PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g92 April hlm. 12-14
  • Sepeda Motor—Seberapa Berbahayakah?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Sepeda Motor—Seberapa Berbahayakah?
  • Sedarlah!—1992
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Daya Tarik Utama
  • ’Haruskah Saya Mengendarai Sepeda Motor?’
  • Akal Sehat
  • Alkitab Mengubah Kehidupan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2014
  • Yehuwa Adalah Allah yang Menunjukkan Kebaikan Hati yang Penuh Kasih kepada Saya
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • Janji Firdaus di Bumi Mengubah Hidup Saya!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2014
  • Berkendara dengan Aman
    Sedarlah!—2009
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1992
g92 April hlm. 12-14

Sepeda Motor—Seberapa Berbahayakah?

Oleh koresponden Sedarlah! di Jepang

SEPEDA MOTOR trail yang dikendarai Susumu melaju dengan mulus sewaktu tiba-tiba ia melihat sebuah mobil memotong jalurnya. Lalu yang ia lihat adalah atap sebuah rumah seraya ia terlempar ke udara. Ia mendarat dengan kepala dan bahunya terlebih dahulu. Keretakan di tengah-tengah helm-nya menunjukkan seberapa parah kecelakaan itu. Ia selamat dari kecelakaan itu, namun kakinya patah dan bengkok membentuk huruf U.

Kecelakaan yang dialami Susumu bukanlah sesuatu yang unik. Surat kabar The Globe and Mail dari Kanada melaporkan bahwa selama satu tahun 166.000 orang Amerika masuk rumah sakit karena kecelakaan sepeda motor. ”Dari antara mereka, 4.700 orang meninggal. Banyak korban lainnya cacat seumur hidup.” Di Kanada, kata sumber yang sama, kecelakaan sepeda motor berlipat ganda dalam periode sepuluh tahun. Dan di Jepang, pada tahun 1989, 2.575 pengendara sepeda motor kehilangan nyawa mereka. Dari antara mereka, belum termasuk pengendara moped (sepeda motor yang dapat dikayuh), lebih dari 70 persen adalah remaja antara umur 16 dan 24.

Bagaimana jika angka-angka ini dibandingkan dengan statistik kecelakaan mobil? Perusahaan asuransi mengatakan bahwa di beberapa negeri, untuk jarak tempuh yang sama, angka kematian bagi pengendara sepeda motor kira-kira sembilan kali lebih tinggi daripada pengendara mobil. Apa yang menyebabkan angka kematian yang lebih besar ini? Consumer Reports memberikan tiga alasan: (1) Sepeda motor lebih sulit dilihat daripada sebuah mobil. (2) Sepeda motor memiliki sedikit atau tidak memiliki pelindung bagi pengendaranya. (3) Sepeda motor menuntut keterampilan si pengendaranya—jika sepeda motor itu selip, ia sering jatuh. Tidak mengherankan banyak orang merasa bahwa sepeda motor berbahaya. Orang-orang lain tidak setuju. Mengendarai sepeda motor mempunyai beberapa kelebihan, kata mereka. Bagaimana menurut Anda?

Benar, sebagai sarana transportasi yang ekonomis, sepeda motor sukar ditandingi. Hemat bahan bakar adalah ciri khasnya. Dengan motor ukuran sedang, kata Consumer Reports, Anda dapat menempuh 25 hingga 30 kilometer hanya dengan bensin sebanyak 1 liter. Tambahan pula, sepeda motor hanya memiliki dua roda. Kelebihan lainnya adalah: mudah dimanuver, tidak sukar mencari tempat parkir dan harganya jauh lebih rendah daripada harga sebuah mobil. Namun bahkan beberapa orang yang mampu mengendarai mobil mewah masih memilih bersepeda motor. Mengapa?

Daya Tarik Utama

Kebanyakan penggemar sepeda motor mengakui bahwa daya tarik sepeda motor adalah getaran rasa yang menyertai si pengendaranya. ”Atau mungkin suaranya,” kata seorang penggemar sepeda motor. Deru suara mesin English twin, raungan mesin multi-two-stroke Jepang dan bunyi getaran multicylinder four-stroke—semuanya bagaikan musik di telinga penggemar sepeda motor.

Bagi para pengendara sepeda motor lainnya, daya tariknya adalah perasaan bebas dan perasaan memegang kendali. Kata seorang pencinta sepeda motor, ’Betapa menakjubkan ketika merasakan mesin tersebut di bawah Anda, mengetahui bahwa itu akan menjawab setiap niat dan tujuan Anda, berjalan miring membentuk kurva dan mengetahui bahwa sepeda motor itu dapat diandalkan untuk membawa Anda ke tempat tujuan.’ Gabungan dari suara, kecepatan dan kebebasan boleh jadi juga menarik bagi Anda. Namun ada bahayanya. Getaran rasa demikian dapat menimbulkan suatu ketagihan.

Khususnya kaum remaja ada dalam bahaya. ”Anda merasa kecut ketika melihat tikungan tajam,” kata seorang bekas anggota geng sepeda motor, ”namun getaran rasa ketika melintasi tikungan itu pada kecepatan tinggi tanpa tergelincir membuat Anda amat senang. Saya biasanya mencari-cari bahkan tikungan yang paling tajam dan melintasinya pada kecepatan tinggi.” Yoshio, yang dulunya tergila-gila sepeda motor, berkata, ”Saya biasa mengendarainya, tidak soal panas atau hujan, karena dengan demikian perasaan saya melambung. Bagi saya naik sepeda motor seperti obat bius.” Dan Susumu yang disebutkan sebelumnya, berkata, ”Saya tidak peduli apakah saya akan mati atau tidak—saya harus naik sepeda motor.” Maka bahkan sebelum penyangga diangkat dari kakinya yang patah, ia naik sepeda motor lagi. Ia mengakui, ”Saya ketagihan.”

’Haruskah Saya Mengendarai Sepeda Motor?’

Jadi, bandingkan aspek-aspek daya tarik terhadap keselamatan sewaktu Anda mempertimbangkan untuk mengendarai sepeda motor. Dan jika Anda seorang kristiani yang menghargai hati nurani yang bersih dan menghormati Alkitab, juga tersedia beberapa ayat yang hendaknya Anda pertimbangkan.

Amsal 6:16, 17, misalnya, mencatat tujuh hal yang menjadi kekejian bagi Yehuwa. Salah satunya adalah ”tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah”. Suatu hukum yang diberikan kepada bangsa Israel purba memberi tahu kita lebih banyak tentang sudut pandangan Yehuwa dalam menumpahkan darah orang yang tidak bersalah. Hukum tersebut berbunyi, ”Jika lembu itu sejak dahulu telah sering menanduk dan pemiliknya telah diperingatkan, tetapi tidak mau menjaganya, kemudian lembu itu menanduk mati seorang laki-laki atau perempuan, maka lembu itu harus dilempari mati dengan batu, tetapi pemiliknyapun harus dihukum mati.” (Keluaran 21:29) Dengan kata lain, kita bertanggung jawab atas harta milik kita.

Jadi jika Anda berniat membeli sepeda motor, bagaimana Anda akan mengendarainya dan tipe sepeda motor apa yang Anda pilih? Apakah yang paling unggul, sepeda motor yang dapat membahayakan yang didesain untuk kecepatan tinggi dan yang sering kali terlibat dalam kecelakaan yang fatal? Jika demikian, apakah Anda akan bebas dari utang darah apabila Anda terlibat dalam suatu kecelakaan? Bahkan jika Anda tidak mencelakakan orang-orang lain, bagaimana dengan diri Anda sendiri? Apakah Anda memperlihatkan respek terhadap pemberian berupa kehidupan apabila Anda ngebut sewaktu melintasi tikungan-tikungan yang berbahaya hanya untuk mendapatkan getaran rasa?

Prinsip-prinsip ini juga berlaku terhadap perawatan sepeda motor Anda apabila Anda memiliki atau membelinya. Sepeda motor Anda dapat berubah menjadi ’lembu yang suka menanduk’, dengan kata lain, apabila Anda tidak menjaga rem tetap pakem. Tambahan pula, setiap kali sebelum mengendarai sepeda motor, Anda harus memeriksa rantai dan mesinnya. Dan bagaimana dengan menjadi gangguan bagi para tetangga dengan mengendarai secara ceroboh dan suara sepeda motor yang bising?

Benar, jika Anda seorang penggemar sepeda motor, Anda boleh jadi menyukai suara mesinnya, tetapi tidak semua orang memiliki perasaan yang sama. Sebenarnya, bagi beberapa orang suaranya begitu mengganggu sehingga mereka tergerak untuk bertindak kasar. Di Jepang, seorang pria yang marah, menurut laporan surat kabar Nara Shimbun, melemparkan balok kayu ke sepeda motor yang sedang melaju. Pengendaranya, seorang anggota geng sepeda motor berusia 16 tahun, mati. Orang lain lagi, kata surat kabar Asahi Shimbun, membentangkan seutas tambang di jalan raya yang sering dilalui oleh geng sepeda motor. Tambang tersebut mengenai leher seorang pengemudi sepeda motor berusia muda, yang terjirat mati. Dan sewaktu surat kabar tersebut mengundang para pembacanya untuk menyatakan perasaannya tentang polusi suara dari sepeda motor, beberapa pembaca bersimpati dengan orang-orang yang mengambil tindakan menentang para pengendara sepeda motor demikian.

Tentu saja, Alkitab mengutuk tindak kekerasan demikian. Namun di sisi lain, para pengemudi sepeda motor hendaknya tidak memancing kemarahan orang-orang lain dengan bergerombol melintasi daerah perumahan di atas sepeda motor yang tidak memiliki saringan knalpot, seperti yang kadang-kadang dilakukan oleh geng-geng sepeda motor. Oleh karena itu, kita hendaknya ingin hidup sesuai dengan hukum yang Kristus Yesus berikan kepada para pengikutnya, ”Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”—Matius 22:39.

Akal Sehat

Apakah ini berarti bahwa Anda tidak boleh mengendarai sepeda motor? Tidak, namun akal sehat diperlukan. Bagi banyak orang, sebuah sepeda motor terjangkau harganya, cocok dan enak dikendarai untuk bepergian. Namun, di beberapa negeri, orang-orang mengendarai sepeda motor sebagian besar untuk rekreasi. Itu dapat mendatangkan kesenangan, tetapi berhati-hatilah. Jangan biarkan nafsu untuk ngebut dan berkuasa melampaui pertimbangan Anda yang baik.

Beberapa orang yang hidup semata-mata untuk sepeda motor telah membuat perubahan-perubahan. Sekarang mereka memusatkan kehidupan mereka untuk menyenangkan Allah. Yoshio, misalnya, biasa mengendarai sepeda motor yang besar. Sekarang ia mengatakan, ”Sewaktu saya naik sepeda motor untuk mendapatkan getaran rasa, saya menyenangkan diri sendiri. Sekarang, saya mendapatkan sukacita karena memberi dengan bekerja sebagai seorang rohaniwan Kristen.” Karena menyadari bahwa ia tidak dapat mengendalikan diri begitu ia berada di atas sepeda motor, Yoshio tidak memperpanjang SIM-nya.

Bekas anggota geng sepeda motor di Hokkaido, Jepang, mengenang kembali, ”Saya biasa mengendarai sepeda motor untuk pamer. Saya tenggelam dalam pemakaian obat-obat bius sebagai akibat pergaulan yang buruk dengan para anggota geng sepeda motor.” Namun ia mulai memikirkan masa depan. Ia menjelajahi berbagai kelompok agama dan akhirnya menemukan kebenaran dengan belajar Alkitab bersama Saksi-Saksi Yehuwa.

Dan bagaimana dengan Susumu? Baginya, mengendarai sepeda motor bukan lagi pusat kehidupannya. Susumu, sebagaimana kedua pencinta sepeda motor yang disebutkan di atas, sekarang melayani sebagai rohaniwan Kristen sepenuh waktu. Salah satu dari mereka menukar sepeda motor besarnya dengan moped dan menggunakannya untuk mengabarkan kebenaran Alkitab kepada orang-orang lain.

Ya, sepeda motor dapat menjadi sarana transportasi yang efisien, tetapi ia harus selalu digunakan dengan hati-hati dan dengan merespek perasaan orang-orang lain.

[Kotak di hlm. 14]

SARAN-SARAN KESELAMATAN BAGI PARA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

▪ Mengendarai dengan Sangat Hati-Hati: Memainkan kemudi, kopling dan rem menuntut keterampilan dan kerja sama yang tinggi.

▪ Menghindari Daerah Tengah-Tengah Jalur: Di situlah tempat kotoran-kotoran dan ceceran oli dari akumulasi kendaraan.

▪ Pakailah Pakaian yang Patut: Pastikan untuk memakai helm. Sarung tangan, jaket dan sepatu boot juga akan melindungi Anda.

▪ Selalu Mengendarai dengan Menyalakan Lampu Depan: Bila diizinkan oleh peraturan lalu lintas di negara Anda, lakukan ini meskipun di siang hari. Ini akan membuat Anda lebih terlihat oleh pengemudi kendaraan bermotor lainnya.

▪ Kenakan Plester Pemantul Cahaya (Reflective Tape) pada Helm Anda: Ini membuat Anda lebih terlihat pada malam hari.

▪ Mengalah dalam Mengemudi: Jangan harapkan para pengemudi mobil akan memberikan jalan kepada Anda.

▪ Jangan Mengendarai Sepeda Motor sewaktu Berada di Bawah Pengaruh Alkohol atau Obat-Obat Penenang

▪ Pilih Sepeda Motor yang Dapat Anda Kendalikan

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan