. Ia senang menceritakan kepada orang-orang lain apa yang telah ia pelajari tentang Alkitab. Namun, ia mendapati bahwa orang-orang yang ia jumpai ada yang sudah membaca bagian-bagian dari Alkitab. Dan karena Hardi ingin mengadakan percakapan yang bermutu dengan mereka, ia mempersiapkan diri dengan rajin belajar Alkitab. Ia mengatakan, ”Anda harus membaca Alkitab anda untuk mengetahui apa yang mereka bicarakan.”

Adi, Joko, dan Hardi menjadi siswa-siswa Alkitab yang serius. Tetapi bagaimana dengan anda? Tidakkah anda, jua, seharusnya membaca Alkitab? Seperti banyak anak muda lainnya, anda mungkin menjawab:

’Bukankah Alkitab Itu Membosankan?’

Ada yang merasa demikian. Tetapi sebenarnya mereka tidak tahu apa yang mereka tidak peroleh. Alkitab adalah wahyu Allah kepada manusia. Alkitab memberitahu kita bagaimana kita ada di sini dan ke mana kita nantinya. Bagaimana mungkin hal itu membosankan?

Memang, ada bagian-bagian yang nampaknya lebih mengasyikkan dari pada bagian-bagian lain. Dani (19 tahun) menyatakan: ”Dalam buku Bilangan dan Ulangan dalam Alkitab, ada kisah mengenai peristiwa-peristiwa, tetapi kebanyakan berisi hukum-hukum dan alasannya itu diberikan, Maksudnya bukan membosankan, tetapi dalam Yosua, buku berikutnya, ada lebih banyak peristiwa-peristiwa; anda akan terlibat dalam peristiwa-peristiwa itu. Dari Yosua seterusnya, lebih mengasyikkan lagi.” Namun seraya Dani makin maju dalam pembacaannya, pendapatnya mengenai apa yang disebut bagian-bagian yang lambat dari Alkitab kemungkinan akan berubah. Mengapa? Pertimbangkan pengalaman anda sendiri.

Pernahkah anda menonton sebuah film yang pertama kali anda lihat ketika anda masih kecil? Pada waktu itu, anda mungkin tidak mengerti banyak dari padanya, dan akibatnya, sedikit saja yang menarik. Tetapi setelah usia anda bertambah, anda dapat mengerti jauh lebih banyak. Kisah tersebut menjadi lebih berarti, dan lebih mengasyikkan. Hal yang sama terjadi seraya anda makin mengerti best-seller (buku yang paling laku) sedunia ini. (Ibrani 5:14) Tiap kali anda membacanya, hukum-hukum tersebut dan alasannya itu diberikan makin mempunyai arti yang lebih besar. Anda mulai menghargai perinciannya.

Tetapi mengapa perincian itu begitu penting? Nah, pikiran mengenai seorang penyiar berita olahraga di radio. Tugasnya ialah membuat sebuah pertandingan bola nyata bagi pendengarnya. Dan bagaimana ia melakukan hal itu? Dengan memberikan banyak perincian—bagaimana bola itu ditendang, jarak, permainannya, angka-angka, statistik, kisah mengenai pemain-pemainnya. Apakah itu membosankan? Tentu tidak! Demikian pula, Alkitab kaya dengan perincian—silsilah, angka-angka, ukuran, hukum-hukum. Perincian ini membuat kisah-kisah tersebut benar-benar hidup!

Selanjutnya, hukum-hukum itu menyingkapkan kepribadian Allah. Di Keluaran 22:21, 22 dan Imamat 19:32, misalnya, Allah memerintahkan agar janda-janda diperlakukan dengan adil, juga anak-anak yatim, dan orang-orang tua. Ya, Yehuwa ingin agar semua orang diperlakukan dengan hormat, tidak soal pria atau wanita maupun usia. Tidakkah hal itu membuat anda ingin mengenalNya lebih baik? Inilah perasaan dari seorang wanita muda bernama Lisa. Mengenai pembacaan Alkitabnya, ia mengatakan: ”Hal itu membuat anda lebih dekat kepada Yehuwa.”

Anda, juga, dapat merasakan bahwa Firman Allah ”hidup dan kuat.” (Ibrani 4:12) Bagaimana?

Alkitab itu Hidup!

”Membaca Alkitab berbeda dengan membaca surat kabar atau majalah,” kata Hendra (19 tahun). ”Pikiran anda harus disalurkan kepada apa yang anda baca. Pikiran anda tidak dapat dibiarkan melantur seraya anda membalik halamannya. Membaca Alkitab membutuhkan banyak usaha. Saya coba menggambarkan latar belakang dan membayangkan diri saya berada di sana sewaktu membaca tentang terbelahnya Laut Merah atau langit terbuka dan Yehuwa berbicara.”

Anda dapat melakukan hal ini! Bila membaca kisah tentang Daniel di gua singa, bayangkan anda berada di sana! Sendirian, dan tanpa senjata dalam gua dengan singa-singa yang lapar! (Daniel 6:16-23) Atau bagaimana dengan kisah tentang Ratu Ester? Bangsanya akan menjadi korban pembunuhan massal. Benar-benar suatu keadaan yang sangat menyedihkan! Untuk menyelamatkan mereka ia harus menggunakan beberapa ikhtiar yang membuat kehidupannya dipertaruhkan dan membuatnya harus berhadapan dengan musuh. Dapatkah anda merasakan ketegangannya?—Ester 3:6–5:4; 2:10; 8:3-6.

Ada hal lain yang dapat anda lakukan untuk membuat Alkitab lebih menarik dan mengasyikkan Pada waktu anda membaca, perhatikan bagaimana berbagai bagian dari Alkitab saling berhubungan. Misalnya, apa persamaan antara kisah tentang Daniel dan Ester? Kedua-duanya membuktikan kebenaran dari Mazmur 34:8: ”Malaikat [Yehuwa] berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.”

Suatu tema lain yang menghubungkan berbagai bagian dari Alkitab ialah Kerajaan Allah. Daniel 2:44 mengatakan: ”Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan.” Tetapi apa yang akan dilakukan Kerajaan ini? Dari awal sampai akhir, Alkitab menunjukkan bahwa Yehuwa akan menggunakan Kerajaan ini—pemerintahanNya—untuk mendatangkan perdamaian yang kekal. ”[Ia] menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi,” kata Mazmur 46:10. Dan melalui Kerajaan ini, ”Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita.”—Wahyu 21:4.

Semua saling berkaitan. Pemerintahan Allah akan mengakhiri penyakit, penderitaan, dan bahkan kematian. Ketidakadilan akan berlalu. Semua orang akan diperlakukan dengan adil dan hormat. Tidak heran bahwa Yesus mengatakan agar kita berdoa, ”Datanglah KerajaanMu!” (Matius 6:10) Berita Kerajaan menghebohkan dunia pada waktu itu dan juga sekarang! Maka tidakkah bermanfaat menyelidiki berita yang memberi hidup ini? Anda dapat, dengan membaca Alkitab!

’Tetapi Bagaimana Membaca Seluruhnya?’

Jika anda masih sekolah, anda mungkin merasa terlalu sibuk dengan pekerjaan rumah. Tetapi apakah benar-benar sulit untuk mengerjakan pekerjaan rumah anda dan membaca Alkitab? Tidak bagi Rudi (17 tahun): ”Siang hari jika ada pekerjaan rumah, saya mengerjakan dan menyelesaikannya. Di rumah kami TV tidak boleh dihidupkan selama tengah pekan.” Jika anda melakukan hal yang sama, anda akan heran melihat betapa banyak waktu yang ada untuk membaca Alkitab. Ya, jika anda membaca 15 menit saja tiap hari, anda dapat menyelesaikan seluruh Alkitab dalam kira-kira satu tahun!

Alkitab Dapat Membantu Sekarang Juga!

Anda menjadi dewasa dalam masa yang benar-benar ”sukar.” (2 Timotius 3:1) Namun, Alkitab membantu orang-orang muda ini mengatasinya:

”Kadang-kadang saya menjadi sedih memikirkan keadaan dunia. Saya akan membaca ayat-ayat misalnya Wahyu 21:4, dan hal itu memberikan sesuatu yang dapat saya harapkan.”—Prapti.

”Membaca Alkitab sangat bermanfaat, terutama bila saya mempunyai problem. Sering kali, ada seorang tokoh dalam Alkitab yang mempunyai problem yang sama, dan hal itu membantu saya mengatasinya.”—Mirna.

”Saya melihat diri saya menjadi dewasa melalui pembacaan Alkitab.”—Teresa.

Anda, juga, dapat melihat diri anda menjadi dewasa. Alami kepuasan dengan memulai sesuatu yang berguna, berpaut kepadanya, dan menyelesaikannya. Yang bahkan lebih bermanfaat ialah mengenal Pencipta yang Agung. (Pengkhotbah 12:1) Pada waktunya, anda ingin menggunakan Alkitab untuk membantu orang-orang lain. Sungguh, membaca Alkitab adalah salah satu proyek yang paling berguna yang dapat anda kerjakan!

[Blurb di hlm. 14]

”Membaca Alkitab sangat bermanfaat, terutama bila saya mempunyai problem”

[Gambar di hlm. 13]

Berusahalah menggambarkan kejadian-kejadian pada waktu anda membaca

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan