PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g90_No32 hlm. 6-8
  • Bentuk dan Ukuran yang Berbeda dari Dinosaurus

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bentuk dan Ukuran yang Berbeda dari Dinosaurus
  • Sedarlah!—1990 (No. 32)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Reptilia yang Bisa Terbang
  • Kelompok Ornitisian
  • Kelompok Saurisian—Raksasa Dinosaurus
  • Perubahan Keadaan
  • Apa Kata Alkitab tentang Dinosaurus?
    Pertanyaan Alkitab Dijawab
  • Menemukan ’Reptilia Raksasa’ dari Zaman Purba
    Sedarlah!—1990 (No. 32)
  • Apa yang Terjadi dengan Dinosaurus?
    Sedarlah!—1990 (No. 32)
  • Mengamati Dunia
    Sedarlah!—2006
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1990 (No. 32)
g90_No32 hlm. 6-8

Bentuk dan Ukuran yang Berbeda dari Dinosaurus

DARI semua bentuk kehidupan yang sekarang sudah punah, mungkin dinosauruslah yang paling merangsang daya imajinasi manusia. Dinosaurus sering dibayangkan luar biasa besar dan mengerikan. Ketika namanya mula-mula diberikan berdasarkan kata-kata Yunani yang berarti ”kadal yang mengerikan”, dinosaurus dibayangkan luar biasa besar dan menakutkan karena fosil-fosil dinosaurus yang ditemukan pada waktu itu berukuran besar.

Beberapa jenis dinosaurus berukuran raksasa dan memang kelihatan menakutkan, beratnya mungkin lebih dari sepuluh kali berat gajah Afrika yang besar. Namun, selang beberapa dekade, para ahli paleontologi berhasil menggali tulang-tulang dari banyak dinosaurus yang lebih kecil. Ada yang sebesar keledai, dan ada yang tidak jauh lebih besar daripada seekor ayam! Mari kita perhatikan beberapa dari reptilia purba yang menakjubkan ini.

Reptilia yang Bisa Terbang

Satu jenis reptilia purba yang sangat menarik adalah pterosaurus (”kadal bersayap”), antara lain pterodaktil (”jari yang bersayap”). Tetapi ini bukan dinosaurus, juga bukan burung. Ini adalah reptilia yang dapat terbang dan digolongkan dengan reptilia lain seperti dinosaurus dan buaya. Ada yang lebar bentangan sayapnya 8 meter. Yang ditemukan di Texas pada tahun 1975 menunjukkan bahwa ada yang bentangan sayapnya lebih dari 15 meter. Ini mungkin binatang paling besar yang dapat terbang.

Sekalipun pterosaurus mempunyai gigi, tengkorak, panggul, dan kaki belakang dari reptilia, mereka sama sekali tidak serupa dengan reptilia dinosaurus. Dan meskipun mereka kelihatan seperti burung dengan sayap yang kaku dan aerodinamis, binatang ini jauh berbeda. Seperti burung, pterosaurus mempunyai tulang-tulang yang cekung dan beberapa sendi yang fleksibel pada sayap dan pergelangan kaki. Namun, sayap burung tertutup oleh bulu-bulu dan bukan selaput seperti pada pterosaurus. Dan jari keempat dari tungkai depan pterosaurus bentuknya memanjang untuk menunjang selaput sayap. Pada burung jari kedualah yang menjadi penunjang utama dari sayapnya.

Kelompok Ornitisian

Ornitisian (”burung berpinggul”) adalah salah satu dari dua kelompok dinosaurus yang umum berdasarkan susunan pinggul mereka. Yang termasuk dalam golongan ini mempunyai struktur pinggul yang serupa dengan yang ada pada burung namun, tentu saja, jauh lebih besar. Ada beberapa yang berukuran kecil, yang lain sangat besar. Iguanodon panjangnya sampai 9 meter. Tengkorak dari beberapa jenis hadrosaurus memperlihatkan rahang atas dan bawah seperti paruh bebek, dengan banyak gigi. Hadrosaurus rupanya berkaki dua, berjalan atau berlari dengan dua kaki. Ada yang panjangnya sampai 10 meter.

Stegosaurus adalah kelompok ornitisian yang mempunyai lempengan tipis lebar yang tergantung pada bagian belakang mereka. Binatang ini berjalan dengan empat kaki, panjangnya kira-kira 6 meter dan tingginya sampai di pinggulnya 2,4 meter. Belakangan ada pendapat bahwa lempengan-lempengan tulang yang ada di belakang tidak saja berfungsi sebagai pelindung tetapi juga sebagai sistem pendingin tubuhnya. Kaki belakangnya berat dan menyerupai kaki gajah, sedangkan ukuran kaki-kaki depannya lebih kecil, sehingga kepalanya yang kecil tergantung rendah dekat tanah. Ekornya berduri panjang dan tipis mulai dari ujung.

Kelompok terakhir dari ornitisian—yang tersebar di seputar bumi—adalah seratopsian (ceratopsians), atau dinosaurus bertanduk. Panjang tubuhnya kira-kira 1,8 meter sampai 8 meter. Tidak seperti badak Afrika, ”tank-tank” bersenjata ini memiliki perpanjangan dari tengkorak yang besar yang membentuk pelindung leher yang khas. Jenis yang bertanduk tiga, yaitu triseratop, sangat umum dalam dunia dinosaurus. Dua tanduk di atas mata tumbuh sampai 90 sentimeter panjangnya. Banyak fosil triseratop telah ditemukan di lembah Red Deer River di Alberta.

Kelompok Saurisian—Raksasa Dinosaurus

Kelompok dinosaurus lain yang umum adalah saurisian (”berpinggul seperti kadal”), yang mempunyai struktur pinggul seperti pada kadal, namun sekali lagi, jauh lebih besar. Binatang ini cocok dengan konsep umum tentang dinosaurus: sangat besar dan menakutkan. Di antaranya adalah apatosaurus (dulunya disebut brontosaurus), yaitu dinosaurus pemakan tumbuh-tumbuhan yang berjalan dengan empat kaki. Panjangnya bisa mencapai 21 meter dan beratnya kira-kira 30 ton lebih. Dinosaurus ini ditemukan di Amerika Utara dan Eropa.

Diplodokus yang sama besarnya agak menyerupai ular, dengan leher dan ekor yang panjang tetapi mempunyai kaki. Ini adalah dinosaurus paling panjang yang diketahui, sampai 27 meter, sekalipun beratnya agak kurang dari apatosaurus. Ditemukan di Amerika Utara, diplodokus mempunyai lubang hidung di atas kepala, sehingga ia bisa membenamkan hampir seluruh bagian dari kepalanya.

Lalu ada brakiosaurus. Sebuah kerangka ditemukan di Tanzania yang panjangnya 21 meter. Ada beberapa yang beratnya diperkirakan lebih dari 86 ton. Tinggi binatang ini 12 meter, dengan tubuh yang menurun ke arah ekor, seperti jerapah.

Pada tahun 1985 fosil hewan bertulang belakang yang ukurannya luar biasa ditemukan di New Mexico, A.S. Pengawas New Mexico Museum of Natural History (Museum Sejarah Alam) menyebutnya seismosaurus. Panjang binatang itu diperkirakan 30 meter dan beratnya lebih dari seratus ton!

Tiranosaurus reks (”raja kadal yang lalim”) yang tampak ganas tingginya kira-kira 3 meter sampai di pinggulnya. Kalau berdiri, tingginya bisa mencapai kira-kira 6 meter. Panjangnya kurang lebih 12 meter. Panjang kepalanya 1,2 meter, dan mulutnya yang besar dilengkapi banyak gigi seperti kerucut berukuran 15 sentimeter. Kaki belakangnya seperti kaki gajah, sedangkan kaki depannya sangat kecil. Ekornya yang besar seperti ekor kadal menjulur ke belakang. Kesimpulan terakhir mengatakan bahwa tiranosaurus tidak berjalan dengan tubuh tegak melainkan horisontal, mengimbangi berat badannya dengan ekornya yang panjang.

Perubahan Keadaan

Banyak sekali dinosaurus dulu pernah hidup di seputar bumi, di atas daratan purba yang sudah lama lenyap. Ini terbukti dari catatan fosil. Namun makhluk-makhluk yang menakjubkan ini, bersama tidak terhitung banyaknya jenis binatang dan tumbuh-tumbuhan, telah punah. Mengenai kapan hal ini terjadi, ahli paleontologi D. A. Russell mengatakan, ”Sangat disayangkan, cara-cara yang ada untuk mengukur jangka waktu dari peristiwa-peristiwa yang terjadi zaman dahulu kala, kurang saksama.”

Apa yang terjadi dengan dinosaurus? Apa arti dari muncul dan lenyapnya mereka secara tiba-tiba? Apakah dengan adanya dinosaurus beberapa prinsip dasar dari teori evolusi Darwin dipertanyakan? Kita akan meneliti pertanyaan-pertanyaan itu dalam artikel berikut.

[Bagan di hlm. 8, 9]

(Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)

9 meter

6 meter

3 meter

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan