PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g97 22/1 hlm. 28-29
  • Mengamati Dunia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengamati Dunia
  • Sedarlah!—1997
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • ”Penduduk Lanjut Usia di Cina”
  • Buruh Anak-Anak​—Problem yang Terus Meningkat
  • Memenuhi Kebutuhan Anak-Anak
  • ”Jenis Baru Perang Candu”
  • Kepercayaan Akan Api Neraka Ditinggalkan
  • Pahlawan Wanita Kera
  • Silakan Pilih
  • Merokok Dikaitkan dengan Kematian Bayi Mendadak
  • Rahasia Darah
  • Apakah Negeri Anda Merupakan Target Utama?
    Sedarlah!—1989 (No. 31)
  • Jutaan Nyawa Melayang bersama Asap Rokok
    Sedarlah!—1995
  • Perusahaan Tembakau Terjerat dalam Badai Berapi
    Sedarlah!—1996
  • Moralitas Tembakau?
    Sedarlah!—1991
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1997
g97 22/1 hlm. 28-29

Mengamati Dunia

”Penduduk Lanjut Usia di Cina”

”Jumlah penduduk lanjut usia di Cina terus meningkat dengan teratur,” demikian laporan majalah China Today. ”Pada akhir tahun 1994, Cina memiliki 116,97 juta penduduk lanjut usia di atas usia 60 tahun, pertambahan 14,16 persen dibandingkan dengan tahun 1990.” Penduduk berusia di atas 60 tahun sekarang mencapai 10 persen jumlah penduduk negeri itu, dan tingkat pertambahan penduduk lanjut usia hampir tiga kali lipat tingkat pertambahan seluruh penduduk. Bagaimana mereka dirawat? Meskipun pendapatan, pensiun, asuransi sosial, dan bantuan kemanusiaan memenuhi kebutuhan banyak dari antara mereka, lebih dari 57 persen penduduk lanjut usia Cina dirawat oleh anak-anak atau keluarga mereka. ”Karena hubungan keluarga di Cina relatif stabil, dan Cina memiliki tradisi yang bagus untuk merespek dan merawat orang-orang lanjut usia, kebanyakan penduduk lanjut usia tinggal dan dirawat dengan baik oleh keluarga mereka,” demikian kata China Today. ”Hanya 7 persen dari orang lanjut usia Cina yang hidup mandiri.”

Buruh Anak-Anak​—Problem yang Terus Meningkat

Menurut sebuah laporan belum lama ini oleh Organisasi Buruh Internasional, di seluruh dunia 13 persen dari anak-anak berusia 10 hingga 14 tahun​—kira-kira 73 juta anak​—terpaksa bekerja. Laporan tersebut menambahkan bahwa jika anak berusia di bawah sepuluh tahun dan anak gadis yang bekerja sepenuh waktu sebagai pembantu rumah tangga termasuk dalam statistik, jumlah tenaga kerja anak-anak kemungkinan besar mencapai ratusan juta. Meskipun organisasi yang bermarkas di Jenewa tersebut telah berupaya memerangi praktek buruh anak-anak selama 80 tahun, problemnya terus bertambah dan berkembang, khususnya di Afrika dan Amerika Latin. Sementara jutaan anak ini bekerja amat keras di bawah kondisi kerja yang berbahaya, pelacuran disoroti sebagai satu permasalahan utama. Di beberapa negeri ”orang-orang dewasa menganggap penggunaan anak-anak untuk tujuan seksual sebagai cara terbaik untuk menghindari infeksi [HIV]”, demikian kata laporan tersebut. International Herald Tribune dari Paris mengatakan bahwa organisasi tersebut ”mempersalahkan para pejabat pemerintah yang . . . telah mengabaikan problem tersebut”.

Memenuhi Kebutuhan Anak-Anak

The State of the World’s Children 1995, sebuah laporan oleh UNICEF (Dana Anak-Anak Internasional PBB), mengatakan bahwa tidak masuk akal bila dikatakan dunia tidak sanggup memenuhi kebutuhan pokok anak-anak. Untuk mengilustrasikan pernyataan tadi, UNICEF memaparkan angka-angka berikut: Perkiraan biaya tambahan untuk memenuhi kebutuhan sedunia akan gizi yang cukup dan pemeliharaan dasar kesehatan adalah 13 miliar dolar AS per tahun; untuk pendidikan dasar, 6 miliar dolar AS; untuk air bersih dan sanitasi, 9 miliar dolar AS; untuk keluarga berencana, 6 miliar dolar AS​—seluruhnya berjumlah 34 miliar dolar per tahun. Bandingkan angka itu, kata mereka, dengan perkiraan jumlah uang yang telah dibelanjakan setiap tahun untuk hal-hal berikut: golf, 40 miliar dolar AS; bir dan minuman keras, 245 miliar dolar AS; rokok, 400 miliar dolar AS; militer, 800 miliar dolar AS. Sudah pasti, kata mereka, semua anak di seluruh dunia akan terurus dengan baik jika ditetapkan prioritas yang tepat.

”Jenis Baru Perang Candu”

Demikian sebutan The Times of India ketika menggambarkan upaya habis-habisan dari perusahaan tembakau AS untuk menggalakkan penjualan produk mereka di Asia. Meskipun setiap tahun di India saja sekurang-kurangnya satu juta orang meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan tembakau, pemerintah India belum mengeluarkan satu pun undang-undang antitembakau. Menurut laporan Times, penyebabnya adalah pengaruh kuat dari perusahaan tembakau, baik nasional maupun internasional, dan juga ”undang-undang federal AS yang mengancam sanksi perdagangan terhadap negeri-negeri yang tidak mengizinkan penjualan produk tembakau AS”. Diperkirakan 99 persen penduduk di pedesaan India tidak menyadari bahaya penggunaan tembakau. Media selalu memperlihatkan perokok sebagai orang yang percaya diri, menarik, dan tidak ragu-ragu. Pertandingan-pertandingan utama dari olahraga yang populer, seperti cricket, disponsori oleh perusahaan tembakau. Rokok juga merupakan sumber pendapatan pajak yang besar bagi pemerintah, yang menanam modal dalam empat perusahaan rokok.

Kepercayaan Akan Api Neraka Ditinggalkan

Sebuah laporan dari Gereja Inggris menolak pandangan tradisional bahwa neraka adalah tempat api dan siksaan kekal. Menurut laporan oleh Komisi Doktrin dari gereja tersebut, ”Orang-orang Kristen menganut teologi yang mengerikan yang mengubah Allah menjadi monster sadis dan yang meninggalkan luka psikologis yang menyakitkan bagi banyak orang.” Laporan tersebut menambahkan, ”Terdapat banyak alasan untuk membuat perubahan ini, tetapi di antaranya adalah protes moral baik dari dalam maupun dari luar iman Kristen yang menentang agama yang mengajarkan ketakutan, dan berkembangnya kesadaran bahwa gambaran mengenai Allah yang menyerahkan jutaan orang untuk siksaan kekal sangat jauh berbeda dari penyingkapan kasih Allah melalui Kristus.” Akan tetapi, mereka mengatakan bahwa setiap orang masih menghadapi hari penghakiman dan mereka yang gagal dalam ujian akan dicampakkan kepada keadaan kemusnahan, atau ketiadaan. Herald Tribune dari New York menyatakan, ”Laporan tersebut menjelaskan bahwa tidak mungkin semua orang dengan berbagai macam iman secara otomatis akan diselamatkan.”

Pahlawan Wanita Kera

Seorang anak laki-laki berusia tiga tahun terjatuh ke dalam kandang berisi tujuh gorila Afrika yang sedang dipamerkan di Kebun Binatang Brookfield, di pinggiran Chicago, dan ia diselamatkan oleh salah satu dari gorila betina. Anak laki-laki tersebut, yang terpisah dari ibunya, memanjat pagar besi setinggi 1,2 meter dan jatuh dari ketinggian hampir 6 meter ke lantai beton kandang dan mencederai kepalanya. Gorila berusia delapan tahun, Binti Jua​—yang dalam bahasa Swahili berarti ”putri mentari”​—mendekat dan dengan lembut mengangkat anak yang terluka tersebut. Sambil membawa bayinya yang bergayut di punggungnya, Binti menggendong tubuh anak yang lunglai tersebut dalam pelukannya dan membawanya ke pintu kandang, menaruhnya dengan hati-hati di atas tanah untuk diambil oleh para penjaga kebun binatang. Binti, yang telah ditinggalkan oleh ibunya sendiri, ”telah diajar teknik keibuan oleh para penjaganya, yang memberinya boneka manusia untuk dikasihi dan dipelihara” sebelum kelahiran anaknya, demikian laporan Daily News dari New York. Sejak saat itu, ia menarik minat ribuan pengunjung dan diberi oleh-oleh berupa buah-buahan. Anak laki-laki tersebut, yang menderita memar dan lecet, kemudian pulih.

Silakan Pilih

”Apakah tahun baru ini Anda lewati secara tidak menyenangkan?” tanya sebuah artikel dalam majalah New Scientist. ”Jangan khawatir, masih ada sedikitnya 14 tahun baru lagi di seluruh dunia yang dapat Anda pilih.” Sebenarnya, hanya negeri-negeri yang telah menerima penanggalan Gregorian menganggap 1 Januari sebagai awal tahun. Julius Caesarlah yang, pada tahun 46 SM, memutuskan agar tahun kalender dimulai pada tanggal 1 Januari, dan ini terus digunakan sewaktu Paus Gregorius merevisi penanggalan tersebut pada tahun 1582. Karena kebudayaan yang berbeda mengembangkan sistem penanggalan mereka sendiri, sekurang-kurangnya ada 26 Tahun Baru yang berbeda-beda. Dari yang masih tersisa sampai sekarang, sistem Cina merupakan yang tertua. Bagi orang-orang Cina, Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada tanggal 7 Februari. Tahun Baru Yahudi jatuh pada tanggal 2 Oktober. Penanggalan Islam, yang sepenuhnya didasarkan atas peredaran bulan, juga memiliki tahun barunya sendiri​—tanggal 8 Mei.

Merokok Dikaitkan dengan Kematian Bayi Mendadak

Bayi dan wanita hamil tidak boleh dibiarkan menghirup asap tembakau, demikian kata para peneliti dari Inggris. Penelitian selama dua tahun yang dilakukan oleh Rumah Sakit Anak Kerajaan Inggris di Bristol, memeriksa setiap kasus dari Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS) di tiga wilayah di Inggris. Setelah mewawancarai orang-tua dari 195 bayi yang meninggal dan orang-tua dari 780 bayi yang tetap hidup, mereka menemukan bahwa dari ibu-ibu yang bayinya meninggal, 62 persen merokok, bandingkan dengan 25 persen ibu yang bayinya tetap hidup. ”Penelitian belum lama ini menjelaskan bahwa ayah-ayah yang merokok juga merupakan problem,” kata Joyce Epstein, dari Yayasan Penelitian Kematian Bayi. ”Jika kita dapat menciptakan lingkungan bebas rokok bagi bayi, diperkirakan kematian bayi mendadak akan menurun hingga 61%.”

Rahasia Darah

Hemoglobin telah diperiksa dengan cermat selama lebih dari 60 tahun dan mungkin merupakan protein yang paling banyak diteliti dalam ilmu biologi. Sejak lama hemoglobin dikenal sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan pengangkut kembali karbondioksida dan nitrogen monoksida. Namun, para dokter dan ilmuwan dikejutkan dengan penemuan baru-baru ini yang menunjukkan fungsinya yang lain​—yaitu mengangkut bentuk lain dari gugus nitrogen monoksida, yang disebut super nitrogen monoksida, ke seluruh bagian tubuh. Super nitrogen monoksida sebenarnya memainkan peranan penting dalam kesehatan serta menjaga sel dan jaringan tetap hidup, termasuk memelihara ingatan dan proses belajar, ereksi seksual, dan tekanan darah. Dengan mengatur jumlah nitrogen monoksida ke bagian-bagian dari pembuluh darah, hemoglobin dapat membuat pembuluh darah mengembang atau menciut. ”Penemuan ini kemungkinan besar memiliki implikasi yang penting bagi perawatan tekanan darah dan pengembangan darah buatan,” demikian laporan The New York Times. Saat ini, kebanyakan pengganti darah cenderung mengakibatkan naiknya tekanan darah. Ini mungkin disebabkan oleh kurangnya super nitrogen monoksida, demikian kata para peneliti tersebut.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan