PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g87_No23 hlm. 22
  • Uang—Asal Usul dan Penggunaannya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Uang—Asal Usul dan Penggunaannya
  • Sedarlah!—1987 (No. 23)
  • Bahan Terkait
  • Pada Akar dari Kekhawatiran akan Uang
    Sedarlah!—1992
  • Uang—Bagaimana Diciptakan?
    Sedarlah!—1983 (No. 9)
  • Kehidupan pada Zaman Alkitab​—Uang
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
  • Pandangan yang Benar tentang Uang
    Sadarlah!—2015
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1987 (No. 23)
g87_No23 hlm. 22

Uang—Asal Usul dan Penggunaannya

HARGANYA hanya 24 dollar, tapi ini tidak dibayar dengan uang logam atau uang kertas—uang seperti yang kita kenal sekarang. Yang dibeli ialah Pulau Manhattan, New York, yang sekarang harganya tak terhitung dalam jumlah jutaan dollar. Para pendatang Belanda membelinya pada tahun 1626 dari penduduk asli Indian dengan manik-manik, perhiasan dan pakaian.

Sepanjang sejarah uang muncul dalam berbagai bentuk. Tadinya setiap komoditi yang berguna pernah digunakan sebagai uang—kulit hewan, biji-bijian, kerang, tembakau, garam, ternak, batu-batuan, bulu burung, dan biji coklat. Kata gaji (bahasa Inggris, salary) berasal dari salarium, kata Latin untuk garam. Demikian pula, hal-hal yang ada hubungannya dengan uang (bahasa Inggris, pecuniary) berasal dari kata Latin untuk ternak, pecus. Pada jaman yang berlainan, garam dan ternak pernah digunakan sebagai uang di Roma purba.

Namun agar perdagangan dan industri berkembang, uang perlu memiliki bentuk yang mudah digunakan, diterima secara luas dan mempunyai nilai di setiap tempat. Sebagai contoh, kerang-kerang kecil diterima sebagai alat pembayar di pantai barat Afrika. Di sana kerang-kerang semacam itu langka dan sangat berharga. Juga ringan dan tidak mungkin dipalsukan—faktor-faktor yang penting untuk uang. Tetapi ini tidak dapat dipakai untuk berdagang dengan India, karena pantai di sana penuh dengan kerang-kerang seperti itu.

Lambat-laun, logam berharga seperti emas dan perak mulai menggantikan bentuk alat pembayar lain. Logam tersebut awet, diterima secara luas, relatif langka (sehingga harganya tinggi dan stabil per satuan berat), dan lebih mudah dibawa dan dipenggal menjadi bentuk-bentuk yang lebih kecil. Namun, para pedagang perlu membawa neraca yang peka untuk memastikan agar semua transaksi tepat dan tidak ada pihak yang dirugikan. Belakangan, sistem mata uang yang memakai cap diperkenalkan, yang menghapus perlunya neraca.

Pernahkah anda berpikir mengapa mata uang logam kita sekarang mempunyai pinggiran yang bergerigi yang dihias dengan indah? Ini disebabkan karena uang logam yang mula-mula tidak bundar benar sehingga dengan mudah dapat dikikis atau dipotong sebelum diteruskan. Karena itu, seorang yang berani dapat mengikis suatu bagian kecil dari tiap keping logam berharga dan mengumpulkan jumlah yang cukup banyak. Untuk mencegah penipuan semacam ini, tepinya dibuat bergerigi, sehingga praktek sedemikian mudah ketahuan.

Uang kertas, dalam bentuk surat kredit dan surat berharga, dikenal di Cina pada abad kesembilan S.M. dan juga pada jaman Roma. Tetapi uang kertas modern mulai dipakai di Eropa. Para pandai emas di London mulai menggunakan peti-peti besi penyimpanan mereka untuk menyimpan emas dan barang-barang berharga milik orang lain yang dititipkan. Secarik tanda terima diberikan untuk setiap barang yang dititipkan. Dengan meningkatnya kepercayaan akan kejujuran pandai emas, tanda terima tersebut saling ditukarkan dan digunakan sebagai uang, ketimbang memindahkan barang-barangnya. Juga, surat-surat perintah kepada pandai emas untuk memberikan sejumlah emas kepada seorang yang disebutkan namanya menjadi pelopor dari penggunaan cek jaman modern.

Selama masih disokong dengan aman dan dipercaya, uang kertas jauh lebih mudah untuk digunakan dan mengandung lebih sedikit risiko—khususnya untuk jumlah besar. Uang-uang kertas bergambar bahkan dibuat untuk membantu mereka yang buta huruf. Sekarang uang kertas, tata buku, dan pemindahan uang secara elektronik banyak digunakan dalam transaksi bisnis dunia.

Nah, mana yang lebih senang anda bawa dan gunakan sehari-hari: hewan, batu-batuan, kerang, biji-bijian, logam atau uang kertas?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan