PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g02 22/11 hlm. 31
  • Penemuan Spektakuler pada Mata

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Penemuan Spektakuler pada Mata
  • Sedarlah!—2002
  • Bahan Terkait
  • Berapa Banyak Indra yang Sesungguhnya Kita Miliki?
    Sedarlah!—2003
  • Lebih Terang di Siang Hari Lebih Nyenyak di Malam Hari
    Sedarlah!—2002
  • Mengajar dengan Gambar dan Video
    Teruslah Bersungguh-sungguh dalam Membaca dan Mengajar
  • Mata—”Yang Menimbulkan Perasaan Iri para Sarjana Komputer”
    Sedarlah!—1988 (No. 25)
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—2002
g02 22/11 hlm. 31

Penemuan Spektakuler pada Mata

PARA ILMUWAN telah lama tahu bahwa mata mamalia memiliki neuron-neuron yang bereaksi terhadap cahaya dan mengatur jam biologis tubuh. Sudah lama diperkirakan bahwa fungsi pengindraan cahaya ini dilakukan oleh sel visual yang dikenal, yakni sel batang dan sel kerucut. Tetapi, pada tahun 1999, menurut laporan jurnal Science, para peneliti menemukan bahwa ”tikus-tikus hasil mutasi yang sama sekali tidak memiliki sel batang dan sel kerucut [sehingga secara fungsional buta] masih memiliki jam biologis yang bereaksi terhadap cahaya”. Hal ini menuntun para peneliti kepada kesimpulan bahwa ”pasti ada sel-sel lain dalam mata yang mengindra cahaya”.

Sekarang, sensor cahaya yang sulit diidentifikasi ini telah ditemukan. Walaupun bercampur baur dengan sel batang dan sel kerucut pembentuk bayangan, sensor tersebut membentuk ”jaringan visual yang terpisah, tetapi berfungsi secara simultan dengan sistem visual pembentuk bayangan ini”, lapor Science. Fungsi jaringan yang baru ditemukan itu mencakup pengaturan ukuran pupil dan pelepasan melatonin, menyinkronkan jam biologis dengan siklus terang serta gelap, dan tugas-tugas lainnya. Bahkan jaringan itu mungkin berperan dalam mengubah suasana hati.

Yang menarik adalah sensor cahaya tidak bereaksi terhadap kilatan cahaya yang singkat, sehingga tidak mengacaukan jam biologis, tetapi hanya terhadap perubahan tingkat intensitas cahaya yang lebih lama. Salah seorang ilmuwan menyebut penemuan tersebut ”spektakuler”, dan menambahkan bahwa ”penemuan ini merupakan terobosan terbesar hingga saat ini mengenai subjek tentang apa reseptor rangsangan cahaya pada mamalia itu”.

Jelaslah, semakin banyak kita mempelajari kehidupan, semakin banyak kita melihat bukti akan rancangan yang sering kali tersamar tetapi benar-benar membutuhkan kecerdasan. Pemahaman demikian menggugah banyak orang untuk ikut mengumandangkan kata-kata pujian yang terdapat dalam Alkitab kepada sang Pencipta, ”Aku akan menyanjungmu karena dengan cara yang membangkitkan rasa takut, aku dibuat secara menakjubkan. Pekerjaan-pekerjaanmu menakjubkan, sebagaimana jiwaku benar-benar menyadarinya.”​—Mazmur 139:14.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan