PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g01 22/4 hlm. 30
  • Surat Pembaca

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Surat Pembaca
  • Sedarlah!—2001
  • Bahan Terkait
  • Bagaimana Caranya Saya Menghadapi Pelecehan Seksual?
    Sedarlah!—2000
  • Pelecehan Seksual−Problem Seputar Dunia
    Sedarlah!—1996
  • Surat Pembaca
    Sedarlah!—2000
  • Surat Pembaca
    Sedarlah!—1997
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—2001
g01 22/4 hlm. 30

Surat Pembaca

Bukti Ciptaan Saya bekerja bersama para ilmuwan selama bertahun-tahun, dan saya selalu jengkel dengan pendapat mereka bahwa percaya akan penciptaan adalah hal yang terlalu naif. Seri artikel ”Melihat yang Tak Terlihat Mata” (22 Agustus 2000) merupakan pembelaan yang telak terhadap pendapat seperti itu. Hanya dengan beberapa halaman saja, Anda telah memberikan bukti yang meyakinkan tentang penciptaan. Memang, Sedarlah! layak dipuji karena mutu penulisan dan risetnya.

B. E., Selandia Baru

Saya sedang mempelajari Alkitab bersama Saksi-Saksi Yehuwa, dan iman saya akan keberadaan Allah semakin dikuatkan sewaktu saya membaca informasi tentang atom, sel, dan DNA.

T. K., Jepang

Sekarang saya dapat menjelaskan mengapa ada pelangi, mengapa rumput berwarna hijau, dan alangkah menakjubkannya atom itu! Meski bukan majalah ilmiah, Sedarlah! menampilkan bukti-bukti ilmiah yang mendukung kepercayaan akan Pencipta.

M. F., Amerika Serikat

Penyembuhan tanpa Transfusi Darah Artikel berjudul ”Masalah Hati Nurani” (22 Agustus 2000) sangat berarti bagi saya. Saya pernah berada dalam situasi yang persis sama, yaitu sewaktu saya didiagnosis menderita leukemia promielositik akut. Apa yang menimpa saya selanjutnya hampir mirip dengan yang dialami Darlene. Saya diberi tahu bahwa hidup saya tinggal beberapa hari lagi. Hal itu terjadi tiga tahun yang lalu.

A. B., Jerman

Pelecehan Seksual Saya ingin menyampaikan penghargaan saya atas artikel berjudul ”Pertanyaan Kaum Muda . . . Bagaimana Caranya Saya Menghadapi Pelecehan Seksual?” (22 Agustus 2000) Di sekolah, saya dijuluki macam-macam karena tidak ikut-ikutan dalam tingkah laku yang amoral. Setelah tamat SMU, saya kira pelecehan seperti itu sudah berakhir, namun ternyata sejumlah gadis mengatakan hal-hal yang tidak senonoh kepada saya. Dengan memberi tahu mereka tentang kepercayaan Kristen saya, saya terbantu untuk melawan rayuan-rayuan semacam itu. Terima kasih karena telah menyediakan makanan rohani ini bagi kami.

H. C., Zambia

Artikel ini merupakan bantuan besar. Seorang murid laki-laki di kelas terus memandangi saya. Sekarang saya tahu apa yang harus dilakukan.

H. K., Amerika Serikat

Artikel ini datang tepat pada waktunya! Saya mengalami pelecehan seksual di tempat kerja. Saya benar-benar terkuras secara emosi. Sewaktu saya hampir putus asa, artikel ini terbit. Sekarang, saya tahu caranya berurusan dengan orang-orang di tempat kerja saya.

L. T., Amerika Serikat

Kota di Rusia Karena perusahaan saya memiliki jaringan bisnis internasional, saya senang sekali membaca artikel-artikel mengenai berbagai negeri. Seorang rekan sekerja saya memiliki seorang putra yang tinggal di Rusia, maka saya memberi tahu dia tentang artikel ”Mengunjungi ’Kota Tertua di Rusia’”. (22 Agustus 2000) Dia senang sekali sewaktu menerimanya, dan setelah membacanya dia meminta terbitan Sedarlah! yang lain lagi. Saya memberinya Sedarlah! terbitan 22 Mei 2000, yang berisi artikel ”Jam Unik di Praha”. Hal ini membuat dia ingin berlangganan Sedarlah! Terima kasih karena memberikan informasi yang berharga seperti ini.

S. O., Amerika Serikat

Goulash-nya Kebanyakan Air? Saya berniat mencoba resep goulash Hongaria yang menyertai artikel ”Bumbu yang Dibawa dari Negeri Seberang”. (8 September 2000) Mula-mula segalanya berjalan lancar, sampai pada tahap menambahkan dua liter air sesuai dengan resep. Goulash buatan saya lebih mirip sup daripada sup kental (stew) seperti yang diperlihatkan pada gambar. Apakah saya salah mengikuti resepnya?

L. P., Kanada

Tidak, kami keliru menyebutnya sup kental (”stew”), karena resep itu sesungguhnya untuk sup goulash Hongaria. Beberapa buku masak menyarankan untuk menggunakan lebih sedikit air daripada yang kami sarankan. Namun, sungguh menarik bahwa beberapa pembaca telah mencoba resep itu dan mengirim surat yang memberi tahu bahwa mereka sangat menikmatinya!—RED.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan