PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g97 8/7 hlm. 28-29
  • Mengamati Dunia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengamati Dunia
  • Sedarlah!—1997
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Penyakit Fatal di Australia
  • Opini tentang Masa Depan
  • Trauma yang Mengerikan
  • Penipuan yang ”Jujur”
  • Laut yang Sekarat
  • Ikrar yang Dilanggar
  • Panasea Ditemukan?
  • Manusia Kembali Dipekerjakan di Jepang
  • Piramida ”Baru” untuk Dilihat
  • Piramida di Meksiko
    Sedarlah!—2000
  • Memilih Menu Makanan yang Sehat
    Sedarlah!—1997
  • Robot—Sejauh Mana Kemajuannya?
    Sedarlah!—2008
  • Mengamati Dunia
    Sedarlah!—1997
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1997
g97 8/7 hlm. 28-29

Mengamati Dunia

Penyakit Fatal di Australia

”Jumlah orang Australia yang meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan AIDS mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak dibuatnya catatan berkenaan virus ini,” demikian Herald Sun dari Melbourne melaporkan. Berdasarkan data yang belum lama ini diterbitkan oleh Biro Statistik Australia, penelitian memperlihatkan bahwa 666 orang meninggal pada tahun 1995 akibat AIDS​—berarti penurunan sebanyak 13 persen. Tingkat kematian nasional secara keseluruhan menurun 4 persen, sementara kanker dan penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian. Akan tetapi, kini semakin banyak orang Australia meninggal akibat penyakit Alzheimer dan penyakit lain yang berhubungan dengan demensia. Menurut sekretaris nasional untuk Asosiasi Alzheimer Australia, ”perkiraan peningkatan yang pesat dalam jumlah penderita demensia akan memberikan beban yang sangat besar bagi fasilitas-fasilitas yang sudah ada yang ditujukan untuk membantu para penderita dan bagi orang-orang yang merawat mereka”.

Opini tentang Masa Depan

”Dengan mendekatnya abad ke-21, semakin banyak pendapat tentang masa depan dilontarkan. Dalam sebuah pol yang diadakan oleh Newsweek di Amerika Serikat, pertanyaan diajukan kepada orang-orang tentang harapan mereka untuk abad mendatang. Kira-kira 64 persen dari orang-orang yang disurvei meramalkan bahwa para astronot akan berjalan di planet Mars. Kira-kira 55 persen yakin bahwa pada akhirnya manusia akan mendiami tempat-tempat lain di alam semesta. Tujuh puluh persen merasa bahwa para ilmuwan akan menemukan obat untuk AIDS, dan 72 persen meramalkan bahwa obat untuk kanker akan dikembangkan. Dalam satu komentar yang lebih pesimis, 73 persen dari mereka yang diwawancarai meramalkan jurang yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin, dan 48 persen mengantisipasi lebih banyak perang dibandingkan dengan 100 tahun terakhir. Kira-kira 70 persen merasa bahwa manusia tidak akan sanggup mengentaskan kelaparan dunia.

Trauma yang Mengerikan

Menurut FDA Consumer, insiden dan penderitaan akibat luka bakar di Amerika Serikat telah mengalami penurunan yang berarti dalam 20 tahun terakhir. Jumlah korban luka bakar yang bertahan hidup juga meningkat. Seorang pejabat dari Food and Drug Administration, Charles Durfor, mengomentari bahwa ”tiga puluh hingga empat puluh tahun yang lalu, banyak pasien luka bakar tidak sanggup bertahan hidup. Kemajuan dalam bidang perawatan telah menghasilkan sekelompok pasien baru yang tidak hanya tetap hidup, tetapi mengalami peningkatan kualitas hidup”. Setiap tahun, lebih dari 50.000 orang Amerika menderita luka bakar yang membutuhkan opname. Menurut Asosiasi Luka Bakar Amerika, kira-kira 5.500 korban meninggal. ”Luka bakar yang serius adalah salah satu trauma paling mengerikan yang dapat dialami tubuh,” kata FDA Consumer.

Penipuan yang ”Jujur”

Perusahaan-perusahaan asuransi di Argentina menderita kerugian kira-kira 200 juta dolar AS setiap tahun karena praktek penipuan di pihak klien mereka. Akibatnya, biaya asuransi kendaraan hampir 30 persen lebih tinggi daripada di kebanyakan negeri lain. Menurut surat kabar Ambito Financiero, ”hampir setengah dari penipuan yang dipraktekkan dilakukan oleh orang-orang yang dapat dijuluki ’warga yang jujur’”. Kira-kira 40 persen pemegang polis dikatakan telah menyalahgunakan perusahaan asuransi mereka dengan satu atau lain cara. Surat kabar itu menyimpulkan bahwa aktivitas penipuan semacam itu mencerminkan bentuk pembalasan oleh konsumen yang tidak puas yang merasa telah ditipu oleh perusahaan asuransi mereka.

Laut yang Sekarat

Laut Mati sedang menyusut. ”Laut Mati yang merupakan daerah perairan yang terendah di Bumi (410 meter di bawah rata-rata permukaan laut dunia), secara bertahap mengalami penurunan permukaan,” kata U.S.News & World Report. Mengapa demikian? Selain dampak penguapan, beberapa sistem irigasi dan bendungan mengalihkan air dari Sungai Yordan, sumber air utama bagi Laut Mati. Juga, ”pabrik-pabrik kimia yang memompa air dari Laut Mati ke dalam kolam-kolam penguapan untuk menyuling mineral-mineral telah mempercepat penyusutan tersebut”. Sejak pertengahan tahun 1950-an, permukaan Laut Mati mengalami penurunan kira-kira 20 meter. Sebuah langkah perbaikan yang sedang diperdebatkan adalah konstruksi kanal sepanjang 190 kilometer yang akan mengalirkan air dari Laut Merah. Air itu harus dipompa 120 meter ke atas dan kemudian dialirkan 530 meter ke bawah ke dalam Laut Mati.

Ikrar yang Dilanggar

Di Jerman, semakin sedikit teman hidup yang memenuhi ikrar perkawinan mereka. Akibatnya, lapor Nassauische Neue Presse, adalah bertambahnya tingkat perceraian dan jumlah anak-anak yang menderita. Pada tahun 1995, hampir 170.000 perkawinan retak, mempengaruhi sekitar 142.300 anak. Ini mewakili peningkatan 5 persen dari anak-anak yang terpengaruh pada tahun lalu. Surat kabar itu mengomentari bahwa 1 dari antara 10 perkawinan yang diberkati selama tahun 1950 berakhir dalam waktu 25 tahun. Kira-kira 1 dari antara 8 pasangan yang menikah pada tahun 1957 berpisah dalam waktu 25 tahun. Pada tahun 1965, tingkat perkawinan yang berakhir dalam waktu 25 tahun adalah 1 dari antara 5. Di antara orang-orang yang menikah sejak tahun 1970, 1 dari setiap 3 pasangan berakhir dengan perceraian.

Panasea Ditemukan?

Menurut sebuah penelitian, ”untuk pertama kalinya, menu makanan yang rendah lemak dan kaya akan buah-buahan serta sayur-mayur disadari dapat menurunkan tekanan darah dengan cepat dan seefektif obat-obatan”, demikian The New York Times melaporkan. Dr. Denise Simon-Morton, pimpinan dari Kelompok Penelitian Ilmiah Pencegahan dari Yayasan Nasional Jantung, Paru-Paru, dan Darah mengatakan bahwa penelitian itu memperlihatkan bahwa ”dibutuhkan hanya satu menu untuk semuanya”​—membantu mencegah penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan banyak jenis kanker. Penelitian itu menguji pengaruh dari perubahan menu makanan ratusan orang dewasa di enam pusat medis di seluruh negeri itu. Partisipan dipisahkan menjadi tiga kelompok. Satu kelompok diberi menu yang serupa dengan menu ”umum” Amerika. Yang kedua diberi menu yang banyak mengandung buah-buahan dan sayur-sayuran, tetapi sisanya tetap menu ”umum” Amerika. Yang ketiga mendapat menu yang mengandung banyak buah-buahan, sayur-sayuran, dan produk susu rendah lemak yang juga rendah total lemak, kolesterol, serta lemak jenuh. Kelompok kedua dan ketiga mengalami penurunan tekanan darah yang cukup berarti secara medis, tetapi menu kelompok ketiga memperlihatkan hasil terbaik. Bagi partisipan yang mengalami hipertensi, hasilnya sama baik atau lebih baik dibandingkan dengan yang dicapai melalui pengobatan. Kedua menu tersebut mencakup sembilan hingga sepuluh hidangan standar yang mencakup sayur-sayuran dan buah-buahan setiap hari.

Manusia Kembali Dipekerjakan di Jepang

”Perubahan besar-besaran sedang berlangsung dalam industri Jepang,” komentar majalah berita Far Eastern Economic Review. ”Selama dua dekade, pabrik-pabrik Jepang telah mengejar efisiensi dengan menggunakan mesin sebagai ganti manusia. Sekarang manusia kembali dipekerjakan. Beberapa pabrik raksasa benar-benar menyingkirkan robot dari jalur perakitan dan menggantikannya dengan manusia. Apa sebabnya? Karena manusia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki robot​—fleksibilitas. Sewaktu tiba saatnya memproduksi model baru, manusia dapat membuat penyesuaian dengan cepat, sementara itu dibutuhkan berbulan-bulan untuk memprogram kembali robot-robot. ”Sebelumnya, kami menggunakan manusia seolah-olah mereka itu robot,” kata Tomiaki Mizukami, kepala pabrik NEC. ”Tetapi sekarang kami harus memanfaatkan kecerdasan mereka. Menggunakan robot memang bagus, tetapi sekarang kami mendapati bahwa menggunakan manusia sebenarnya lebih cepat.” Misalnya, para pekerja di NEC ternyata dapat merakit telepon 45 persen lebih efisien daripada robot. Juga, manusia tidak membutuhkan ruang gerak sebanyak mesin, dan menggunakan mesin yang lebih sederhana berarti lebih sedikit mekanik dan lebih rendah biaya perawatan. ”Setelah dua atau tiga tahun bereksperimen dengan lebih sedikit otomatisasi, pabrik-pabrik merasakan penghematan biaya yang lumayan besar dan peningkatan produktivitas,” kata majalah tersebut.

Piramida ”Baru” untuk Dilihat

Selama bertahun-tahun, para wisatawan berduyun-duyun untuk melihat Great Pyramid di Giza, yang dibangun oleh Raja Khufu​—yang juga dikenal sebagai Cheops. Tetapi tidak banyak yang melihat monumen-monumen yang ditinggalkan oleh ayahnya, Snefru. Ini dikarenakan letaknya di daerah terlarang, tersembunyi di balik pangkalan tentara di Dahshûr. Tetapi keadaan telah berubah. Dewan Barang Antik tertinggi Mesir sekarang membuka daerah itu untuk umum. Dari 11 piramida di sana, 3 dibangun oleh Snefru​—ia membangun 5 piramida sekaligus​—termasuk Red Pyramid, piramida pertama yang dibangun dengan sisi yang rata. Piramida-piramida yang dibangun sebelumnya berundak-undak. Barangkali yang paling menarik perhatian adalah Bent Pyramid, disebut demikian karena bagian bawahnya yang sangat terjal berubah drastis di bagian atasnya. Agaknya keterjalan ini telah menghalangi upaya para perampok batu, sehingga piramida ini barangkali adalah piramida Mesir yang paling terpelihara bagian luarnya. Sementara raja-raja pendahulunya sepenuhnya didewakan hanya setelah meninggal, Snefru ”menyatakan dirinya sebagai Re, dewa matahari yang hidup”, komentar majalah Time. ”Snefru dimakamkan di Red Pyramid, dalam sebuah ruangan tiga kamar yang menakjubkan yang dianggap sebagai mahakarya dari periode Kerajaan Lama.”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan