PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g97 22/3 hlm. 20-23
  • Satu Setengah Abad Sistem Kereta Api Bawah Tanah

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Satu Setengah Abad Sistem Kereta Api Bawah Tanah
  • Sedarlah!—1997
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Terowongan dan Rel Kereta Api Bawah Tanah
  • Ketakutan​—Yang Mengada-ada dan yang Benar-Benar Ada
  • Sistem Kereta Api Bawah Tanah New York yang Pertama
  • ”Tali Udara”
  • Rel Kereta Api Bawah Tanah Milenium
  • Rel Kereta Api Bawah Tanah Setelah 100 Tahun
  • Peninggalan Kereta Api Bawah Tanah yang Pertama
  • Terowongan Jalan Terpanjang di Dunia
    Sedarlah!—2002
  • Tahukah Anda?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • ”Proyek Edan” dari Afrika Timur
    Sedarlah!—1998
  • Sistem Pengairan London−Suatu Dimensi Baru
    Sedarlah!—1996
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1997
g97 22/3 hlm. 20-23

Satu Setengah Abad Sistem Kereta Api Bawah Tanah

OLEH KORESPONDEN SEDARLAH! DI HONGARIA

PARA penggali terowongan terperangah dengan rasa tidak percaya akan apa yang mereka temukan. Kejadiannya pada tahun 1912. Jauh di kedalaman di bawah jalan raya New York City, ketika sedang menggali perpanjangan dari sistem kereta api bawah tanah yang baru dibangun, mereka menemukan sebuah ruang rahasia yang besar. Ruangan itu diperlengkapi dengan luar biasa​—bagaikan sebuah istana! Di sepanjang ruangan itu terdapat cermin, tempat lilin, dan lukisan dinding. Lapisan kayu yang mulai lekang dimakan usia masih menghiasi tembok-temboknya. Di tengah ruangan terdapat air mancur sebagai hiasan, yang sudah lama berhenti mengalir.

Ruangan tersebut mengarah ke sebuah terowongan. Para pekerja tercengang sewaktu menemukan sebuah kereta api bawah tanah berkapasitas 22 penumpang yang dihiasi dengan penuh keanggunan di atas relnya. Apakah sudah ada sistem kereta api bawah tanah New York sebelum sistem kereta api yang sedang mereka gali ini? Siapa yang telah membangun tempat ini?

Terowongan dan Rel Kereta Api Bawah Tanah

Jalur bawah tanah telah digunakan untuk pertambangan, pemasokan air, dan ekploitasi militer selama beribu-ribu tahun. Akan tetapi, transportasi penumpang di bawah tanah dengan menggunakan mesin muncul belum lama ini. Pada awal tahun 1800-an, jalan-jalan utama di London, Inggris, mengalami kemacetan total karena segala jenis kendaraan modern pada saat itu, belum termasuk lalu lintas pejalan kaki. Ribuan orang menyeberangi Sungai Thames setiap hari, baik melalui feri maupun dengan menyeberangi Jembatan London. Adakalanya, lalu lintas sedemikian macetnya sehingga para pedagang hanya dapat menatap tak berdaya ketika hasil-hasil bumi yang sedang mereka angkut ke pasar layu di bawah terik matahari.

Marc Isambard Brunel, seorang insinyur asal Prancis yang tinggal di Inggris, memiliki gagasan yang di kemudian hari akan membantu meringankan beberapa kendala transportasi di London. Brunel pernah mengamati seekor teredo (hewan pembuat lubang pada kayu di laut) sedang berjuang menembus sepotong kayu ek yang keras. Ia memperhatikan bahwa hanya pada bagian kepala dari moluska kecil ini yang dilindungi oleh tudung keras. Teredo memanfaatkan gerigi di pinggir tudungnya untuk mengebor kayu. Seraya ia mengebor ke depan, ia meninggalkan pada terowongan ini lapisan kapur pelindung yang licin. Dengan menerapkan prinsip ini, Brunel berupaya mendapatkan hak paten untuk alat penggali terowongan berupa perisai besi tuangan berukuran besar, yang didorong maju menembus tanah oleh mesin pendorong. Seraya para pekerja menyingkirkan tanah dari dalam perisai, perisai tersebut akan mencegah ambruknya tanah ke atas mereka. Seraya perisai itu didorong maju, para pekerja lain akan menyusun batu bata di permukaan bagian dalam dari terowongan baru untuk menopangnya.

Dengan menggunakan perisai ini, Brunel berhasil menyelesaikan terowongan di bawah air yang pertama, menembus tanah lunak di bawah Sungai Thames pada tahun 1843. Dengan demikian, ia membuktikan kelayakan konstruksi terowongan dan memelopori pengembangan kereta api bawah tanah modern. Pada tahun 1863, sistem bawah tanah yang pertama di dunia dibuka antara terminal-terminal utama kereta api di London, dan pada tahun 1865, terowongan Brunel dibeli untuk mengembangkan sistem itu. Terowongan itu masih menjadi bagian dari London Underground.

Ketakutan​—Yang Mengada-ada dan yang Benar-Benar Ada

Transportasi bawah tanah tak pernah luput dari tentangan. Pada tahun 1800-an, banyak orang, karena yakin bahwa neraka yang bernyala-nyala terletak di suatu tempat di dalam bumi, merasa takut untuk turun ke bawah tanah. Selanjutnya, banyak orang mengasosiasikan terowongan yang gelap dan lembap dengan udara yang berpenyakit dan beracun.

Di lain pihak, para perencana tata kota sangat berhasrat untuk mengatasi masalah jalan raya kota yang macet. Sistem kereta api bawah tanah menjadi topik utama dalam debat politik. Memang beralasan untuk memprihatinkan kualitas udara di bawah tanah. Berbagai rancangan ventilasi telah diuji coba, namun tidak semuanya berhasil. Beberapa rancangan memanfaatkan gerakan udara yang dihasilkan oleh kereta; yang lainnya memanfaatkan lubang yang dihubungkan ke permukaan tanah pada jarak-jarak tertentu, kipas angin berkekuatan tinggi, atau sistem gabungan metode-metode itu. Untuk mengatasi rintangan psikologi sewaktu memasuki jalan bawah tanah yang gelap, stasiun-stasiun diperlengkapi dengan lampu-lampu gas. Dengan latar belakang semacam itu, dibangunlah sistem kereta api bawah tanah New York yang terlupakan yang ditemukan para pekerja pada tahun 1912.

Sistem Kereta Api Bawah Tanah New York yang Pertama

Di seberang Samudra Atlantik dari London, perancang lain yang berbakat, Alfred Ely Beach, merasa bingung menghadapi situasi lalu lintas yang sama kritisnya di New York. Sebagai penerbit jurnal Scientific American, Beach adalah promotor solusi modern untuk problem-problem lama, seperti jalan-jalan yang macet. Pada tahun 1849, ia menawarkan rancangan yang radikal, ”Terowongan Broadway”, salah satu jalan yang paling macet, ”dengan jalan keluar dan tangga di setiap sudut. Jalur bawah tanah ini akan dilengkapi dengan rel kereta api ganda, dan lintasan untuk pejalan kaki di kedua sisi”.

Selama dua dekade berikutnya, para pengembang transportasi lainnya juga menyajikan usulan transportasi cepat untuk New York. Semuanya ini pada akhirnya ditolak. Orang kuat politik yang korup, Boss Tweed tidak menginginkan adanya saingan apa pun bagi perusahaan transportasi daratnya, sumber dari kebanyakan pendapatan ilegalnya. Tetapi Tn. Beach yang cerdik, yang tidak pernah melepaskan gagasannya, memperdayakan Boss yang besar mulut ini.

Beach mendapatkan waralaba (franchise) yang sah untuk membangun sepasang terowongan yang berdekatan, dengan ukuran yang terlalu kecil untuk mengangkut penumpang, di bawah Broadway. Ini berfungsi ”untuk pengiriman surat, paket, dan barang dagangan” ke kantor pos pusat. Kemudian ia memohon amandemen yang membolehkan ia membangun satu saja terowongan besar, dengan tujuan menghemat biaya. Entah bagaimana, siasatnya tidak tersingkap, dan amandemen itu disetujui. Beach segera mulai bekerja tetapi secara diam-diam. Ia menggali dari ruang bawah tanah sebuah toko pakaian, menyingkirkan tanah pada malam hari dengan menggunakan pedati yang roda-rodanya dibuat sedemikian rupa agar tidak berisik. Dalam waktu 58 malam saja, terowongan sepanjang 95 meter itu rampung.

”Tali Udara”

Beach sangat menyadari akan polusi yang menyesakkan di kereta api bawah tanah London, akibat penggunaan mesin uap berbahan bakar batubara. Ia mendorong keretanya dengan ”tali udara”​—tekanan dari sebuah kipas besar yang dibangun di salah satu ujung terowongan. Udara dengan lembut mendorong kereta dengan kecepatan 10 kilometer per jam, meskipun itu dapat ditingkatkan menjadi sepuluh kali lebih cepat. Sewaktu kereta mencapai ujung jalur, kipas dibalikkan untuk mengisap balik kereta itu! Untuk mengatasi keragu-raguan yang membayangi benak orang-orang agar tidak masuk ke bawah tanah, Beach memastikan agar ruang tunggunya yang luas diterangi dengan lampu zircon, termasuk yang paling terang dan paling jernih yang tersedia pada saat itu. Dan ia memperlengkapinya dengan banyak kursi mewah, patung, jendela palsu bertirai, dan bahkan piano serta akuarium ikan mas! Jalur kecil itu dibuka untuk khalayak ramai yang tidak menduganya, pada bulan Februari 1870 dan segera mendapat sukses yang mencengangkan. Dalam waktu satu tahun, 400.000 orang mengunjungi kereta api bawah tanah itu.

Boss Tweed sangat marah! Rancangan politik dikeluarkan, dan Tweed membujuk sang gubernur agar menyetujui rancangan yang bertentangan untuk sebuah kereta api di permukaan tanah yang menghabiskan biaya 16 kali lipat biaya sistem bawah tanah pneumatik yang diusulkan Beach. Tidak lama setelah itu, Tweed didakwa, yang berakhir dengan vonis hukuman penjara seumur hidup. Tetapi kepanikan bursa saham pada tahun 1873 memalingkan perhatian para investor dan pejabat dari sistem kereta api bawah tanah, dan Beach akhirnya menutup terowongan itu. Jadi terowongan itu terlupakan sampai ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1912, lebih dari tujuh tahun setelah pembukaan sistem kereta api bawah tanah New York yang sekarang ini pada tahun 1904. Sebagian dari terowongan Beach yang asli belakangan menjadi bagian dari Stasiun City Hall yang sekarang, di pusat kota Manhattan.

Rel Kereta Api Bawah Tanah Milenium

Lebih dari seabad yang lalu, terdapat suasana penuh harapan di Hongaria. Pada tahun 1896, Hongaria merayakan hari jadinya yang ke-1.000. Menjelang akhir abad ke-19, ibu kota negara itu, Budapest, akan menjadi salah satu kota terbesar di Eropa. Jalan-jalannya sudah sangat padat. Rel kereta api listrik di permukaan tanah diusulkan untuk perayaan milenium tersebut, dengan maksud meringankan beban lalu lintas. Tetapi gagasan itu bukan yang dicari oleh kalangan berwenang kota praja, dan usulan itu ditolak. Sementara itu, London Underground, telah memicu imajinasi para perancang transportasi di negara-negara lain. Salah satu pakar di Hongaria, Tn. Mór Balázs, mengusulkan gagasan sistem kereta api listrik bawah tanah. Usulan ini disetujui, dan konstruksi dimulai pada bulan Agustus 1894.

Sistem kereta api bawah tanah itu dibangun dengan metode gali-tutup​—jalan raya yang sudah ada digali, dan rel-rel ditanam di bawah permukaan tanah. Kemudian atap yang rata dibangun di atas parit itu, dan jalan raya dibangun kembali. Pada tanggal 1 Mei 1896, sistem kereta api bawah tanah sepanjang 3,7 kilometer itu diresmikan. Kereta api yang masing-masing bertenaga listrik ini mengalami perbaikan yang besar dibandingkan kereta api London Underground awal yang penuh asap belerang! Beberapa hari setelah dibuka, Raja Francis Joseph I mengunjungi sistem baru itu dan menyetujui untuk menamai dengan namanya. Akan tetapi selama masa politik yang bergolak setelah itu, jalur tersebut dinamakan Rel Kereta Api Bawah Tanah Milenium. Itulah kereta api bawah tanah yang pertama di benua Eropa. Segera, yang lain-lain menyusul. Pada tahun 1900, Paris Métro mulai beroperasi, dan Berlin memulai jasa sistem kereta api bawah tanah pada tahun 1902.

Rel Kereta Api Bawah Tanah Setelah 100 Tahun

Untuk hari jadi Hongaria yang ke-1.100 pada tahun 1996, rel kereta api bawah tanah direstorasi kembali sesuai dengan keindahan dan gaya aslinya. Ubin-ubin kecil berwarna putih dan hiasan tepinya berwarna merah anggur menghiasi dinding stasiun. Nama-nama stasiun tampak menonjol​—ditulis dengan ubin di dinding. Pilar-pilar besi direkonstruksi dan dicat hijau untuk menciptakan suasana abad lampau. Stasiun pusat di Budapest mencakup sebuah museum rel kereta api, tempat Anda dapat menyaksikan salah satu kereta api bawah tanah yang asli​—usianya lebih dari 100 tahun! Juga dipamerkan segala sesuatu yang berhubungan dengan konstruksi Rel Kereta Api Bawah Tanah Milenium serta Budapest Metro yang lebih modern.

Sewaktu mengunjungi museum tersebut, Saksi-Saksi Yehuwa di Hongaria pasti mengenang bahwa belum lama ini rel kereta api bawah tanah tersebut memiliki fungsi lain bagi orang-orang Kristen yang tinggal di sini. Selama masa pelarangan atas pekerjaan mereka di Hongaria, Saksi-Saksi dengan bijaksana menggunakan stasiun-stasiun di rel kereta api yang terkenal ini untuk berbicara kepada orang-orang lain mengenai Kerajaan Allah. Sejak tahun 1989, Saksi-Saksi telah menikmati kebebasan untuk mengabar di Hongaria. Tetapi Anda masih bisa menemukan mereka di Rel Kereta Api Bawah Tanah Milenium, membagikan keyakinan mereka bahwa Milenium yang dilukiskan dalam Alkitab​—pemerintahan 1.000 tahun oleh Kristus​—akan segera tiba.

Peninggalan Kereta Api Bawah Tanah yang Pertama

Dewasa ini, sistem kereta api bawah tanah mengangkut para penumpang di bawah tanah di kota-kota utama dunia. Di beberapa negeri, masalah lama berupa kebisingan dan polusi udara telah disertai oleh masalah graffiti (corat-coret) dan kejahatan. Tetapi banyak sistem kereta api bawah tanah yang mencerminkan keanggunan, estetika dan gagasan-gagasan praktis dari para perancang awal dari kereta api bawah tanah. Hasrat untuk mengembangkan dan memperbaiki transportasi massal senantiasa kuat. Belum lama ini, sistem-sistem kereta api bawah tanah telah rampung atau sedang dikerjakan di kota-kota seperti Bangkok, Medellín, Seoul, Shanghai, Taipei, dan Warsawa. Apakah para perancang awal dari kereta api bawah tanah akan terkejut melihat semuanya ini? Mungkin tidak​—penggunaan secara meluas semacam inilah yang persisnya mereka harapkan lebih dari satu setengah abad yang lalu.

[Gambar di hlm. 23]

1. Stasiun yang direstorasi dari Museum Rel Kereta Api Bawah Tanah Milenium di Budapest

2-4. Kereta api listrik bawah tanah yang asli, produksi tahun 1896, di Rel Kereta Api Bawah Tanah Milenium

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan