PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g97 8/4 hlm. 28-29
  • Mengamati Dunia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengamati Dunia
  • Sedarlah!—1997
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Unitarian Mendukung Perkawinan Homoseksual
  • Menentukan Sebelumnya Jenis Kelamin Bayi
  • Celoteh Bayi yang Berbahaya
  • Cina Mengurangi Pencemaran Air
  • Para Teroris ”Ilahi”
  • Mamalia Lebih Terancam Punah Dibandingkan dengan Burung
  • Program Membaca Membantu Mengurangi Kejahatan
  • Olimpiade dan Kemiskinan
  • Perpanjangan Waktu Rehat Kopi
  • Tumbuhan Penghasil Panas
  • Evangelis Mengakui Kelemahan
  • Dilema Kopi
    Sedarlah!—1991
  • Spesies yang Terancam Punah​—Ruang Lingkup Problemnya
    Sedarlah!—1996
  • Kopi Berkualitas​—Dari Pohonnya Hingga ke Cangkir Anda
    Sedarlah!—1999
  • Kopi Kona​—Kesukaan Penggemar Kopi
    Sedarlah!—2005
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1997
g97 8/4 hlm. 28-29

Mengamati Dunia

Unitarian Mendukung Perkawinan Homoseksual

Gereja Unitarian adalah denominasi AS pertama yang secara resmi menyatakan dukungan terhadap perkawinan sesama jenis, demikian Christian Century melaporkan. Para delegasi yang menghadiri pertemuan tahunan kelompok agama itu secara ekstrem memberikan suara untuk ”memproklamasikan harkat perkawinan antara dua pribadi yang saling bersumpah setia”. Majalah agama tersebut mengatakan bahwa ”di bawah peraturan gereja, ke-1.040 sidang jemaat gereja itu masing-masing dapat memutuskan sendiri apakah sidang akan mendukung perkawinan pasangan homoseksual dan lesbian serta apakah sidang bersedia menjadi tuan rumah perkawinan semacam itu”.

Menentukan Sebelumnya Jenis Kelamin Bayi

Menurut majalah Popular Science, ”sekarang sudah dapat ditentukan sebelumnya jenis kelamin bayi dengan cara memilah sperma ayah, karena jenis sperma menentukan jenis kelamin”. Pertama-tama, sperma diberi zat warna fluoresens. Kemudian, seberkas sinar laser digunakan untuk mengidentifikasi sperma X (wanita) dari sperma Y (lelaki). Komputer membaca perbedaan terangnya, dan sebuah peralatan laboratorium yang biasanya ’digunakan untuk tes darah memberikan tegangan listrik positif ke sperma X dan tegangan negatif ke sperma Y. Kemudian sperma dipilah dengan menggunakan terminal yang mengandung tegangan listrik yang berlawanan untuk menariknya’. Menurut ilmuwan yang mula-mula mengembangkan teknik ini untuk industri ternak, pemilahan tersebut memiliki tingkat akurasi hingga kira-kira 90 persen. Setelah itu, sperma pilihan digunakan untuk membuahi sel telur, dan ”embrio dari jenis kelamin yang diinginkan kemudian ditanamkan dalam rahim”. Akan tetapi, sejauh ini hanya satu bayi manusia yang lahir sebagai hasil proses ini.

Celoteh Bayi yang Berbahaya

Upaya-upaya awal untuk berbicara pada diri anak-anak sering kali dianggap sesuatu yang menggemaskan, dan banyak orang-tua dengan kasih sayang menanggapi dengan meniru celotehan bayi. Akan tetapi, ini dapat membahayakan perkembangan berbicara sang anak, demikian tulis pakar yang meneliti proses berbicara asal Brasil, Eliane Regina Carrasco dalam majalah Veja. Apabila orang-tua mengulangi pelafalan yang salah dari seorang anak, hal ini ”memperkuat pola berbicara yang tidak tepat”, demikian kata Carrasco. Ia mengatakan bahwa ini bisa mengakibatkan masalah dalam hal berbicara. Ini juga dapat mempengaruhi hubungan sosial seorang anak, demikian ia menambahkan. ”Sering kali, anak-anak semacam itu menjadi terasing, pemalu, dan waswas, menghindari situasi yang dapat membuat mereka [menjadi sasaran ejekan].” Adalah normal apabila anak-anak kecil salah melafalkan kata-kata, dan orang-tua tidak perlu terus-menerus mengoreksi mereka, Carrasco menandaskan. Tetapi penting untuk berbicara kepada mereka dengan benar dan untuk mengingat bahwa ”mereka cerdas dan memiliki kapasitas untuk belajar”.

Cina Mengurangi Pencemaran Air

”Pencemaran air merupakan problem yang besar di Cina, dan mengurangi pencemaran air adalah tugas yang urgen,” demikian kata seorang juru bicara untuk Lembaga Perlindungan Lingkungan Nasional Cina. Oleh karena itu pemerintah Cina mengambil langkah-langkah untuk mengurangi pencemaran air di sungai dan danau yang paling tercemar di Cina, demikian majalah China Today melaporkan. Misalnya, untuk mengontrol limbah yang mengalir ke salah satu sungai yang paling tercemar di negeri itu, yakni Huaihe, pemerintah telah ”menutup 999 pabrik kecil pembuat kertas di Lembah Huaihe”. Kira-kira 154 juta orang tinggal di lembah Huaihe, yang merupakan salah satu kawasan utama penghasil biji-bijian dan energi di Cina.

Para Teroris ”Ilahi”

Dalam upaya ”meneguhkan dirinya kembali sebagai gereja nasional”, Gereja Ortodoks Rumania telah ”melancarkan kampanye yang penuh tipu daya untuk meremehkan denominasi lain”, demikian Jurnal Compass Direct melaporkan dalam sebuah artikel oleh Willy Fautré. Fautré menambahkan, ”Para pemimpin kelas atas dan imam setempat dari gereja Ortodoks di Rumania” telah membentuk sejumlah kelompok untuk ”meneror kelompok agama minoritas dan mencabut hak-hak dasar agama mereka”. Menjuluki para penyiar radio evangelis sebagai ”pencemar iman bapak leluhur kita”, uskup agung dari Suceava dan Rădăuţi menulis kepada presiden dari badan yang mengawasi penyiaran radio dan televisi di Rumania, dengan mengatakan, ”Kami mohon agar Anda menghentikan mereka atau membuat pembatasan, karena mereka benar-benar tidak tahu malu dan mereka secara terang-terangan bermaksud untuk membuat proselit di negeri asal kita.”

Mamalia Lebih Terancam Punah Dibandingkan dengan Burung

”Mamalia berada pada taraf kepunahan yang bahkan lebih tinggi daripada burung,” demikian majalah New Scientist melaporkan. Penemuan ini, yang didasarkan atas angka-angka yang diterbitkan oleh Daftar Merah dari Ikatan Konservasi Dunia, menyatakan bahwa sementara 11 persen dari spesies burung menghadapi kepunahan global, dewasa ini 25 persen dari semua spesies mamalia terancam punah. Primata merupakan kelompok yang paling terancam, dengan 46 persen spesiesnya terancam punah. Berikutnya adalah insektivora sebesar 36 persen, diikuti oleh babi dan antelop sebesar 33 persen. Kelompok burung yang paling terancam adalah burung paya, dengan 26 persen spesiesnya menghadapi kepunahan. Salah satu alasan mengapa tingkat penurunan mamalia lebih tinggi adalah karena, tidak seperti burung, mereka tidak dapat dengan mudah pindah ke daerah lain apabila habitat mereka lenyap.

Program Membaca Membantu Mengurangi Kejahatan

Di Bradford, Inggris, sebuah program yang dibiayai pemerintah yang dirancang untuk memperbaiki kesanggupan membaca dari anak-anak sekolah memperoleh hasil yang dramatis, demikian surat kabar Inggris The Independent melaporkan. Program membaca itu tidak hanya membantu memperbaiki keterampilan membaca tetapi juga dihargai karena membantu mengurangi kejahatan! ”Kami telah melihat hubungan langsung antara jumlah anak muda yang merampok rumah dengan tingkat bolos sekolah,” demikian kata John Watson, kepala Kemitraan Membaca Lebih Baik. ”Jika anak-anak dapat membaca, mereka lebih cenderung berminat kepada apa yang terjadi di sekolah dan kurang cenderung untuk bolos. Karena mereka tidak berkeliaran di jalan, mereka kurang cenderung untuk merampok rumah.”

Olimpiade dan Kemiskinan

”Jumlah medali yang dimenangkan oleh beberapa negara pada Olimpiade dan jumlah uang yang diinvestasikan untuk fasilitas serta sponsor korporasi pada Olimpiade menimbulkan pertanyaan sehubungan dengan komitmen dunia untuk mengakhiri kemiskinan,” demikian lapor ENI Bulletin dari Swiss. ”Ini bukan berarti bahwa kita seharusnya tidak merayakan keunggulan atau menyambut gembira prestasi luar biasa dari keterampilan dan ketahanan manusia,” demikian kata Greg Foot, dari lembaga Visi Dunia di Australia. ”Tetapi,” ia menambahkan, ”kita harus bertanya apakah kita cukup berlaku seimbang dengan membelanjakan begitu banyak uang untuk menyempurnakan menu makanan atlet papan atas kita sementara jutaan sesama kita tidak memiliki cukup makanan untuk dapat berjalan.” Diperkirakan bahwa selama dua pekan Olimpiade yang diadakan di Atlanta, di seluas dunia 490.000 anak mati kelaparan atau akibat penyakit yang dapat dicegah.

Perpanjangan Waktu Rehat Kopi

Beberapa pegawai benar-benar keluar kantor hanya untuk secangkir kopi di tengah jam kerja pagi. Malahan, banyak yang sama sekali meninggalkan tempat kerja. Dengan adanya kedai-kedai kopi yang menyuguhkan hidangan pelengkap kopi, para pekerja bergegas keluar kantor untuk menikmati campuran kopi favorit mereka. Akibatnya, ”rehat kopi menjadi pelarian minum kopi”, demikian The Wall Street Journal mengatakan. Tetapi para majikan memprihatinkan lamanya perjalanan ke kedai kopi setempat. Sebagai upaya membendung arus raibnya pencinta kopi, kata Journal tersebut, beberapa perusahaan berupaya mengatasinya dengan memasang mesin-mesin pembuat cappuccino di kantor.

Tumbuhan Penghasil Panas

Dua peneliti asal Australia menemukan bahwa bunga teratai memiliki kesanggupan yang menakjubkan untuk mengatur suhu mereka sendiri. Sebelumnya, hanya binatang berdarah panas yang diperkirakan memiliki kesanggupan ini. Bekerja di Kebun Raya Adelaide, Dr. Roger Seymour dan Dr. Paul Schultze-Motel memasang sensor pada bunga-bunga teratai yang sedang mekar untuk mencatat suhu dan karakteristik fisiknya. Apa yang mereka temukan? Bahkan ketika suhu udara turun hingga 10 derajat, suhu bunga teratai tetap berada antara 30 dan 35 derajat Celsius. Para peneliti belum menemukan penjelasan untuk fenomena ini. Akan tetapi, menurut The New York Times, Dr. Hanna Skubatz, seorang ahli biokimia tanaman di University of Washington, AS, mengatakan bahwa ”produksi panas [di antara tumbuhan] boleh jadi pada kenyataannya menyebar, ini sulit untuk dideteksi”.

Evangelis Mengakui Kelemahan

”Dunia evangelis dewasa ini sedang kehilangan imannya akan Alkitab, bimbingan moral dan gairah penginjilannya,” demikian ”Cambridge Declaration of the Alliance of Confessing Evangelicals” (”Deklarasi Cambridge oleh Aliansi Evangelis yang Mengaku”) menyatakan. Dari manakah kritikan yang keras ini datang? Barangkali sebuah kelompok gereja saingan? Tidak, itu datang dari para evangelis itu sendiri. Dokumen tersebut dikeluarkan oleh lebih dari 100 pemimpin evangelis yang belum lama ini bertemu di Cambridge, Massachusetts. Para penulis dokumen tersebut mengakui bahwa mereka dan para pemimpin agama harus ”bertobat atas kesediaan mereka untuk dipengaruhi oleh norma-norma budaya populer”. Dokumen tersebut juga mengakui bahwa ”teknik terapi, strategi pemasaran, dan kekuatan dunia hiburan sering kali lebih berpengaruh atas apa yang gereja inginkan, cara gereja berfungsi dan apa yang gereja tawarkan, apabila dibandingkan dengan Firman Allah”.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan