PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g92 Oktober hlm. 14-16
  • Emosi-Emosi Negatif—Bagaimana Dapat Diatasi?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Emosi-Emosi Negatif—Bagaimana Dapat Diatasi?
  • Sedarlah!—1992
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Memang Sulit
  • Mengapa Begitu Sulit?
  • Dapatkah Dilenyapkan Sama Sekali?
  • Emosi-Emosi Negatif—Dapatkah Anda Mengatasinya?
    Sedarlah!—1992
  • Bagaimana Beberapa Telah Belajar Mengatasi Emosi-Emosi Negatif
    Sedarlah!—1992
  • Bagaimana Anda Bisa Memerangi Perasaan Negatif?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
  • Bagaimana Saya Bisa Mengendalikan Emosi?
    Sedarlah!—2005
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1992
g92 Oktober hlm. 14-16

Emosi-Emosi Negatif—Bagaimana Dapat Diatasi?

LANGKAH pertama untuk mengendalikan emosi-emosi negatif adalah: Kenalilah pikiran-pikiran yang negatif.

Kedua: Berupayalah mengoreksi pikiran-pikiran negatif. Misalnya, jika Anda berpikir, ’Saya tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar,’ gantilah itu dengan, ’Saya sama seperti orang-orang lain; saya melakukan banyak hal dengan benar, tetapi saya juga bisa melakukan kesalahan.’

Jangan berharap untuk merasa lebih baik segera setelah membuat perbaikan ini (meskipun Anda mungkin), dan jangan terus memperdebatkan hal itu dalam pikiran Anda. Buatlah pernyataan yang tegas dan majulah ke tahap berikutnya.

Langkah ketiga adalah berupaya melenyapkan pikiran yang mengganggu dari benak Anda. Berupayalah untuk mendesaknya ke luar dengan kekuatan dan keyakinan yang sebanding dengan yang akan Anda lakukan terhadap gagasan untuk melakukan kejahatan yang serius. Meskipun Anda boleh jadi sanggup melakukan hal ini dengan upaya mental yang kuat, bantuan besar dalam melakukan ini adalah langkah yang keempat: Sibukkan diri dalam sesuatu hal lain, sesuatu yang membina.

Ini sangat penting karena pikiran-pikiran negatif Anda akan terus-menerus berupaya memaksa masuk kembali ke dalam benak Anda. Namun Anda memiliki keuntungan ini: Anda hanya dapat berkonsentrasi sepenuhnya pada satu hal dalam satu waktu. Anda dapat membuktikan sendiri hal ini dengan mencoba berkonsentrasi sepenuhnya atas dua pokok pada waktu yang bersamaan. Jika benak Anda telah disibukkan sepenuhnya oleh sesuatu hal lain, akan sukar bagi pikiran-pikiran negatif Anda untuk kembali.

Cara pikiran-pikiran negatif dapat diganti dengan yang positif diilustrasikan oleh Dr. Maxwell Maltz, yang menyatakan, ”Sewaktu gramafon Anda sedang mengalunkan musik yang tidak disukai, Anda tidak bisa memaksa alat itu untuk membuatnya lebih baik. . . . Anda hanya perlu mengganti piringan hitam yang sedang dimainkan dan musik yang berbeda pun terdengar. Gunakan teknik yang sama terhadap ’musik’ yang keluar dari mesin di dalam diri Anda sendiri.”

Ya, pikiran-pikiran negatif sering terlalu kuat untuk dilenyapkan begitu saja. Mereka harus dipaksa ke luar dengan memasukkan penggantinya. Masukkan ”piringan hitam” yang berbeda, yang positif. Alihkan ke ”saluran” yang berbeda, yang membangun, ke ”stasiun” yang berbeda, dan sibukkan diri dalam hal ini.

Memang Sulit

Empat langkah di atas memang mudah dijelaskan, namun betapa sukar untuk dijalankan! Oleh karena itu, jangan heran jika pada mulanya memang sukar bagi Anda mengatasi pikiran-pikiran dan emosi-emosi negatif. Antisipasikan bahwa hal itu akan sulit, namun ketahuilah bahwa pada waktunya, hal itu akan lebih mudah.

Mari kita ambil sebagai contoh pengalaman Cindy, seorang guru yang dibesarkan oleh ibu yang kecanduan alkohol. Selama bertahun-tahun Cindy menderita perasaan bersalah dan perasaan tidak aman. Lalu ia memutuskan untuk menanggulangi problem itu. Apa yang ia lakukan?

Cindy menjelaskan, ”Pertama, saya berupaya mengenali pikiran-pikiran tertentu yang menimbulkan perasaan-perasaan negatif. Setiap kali pikiran-pikiran ini muncul, saya akan memikirkannya kembali secara masuk akal dan objektif. Lalu saya akan berupaya untuk memasukkan pikiran-pikiran yang positif. Saya memaksa benak saya tetap terpusat kepada murid-murid saya dan bagaimana saya dapat membantu mereka. Secara bertahap, itu menjadi lebih mudah, dan saya merasa lebih dapat mengendalikan perasaan saya.”

Namun, Anda mungkin bertanya . . .

Mengapa Begitu Sulit?

Apakah kebiasaan buruk, seperti makan berlebihan atau merokok, dapat dihentikan dengan mudah? Sama sekali tidak! Mereka hanya dapat diatasi dengan upaya yang disengaja dan tekun selama jangka waktu tertentu. Bagi banyak orang, pemikiran negatif merupakan kebiasaan, dan seperti kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya, ini sukar dihentikan.

Jika pemikiran negatif merupakan kebiasaan Anda, mengatasinya kemungkinan besar akan membutuhkan tekad yang sama dengan yang dibutuhkan seseorang yang menjalani suatu diet atau seseorang yang memutuskan untuk berhenti merokok.

Intinya adalah, jangan menyerah dan memutuskan untuk tetap merasa tertekan hanya karena hal itu lebih mudah. Tetaplah pada perjuangan Anda untuk melawan pemikiran yang negatif, meskipun itu berarti selama berbulan-bulan dan eksperimen mungkin kambuh lagi. Teruskan perjuangan Anda seolah-olah Anda sedang berlatih untuk suatu perlombaan atletik. Perhatikan hasil-hasil jangka panjang sebaliknya daripada kepuasan sesaat.

Dapatkah Dilenyapkan Sama Sekali?

Dapatkah emosi-emosi negatif dilenyapkan sama sekali? Nah, jika Anda berharap mencapai kebahagiaan yang sempurna sekarang, Anda akan mengalami frustrasi dan kekecewaan. Kebahagiaan sekarang ini bersifat relatif dan tidak lengkap. Namun, itu masih jauh lebih baik daripada terkurung dalam kehidupan yang penuh emosi negatif yang terus bertahan dan melemahkan.

Apakah ini berarti bahwa emosi-emosi negatif tidak pernah dapat diatasi? Sama sekali tidak. Alkitab secara realistis menjelaskan bahwa keadaan yang tidak sempurna ini masih akan kita alami untuk sementara, namun bahwa ada waktu yang ditetapkan untuk melenyapkan keadaan demikian selama-lamanya. Itu akan terjadi segera pada waktu Kerajaan Allah, pemerintahan surgawi-Nya di tangan Kristus Yesus, dengan sepenuhnya mengambil alih semua urusan di bumi ini dan memulai proses mengangkat umat manusia kepada kesempurnaan jasmani. Yesus menyebut proses ini ”penciptaan kembali [atau, “regenerasi”, catatan kaki NW]”.—Matius 19:28; lihat juga Mazmur 37:29; Matius 6:9, 10; Wahyu 21:3-5.

Namun, untuk sekarang ini, menerima berbagai keterbatasan yang ada pada kita karena ketidaksempurnaan manusia, akan membuat Anda lebih berbahagia. Sebaliknya daripada menempuh upaya ekstrem dalam pencarian akan kesehatan mental yang sempurna, Anda akan bebas mengerjakan urusan-urusan lain dalam kehidupan. Dan Anda akan memperoleh ketenangan pikiran dan kebahagiaan yang jauh lebih besar karena mengetahui bahwa jalan keluar utama bagi emosi-emosi negatif terletak di tangan yang terampil dari Allah Yang Mahakuasa.

Apakah saran-saran di sini merupakan reka-rekaan belaka? Apakah saran-saran tersebut praktis? Ya, sebagaimana diperlihatkan dalam kisah nyata berikut ini.

[Blurb di hlm. 15]

Anda dapat mengganti pikiran-pikiran negatif dengan yang positif

[Blurb di hlm. 15]

Jangan menyerah dan memutuskan untuk tetap merasa tertekan hanya karena hal itu lebih mudah

[Gambar di hlm. 16]

Seperti menurunkan berat badan, belajar mengendalikan emosi kita membutuhkan waktu dan kegigihan

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan