PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g98 8/8 hlm. 18-19
  • Daya Tarik Musik Latin yang Diakui Dunia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Daya Tarik Musik Latin yang Diakui Dunia
  • Sedarlah!—1998
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Merengue, Salsa, dan Tex-Mex
  • Pandangan yang Seimbang terhadap Musik dan Tari-tarian
  • Bagaimana Saya Dapat Menempatkan Musik dengan Sepatutnya?
    Sedarlah!—1993
  • Bagaimana Caranya agar Musik Tidak Menguasai Hidupku?
    Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis, Jilid 2
  • Kenapa Aku Harus Hati-Hati Memilih Musik?
    Pertanyaan Anak Muda
  • Maukah Memilih dengan Bijak?
    Sedarlah!—2011
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1998
g98 8/8 hlm. 18-19

Daya Tarik Musik Latin yang Diakui Dunia

OLEH KORESPONDEN SEDARLAH! DI MEKSIKO

LEBIH dari 400 juta orang di seluruh dunia menggunakan bahasa Spanyol. Setelah bahasa Mandarin dan Hindi, lebih banyak orang yang bahasa ibunya adalah bahasa Spanyol dibandingkan dengan bahasa lain mana pun. Maka, tidak heran bila banyak orang akrab dengan musik Amerika Latin. Orang-orang di seluruh dunia senang mendengarkan atau berdansa mengikuti irama mambo, cha-cha, merengue, atau salsa.

Mengapa musik ini sedemikian populer? Sebagian, karena karakternya yang hidup dan riang. Banyak orang Amerika Latin menyukai irama yang cepat dan bernuansa tropis. Beberapa entakan irama ini diperkenalkan ke Amerika Latin oleh budak-budak Afrika Barat ratusan tahun yang lalu. Memang, beberapa orang yang bukan dari Amerika Latin merasa sulit menghargai beberapa melodi yang lebih cepat dengan entakan genderangnya yang berulang-ulang.

Musik Latin ada juga yang berirama lambat, romantis, dan bahkan melankolis. Misalnya, bolero dari Amerika Latin sangat digemari di banyak negeri. Bolero biasanya dinyanyikan oleh tiga orang dan memiliki ciri-ciri romantis serta puitis. Bolero, yang sangat populer selama tahun ’40-an dan ’50-an, belum lama ini muncul kembali dalam barisan musik vokal artis-artis muda. Para mariachi (penyanyi band) dari Meksiko, dengan setelannya yang menarik, topi sombrero yang besar, dan musik yang unik, juga dikenal di seluas dunia.

Merengue, Salsa, dan Tex-Mex

Merengue dan salsa sangat populer di banyak negeri. Iramanya bukanlah irama baru. Merengue berasal dari Republik Dominika dan Haiti. Irama merengue dilukiskan ’sangat cepat, berulang-ulang, menular, dan sangat menyenangkan’. Kata merengue dalam bahasa Spanyol berarti meringue, yakni manisan yang dibuat dengan mengocok gula dan putih telur sekuat tenaga. Setelah menonton gerakan penuh semangat dari beberapa penarinya, Anda dapat segera melihat bahwa merengue memang nama yang cocok.

Dalam kategori musik salsa, ada beragam irama, sebagian besar berasal dari Kuba dan Puerto Riko. Kata salsa dalam bahasa Spanyol berarti ”saus”. Menurut beberapa orang, salsa merupakan perpaduan musik yang lahir di New York City, tempat percampuran para pemain musik dari seluruh Karibia. Dari sanalah salsa menyebar ke seluruh dunia.

Terbunuhnya Selena, seorang penyanyi asal Amerika Latin di Amerika Serikat, pada tahun 1995, membuat lagu-lagunya lebih populer dibandingkan dengan semasa hidupnya. Ia terkenal sebagai ratu musik Tex-Mex, yang dilukiskan sebagai perpaduan musik daerah Amerika dan irama norteño (Meksiko sebelah utara). Melodi-melodi ini dinyanyikan dalam bahasa Inggris, Spanyol, atau campuran Spanyol dan Inggris. Musik ini sangat populer di kalangan orang-orang Amerika Latin di Amerika Serikat dan Amerika Latin.

Pandangan yang Seimbang terhadap Musik dan Tari-tarian

Musik, sebagaimana banyak perkara lain yang dapat memberikan kesenangan, sebaiknya dinikmati dengan bersahaja. (Amsal 25:16) Orang-orang Kristen bersikap selektif dalam memilih musik. Alkitab memperingatkan, ”Teruslah perhatikan dengan ketat agar cara kamu berjalan bukan seperti orang yang tidak berhikmat tetapi seperti yang berhikmat, membeli semua waktu yang tepat bagi dirimu sendiri, sebab hari-hari ini adalah fasik.” (Efesus 5:15, 16) Bukan rahasia lagi bahwa beberapa lagu memiliki tema yang tidak saleh, amoral, atau bahkan bersifat setan. Musik Latin tidak kebal terhadap pengaruh-pengaruh bejat semacam itu.

Beberapa lagu Latin menyampaikan lirik yang cabul. Beberapa mengandung makna ganda, ada pula yang erotis atau terang-terangan menonjolkan seks. Isu-isu politis, tindak kekerasan, dan pemberontakan juga disampaikan secara menonjol dalam sejumlah lagu. Misalnya, musik asal Meksiko yang dikenal sebagai corrido telah lama digandrungi di kalangan orang Amerika Latin. Akan tetapi, akhir-akhir ini sebuah jenis baru corrido yang dikenal sebagai narco corrido semakin populer. Lagu-lagu ini menyampaikan kisah-kisah penuh kekerasan dari para pedagang obat bius, menggambarkan mereka sebagai pahlawan. Beberapa lagu mariachi juga mendukung tema-tema yang tidak sopan, memuja-muja kemabukan, sovinisme (perasaan unggul) kaum pria, atau nasionalisme. Keprihatinan yang serupa juga muncul sehubungan dengan lirik dalam merengue, salsa, dan jenis musik Latin lainnya.

Beberapa orang yang menikmati musik Latin tidak mengerti liriknya. Tanpa sadar, mereka sudah menikmati lagu-lagu yang menganjurkan perbuatan seksual yang amoral, tindak kekerasan, atau bahkan ilmu gaib. Orang-orang yang mengerti bahasa Spanyol dapat menjadi tidak waspada akan lirik lagu yang meragukan sewaktu berdansa mengikuti iramanya yang memikat dan riang. Akan tetapi, respek yang dalam terhadap standar-standar Alkitab hendaknya mendorong kita untuk memeriksa dengan saksama setiap lagu yang dimainkan di rumah kita atau dalam pertemuan ramah-tamah. Ini akan mencegah kita mendengarkan atau berdansa menurut entakan irama yang liriknya menyakiti hati Allah.

Kita juga hendaknya berhati-hati agar tidak membuat orang lain tersandung dengan cara kita berdansa. (1 Korintus 10:23, 24) Orang-orang Kristen berhati-hati untuk tidak berdansa dengan cara yang sembrono sehingga merampas martabat mereka. Mereka juga tidak ingin ambil bagian dalam tarian yang sengaja dibuat merangsang. Pasangan suami-istri memperlihatkan penilaian yang sehat sehingga tari-tarian mereka tidak mempertontonkan keintiman perkawinan yang tidak pada tempatnya di hadapan umum.

Keseimbangan Kristen juga menuntut kesahajaan sehubungan dengan volume musik yang dimainkan dan lamanya pertemuan ramah-tamah. Sudah tentu, para penyembah Yehuwa dapat menikmati pilihan musik mereka tanpa harus ambil bagian dalam ”pesta pora” yang berlangsung hingga dini hari dan yang menyajikan musik keras yang memekakkan telinga. Alkitab menganjurkan, ”Waktu yang telah lewat sudah cukup bagimu untuk mengerjakan kehendak bangsa-bangsa pada waktu kamu bertindak dalam perbuatan menurut tingkah laku bebas, hawa nafsu, berlebihan dengan anggur, pesta pora, perlombaan minum, dan penyembahan berhala yang menyalahi hukum.”​—1 Petrus 4:3.

Terlepas dari meluasnya unsur-unsur amoral dalam hiburan dewasa ini, masih ada banyak ragam musik yang sehat untuk dinikmati. Musik adalah karunia yang indah dari Allah, dan Alkitab mengatakan bahwa ”untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. . . . ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari”. (Pengkhotbah 3:1, 4) Jika Anda menyukai musik yang hidup dan riang, pasti Anda akan senang mendengarkan dan berdansa mengikuti irama musik Latin yang memikat, melakukannya secara bersahaja dan dengan keseimbangan Kristen.​—1 Korintus 10:31; Filipi 4:8.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan