PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g99 8/6 hlm. 28-29
  • Mengamati Dunia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengamati Dunia
  • Sedarlah!—1999
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Semakin Banyak Orang yang Buta Huruf di Dunia
  • Kegilaan Milenium
  • Aspirin untuk Menyembuhkan Tanaman?
  • Pengampunan yang Terlambat Bagi ”Para Tukang Sihir”?
  • Menjinakkan Sungai Yangtze
  • Asma Sedang Meningkat
  • Rekor Kerugian Akibat Cuaca
  • Keluarga-Keluarga di Bawah Stres
  • Memanen Gunung Es
  • Penyerangan Terhadap Wanita
  • Memahami Asma
    Sedarlah!—1990 (No. 33)
  • Perburuan Penyihir di Eropa
    Sedarlah!—2014
  • Anak-Anak dalam Krisis
    Sedarlah!—1992
  • Aspirin Tiap Hari​—Perlukah?
    Sedarlah!—2000
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1999
g99 8/6 hlm. 28-29

Mengamati Dunia

Semakin Banyak Orang yang Buta Huruf di Dunia

”Hampir seperenam dari 5,9 miliar orang di dunia tidak dapat membaca atau menulis,” lapor The New York Times. Menurut Dana Anak-Anak Internasional PBB (UNICEF), tingkat buta huruf diyakini akan bertambah. Mengapa? Karena pada saat ini, 3 dari 4 anak di negeri-negeri yang paling miskin di dunia tidak bersekolah. Selain mengakibatkan problem ekonomi di seluas dunia, konflik-konflik etnik telah merenggut kesempatan belajar dari jutaan anak. Selain menghancurkan sekolah-sekolah, perang juga menjerumuskan anak-anak menjadi prajurit dan bukannya pelajar. Tentu saja, buta huruf turut pula menimbulkan problem sosial. Laporan UNICEF yang berjudul The State of the World’s Children 1999 mengatakan bahwa buta huruf berkaitan langsung dengan rasio kelahiran. Misalnya, di sebuah negeri di Amerika Selatan, ”para wanita yang buta huruf rata-rata memiliki 6,5 anak, dan ibu-ibu yang pernah mengenyam pendidikan sekolah menengah rata-rata memiliki 2,5 anak”, kata Times.

Kegilaan Milenium

”Pemerintah [Israel] telah menganggarkan 12 juta dolar AS untuk meningkatkan keamanan di Gunung Bait” sebagai persiapan menghadapi tindak kekerasan yang berhubungan dengan milenium, demikian Nando Times melaporkan. Polisi khawatir kalau-kalau kaum fanatik Yahudi atau ”Kristen” mencoba menghancurkan mesjid-mesjid di Gunung Bait untuk membangun kembali bait Yahudi. Beberapa kultus ”Kristen” percaya bahwa ini akan mempercepat akhir dunia dan kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Menurut laporan, Gunung Bait, yang dikenal oleh orang-orang Islam sebagai al-Haram al-Sharif, ”dianggap daerah yang paling peka dalam konflik Timur Tengah”. Ini terletak ”di Kota Tua Yerusalem yang bertembok, yang direbut Israel dari Yordania dalam perang Timur Tengah pada tahun 1967”. Menurut laporan, sejumlah ”orang Kristen” telah menyewa tempat di Gunung Zaitun untuk mengantisipasi kembalinya Kristus.

Aspirin untuk Menyembuhkan Tanaman?

Tanaman mungkin tidak merasakan nyeri sebagaimana halnya manusia, namun bila cedera, mereka memproduksi asam jasmone. Beberapa tanaman bahkan mengeluarkan uap berbau melati yang dapat menimbulkan reaksi pada tanaman lain. ”Selama bertahun-tahun, para peneliti telah tahu bahwa entah bagaimana, aspirin menghentikan pengeluaran asam jasmone pada tanaman,” kata Science News. Kini, para ilmuwan dari Arizona State University telah menyingkapkan sebagian dari mekanisme yang misterius ini. Aspirin melumpuhkan sebuah enzim kunci dalam tanaman melalui jenis reaksi kimia yang sama dengan yang digunakannya untuk melumpuhkan sebuah enzim yang berbeda dalam diri manusia. Akan tetapi, hubungan antara aksi aspirin dalam tanaman dan dalam diri manusia masih belum jelas, karena kedua enzim tersebut tampaknya tidak memiliki kesamaan apa pun.

Pengampunan yang Terlambat Bagi ”Para Tukang Sihir”?

Pada tahun 1994, sri paus mengimbau Gereja Katolik Romawi untuk ’memeriksa hati nuraninya sepanjang sejarah’. Salah satu hasilnya adalah dibentuknya sebuah komisi Katolik di Republik Ceko​—yang pertama kalinya​—untuk mempertimbangkan apakah perlu memberi pengampunan kepada ratusan orang yang dibakar hidup-hidup sebagai tukang sihir. Akibat perburuan tukang sihir yang ditetapkan gereja, ribuan orang mati di Eropa, entah dengan dibakar atau disiksa, antara abad ke-12 dan ke-18. Setelah Sri Paus Innocent VIII mengeluarkan sebuah edikta tentang ilmu sihir pada tahun 1484, perburuan tukang sihir meningkat, dan lebih dari 30 metode penyiksaan digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang yang diduga sebagai tukang sihir. Bahkan anak-anak tidak diluputkan dalam upaya memperoleh bukti-bukti yang memberatkan orang-tua mereka. Jumlah terbanyak tukang sihir yang dibakar adalah di Jerman, namun, persidangan demikian juga umum di Prancis dan Inggris. Gereja mungkin mempertimbangkan untuk mengumumkan permintaan maaf, lapor The Sunday Telegraph dari London.

Menjinakkan Sungai Yangtze

Bila telah rampung, Bendungan Tiga Ngarai di Sungai Yangtze di Cina akan menjadi pusat pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia. Bendungan itu akan dibangun setinggi 185 meter, membentang sejauh 2,3 kilometer, dan akan menghasilkan 18,2 juta kilowatt tenaga. Namun, alasan utama pembangunan bendungan itu bukanlah untuk menghasilkan listrik dari tenaga air, melainkan untuk membantu mengurangi banjir akibat Sungai Yangtze. Pembangunan dimulai pada tahun 1994 dan diharapkan rampung pada tahun 2009. Secara keseluruhan, proyek raksasa ini akan memerlukan pengerukan 147 juta meter kubik tanah dan cadas, penuangan lebih dari 25 juta meter kubik beton, dan pemasangan hampir dua juta ton baja. ”Namun, tugas yang paling sulit adalah memindahkan lebih dari 1,1 juta orang yang tinggal di daerah yang dipengaruhi oleh proyek ini,” kata China Today.

Asma Sedang Meningkat

Laporan-laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia memperlihatkan bahwa dalam dekade terakhir, asma mengalami kenaikan 40 persen dalam penyebaran dan tingkat opname penderitanya di seluas dunia. Apa penyebab peningkatan ini? Para anggota Ikatan Dokter Penyakit Dada Amerika (American College of Chest Physicians) menuding peningkatan yang mencolok dalam kepemilikan binatang peliharaan, dibarengi dengan trend saat ini untuk tinggal di permukiman yang padat dan berventilasi buruk. Serangan asma dapat dipicu oleh ”dander (kulit dan bulu) binatang, tungau debu, jamur, asap rokok, serbuk sari, polutan lingkungan, dan bau yang menyengat”, demikian kata The Toronto Star. Namun, pemicu alergi yang terkuat adalah bulu-bulu halus (dander) kucing. Surat kabar ini mengatakan bahwa asma menjadi perhatian utama karena kebanyakan kematian akibat asma sebenarnya dapat dicegah. Saat ini terdapat 1,5 juta penderita asma di Kanada, dan sekitar 500 orang meninggal setiap tahun karena penyakit ini.

Rekor Kerugian Akibat Cuaca

Selama 11 bulan pertama dari tahun 1998, kerugian akibat bencana alam yang berkaitan dengan cuaca mencapai rekor 89 miliar dolar AS di seluas dunia. Kerusakan ini ”jauh melampaui kerugian sebesar 55 miliar dolar AS selama seluruh dekade 1980-an”, kata sebuah laporan dari Associated Press. Laporan tersebut mengatakan, ”Bahkan setelah diperhitungkan inflasi yang ada, kerugian dekade 1980-an, yakni sejumlah 82,7 miliar dolar AS, masih di bawah kerugian yang dialami selama 11 bulan pertama” dari tahun 1998. Selain kerugian materi, bencana alam seperti badai, banjir, kebakaran, dan kemarau menewaskan kira-kira 32.000 orang. ”Semakin banyak”, menurut Seth Dunn dari Lembaga Pengamat Dunia (Worldwatch Institute), ”sidik jari manusia yang ditemukan pada bencana-bencana alam.” Mengapa demikian? Menurut Dunn, penggundulan hutan turut menyebabkan problem tersebut dengan menandusi lahan yang tadinya penuh dengan pepohonan dan rawa-rawa, yang bertindak sebagai ’karet busa alami’.

Keluarga-Keluarga di Bawah Stres

Baru-baru ini, sebuah jajak pendapat terhadap orang-orang Kanada menyimpulkan bahwa keluarga-keluarga sekarang merasa lebih stres akibat masalah finansial dan emosi daripada keluarga-keluarga pascaperang setengah abad yang lalu. Surat kabar National Post menempatkan perceraian dan keluarga berantakan di urutan teratas dalam daftar penyebab stres. Menurut urutan dalam daftar itu, sumber utama stres keluarga lainnya adalah ”orang-tua bekerja terlalu keras dan terlalu lama, kondisi pekerjaan yang tidak terjamin, pajak yang terlalu berat, dan kurangnya respek terhadap upaya orang-tua untuk membesarkan anak-anak”. Menurut orang-orang yang mengikuti jajak pendapat ini, stres-stres ini bahkan lebih tinggi dalam kebanyakan keluarga dengan orang-tua tunggal.

Memanen Gunung Es

”Penduduk Newfoundland telah lama tahu bahwa air dari gunung es sangat murni,” kata Financial Times dari London, namun, kini ”sumber abadi yang mengapung melewati pantai-pantai mereka” ini sedang dipanen. Setelah gunung es yang mengapung dibungkus dengan jala, di saat pasang naik sebuah kapal tunda menariknya ke arah pantai. Bergerak dengan kecepatan penuh, kapal tunda itu memutar haluan dengan tajam sewaktu mendekati garis pantai, melepaskan jalanya, dan mengumban gunung es tersebut ke pantai. Sewaktu pasang surut, gunung es itu tertinggal di darat. Lalu sebuah derek besar memecah-mecahkan es itu menjadi bongkahan-bongkahan kecil dan memuatkannya ke sebuah kapal tongkang ”untuk dihancurkan, dilelehkan, dan disaring sebelum melewati cahaya ultraviolet” untuk pemurnian.

Penyerangan Terhadap Wanita

”Di Brasil, 63 persen dari semua penyerangan fisik terhadap wanita terjadi di rumah, dan hanya sepertiga yang dilaporkan,” kata surat kabar O Globo. Surat kabar ini menambahkan, ”Tindak kekerasan dalam rumah tangga terutama melibatkan wanita-wanita miskin, namun merekalah yang paling sering melaporkannya kepada polisi. Wanita-wanita kaya sama sekali tidak tercatat dalam statistik.” Negeri-negeri lain melaporkan statistik yang serupa. Misalnya, menurut sebuah survei yang diberitakan oleh Departemen Pengadilan AS, ”lebih dari setengah wanita di AS telah diserang secara fisik pada suatu waktu dalam hidup mereka, dan hampir 1 dari 5 wanita telah diperkosa atau menjadi korban upaya pemerkosaan”, kata kantor berita Reuters. Menteri Pelayanan Kesehatan dan Manusia AS, Donna Shalala mengatakan, ”Setiap angka dalam survei ini mewakili putri kita, ibu kita, dan tetangga kita.”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan