PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g85_No14 hlm. 7-9
  • Impian yang Ditolak

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Impian yang Ditolak
  • Sedarlah!—1985 (No. 14)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Suara Tidak Setuju
  • Akhir Sebuah Impian
    Sedarlah!—1985 (No. 14)
  • Mengapa Timbul Kebutuhan akan Suatu Liga
    Sedarlah!—1991
  • Impian untuk Perdamaian
    Sedarlah!—1985 (No. 14)
  • Barisan yang Panjang Dari Kuasa-Kuasa Dunia Mendekati Akhirnya
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1985 (No. 14)
g85_No14 hlm. 7-9

Impian yang Ditolak

”LIGA itu ada, namun akan menjadi apakah ia? Apakah ia hal yang sesungguhnya atau gadungan?” Pertanyaan tersebut diajukan oleh Lord Robert Cecil dari Inggris, Ketua Panitia Pelaksana Persatuan Liga Bangsa Bangsa. Ya, meskipun banyak orang diyakinkan bahwa Liga ini akan menjamin perdamaian, orang-orang lain sangat meragukannya.

Pengarang Inggris yang terkenal Jerome K. Jerome menulis: ”Liga Bangsa Bangsa lahir di dunia dalam keadaan sudah mati. . . . Sponsor-sponsornya . . . mengundang kita kepada peresmiannya. . . . Mereka mengharapkan seorang Mesias baru. Mereka nampaknya membujuk diri sendiri bahwa dengan banyak teriakan dan sujud mereka dapat membangkitkannya dari kematian.” Standard dari London menyatakan: ”Suatu Liga Bangsa Bangsa kepada siapa tidak seorang pun percaya, tetapi yang kepadanya setiap orang secara basa-basi memberi penghormatan, hanyalah suatu tiruan, dan suatu tiruan yang paling berbahaya.”

Suara Tidak Setuju

Sebaliknya, kita telah melihat bagaimana kaum ulama menyambut Liga itu. Tetapi di tengah-tengah sorak-sorai agama yang menyetujuinya, pada bulan Mei 1920 majalah Watch Tower menerbitkan suatu kecaman yang tegas terhadap Liga itu, dengan menyatakan: ”[Liga] ini telah digembar-gemborkan di mana-mana sebagai pembebas besar dari umat manusia . . . Namun mau tidak mau, ia pasti gagal.”

Mengapa Liga ini sudah ditentukan akan gagal? Apakah semata-mata karena alasan politik, karena Amerika Serikat menolak menjadi anggotanya? Tidak, seluruh masalah Liga Bangsa Bangsa telah dipandang oleh Saksi-Saksi Yehuwa sebagai suatu insiden saja dalam latar belakang suatu drama yang jauh lebih besar—sengketa universal antara Tuhan Yang Berdaulat, Yehuwa, dan pemula dari pemberontakan universal, Setan. (Ayub, pasal 1 dan 2; Yohanes 8:44) Jadi Liga itu, yang dipromosikan oleh para politikus dan dipuji oleh kaum ulama, benar-benar adalah obat palsu dari Setan untuk mengalihkan perhatian dari satu-satunya penyelesaian yang sejati bagi penyakit umat manusia—Kerajaan Allah melalui Kristus. Dari sudut pandangan Allah Liga itu benar-benar suatu ”tiruan” dan ”gadungan.”—Bandingkan Mazmur 2.

Karena itu Watch Tower yang dikutip di atas menyatakan selanjutnya: ”Bahkan meskipun Amerika Serikat menerima Liga Bangsa Bangsa, bergabung dengan negara-negara lain di dunia, ia tidak dapat melaksanakan tujuan yang dinyatakannya, karena alasan bahwa ia adalah bikinan manusia, dibentuk oleh manusia yang mementingkan diri; dan karena alasan selanjutnya yaitu ia bertentangan dengan cara Allah.”

Suatu kecaman yang bahkan lebih keras dinyatakan pada kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa di Cedar Point, Ohio, tanggal 10 September 1922. Di sana mereka menyatakan dalam sebuah resolusi kepada umum:

”Bahwa semua konperensi internasional dan semua persetujuan atau perjanjian yang dihasilkan dari padanya, termasuk wadah Liga Bangsa Bangsa dan semua wadah yang serupa, pasti akan gagal, karena Allah telah menyatakan hal itu.”

Mereka juga mengecam dukungan yang diberikan kaum ulama kepada Liga itu, dengan menyatakan ”bahwa mereka [kaum ulama] lebih jauh menyangkal Tuhan dan kerajaanNya dan menunjukkan ketidakloyalan mereka dengan cara sengaja menyatukan diri dengan organisasi Setan dan dengan berani menyatakan kepada dunia bahwa Liga Bangsa Bangsa adalah pernyataan politik dari kerajaan Allah di bumi, dan pengumuman yang mereka buat sangat tidak menghormati kata-kata Yesus dan rasul-rasul.”

Mengapa Saksi-Saksi itu mengambil sikap sedemikian tegas terhadap Liga itu sejak awal mulanya? Karena mereka telah menyimpulkan dari pelajaran Alkitab mereka ”bahwa 1914 menandai akhir dari dunia tua ini secara hukum dan dilantiknya Kristus, Raja yang sah itu menjadi raja;

”Bahwa Tuhan Yesus Kristus kini hadir, tidak kelihatan kepada manusia, dan meneruskan pekerjaan mendirikan kerajaanNya, kerajaan yang Ia ajarkan kepada para pengikutNya untuk didoakan.”—Matius 6:9, 10.

Karena itu Saksi-Saksi menganggap Liga itu sebagai pengganti Kerajaan Allah bikinan manusia. Dengan demikian, ia pasti akan gagal. (Yeremia 10:23; Daniel 2:44) Sebenarnya, apa yang terjadi dengan Liga dari Woodrow Wilson? Untuk jawabannya, mari kita meninjau kembali peristiwa-peristiwa sejak tahun 1920 sampai 1946.

[Gambar di hlm. 8]

Harapan dunia ini dipusatkan pada Liga Bangsa Bangsa di Jenewa, Swiss

[Keterangan]

United Nations

U.S. National Archives

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan