PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g04 22/3 hlm. 15
  • Metuselah di Atas Gunung

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Metuselah di Atas Gunung
  • Sedarlah!—2004
  • Bahan Terkait
  • Metuselah
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Pohon yang Tak Lekang oleh Waktu
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • Benarkah Umur Mereka Sepanjang Itu?
    Sedarlah!—2007
  • Taman ala Jepang—Alam dalam Miniatur
    Sedarlah!—1993
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—2004
g04 22/3 hlm. 15

Metuselah di Atas Gunung

DI Pegunungan White, Amerika Serikat sebelah barat, pada ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut, hiduplah sebuah pohon yang dianggap tertua di dunia​—sebuah pinus bristlecone yang disebut Pohon Metuselah, yang juga dikenal sebagai sang Pria Tua. Diperkirakan berusia lebih dari 4.700 tahun, Metuselah adalah anggota tertua dalam hutan kecil pinus bristlecone tua yang dikenal sebagai Hutan Kecil Metuselah.a

Pohon ini tahan menghadapi lingkungan yang brutal. ”Curah hujan pada umumnya kurang dari 30 sentimeter setahun, yang kebanyakan jatuh sebagai salju, jadi ada sedikit sekali kelembapan,” kata sebuah laporan dalam jurnal New Scientist. ”Dan pohon ini tumbuh pada dolomit, suatu bentuk batu kapur yang mengandung sedikit sekali zat gizi.” Selain itu, ”temperaturnya sangat ekstrem dan anginnya bertiup dengan sangat kencang”.

Meskipun begitu, keadaan itu justru berkaitan dengan umur panjang pohon tersebut. ”Keadaannya sangat kering sehingga virus dan bakteri pun sulit bertahan. Dan, kayu [pinus bristlecone] sangat padat dan bergetah sehingga tidak dapat ditembus hama serangga. Kilat dapat berbahaya, namun jarak pohon-pohon ini cukup jauh sehingga api tidak akan menyebar,” jelas New Scientist.

Musim tumbuh pohon ini berlangsung sekitar 45 hari. Mereka menyimpan persediaan energi mereka yang terbatas dengan bertumbuh sangat lambat. Lingkar batang mereka membesar 25 milimeter per satu abad, dan jarum (daun) mereka bertahan sampai 30 tahun. Pohon yang tertinggi bisa mencapai 18 meter. Para peneliti memperkirakan bahwa pinus tertua tersebut mungkin masih dapat hidup lima abad lagi.

Pada tahun-tahun belakangan ini, orang-orang yang ingin memperpanjang jangka hidup manusia sangat berminat pada pinus bristlecone, berharap dapat menyingkapkan rahasianya. Namun, kunci yang sebenarnya untuk memperoleh umur panjang jauh lebih mudah diperoleh daripada sesuatu yang mungkin ada di atas gunung yang tinggi dalam sebuah pohon tua yang berbonggol-bonggol. Buku tertua di dunia, Alkitab, mengatakan, ”Ini berarti kehidupan abadi, bahwa mereka terus memperoleh pengetahuan mengenai dirimu, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai pribadi yang engkau utus, Yesus Kristus.” (Yohanes 17:3) Pengetahuan itu tersedia bagi semua orang. Bagaimana jika Anda sendiri menyelidikinya?

[Catatan Kaki]

a Metuselah, kakek Nuh, hidup selama 969 tahun​—lebih lama daripada manusia lain mana pun yang disebutkan dalam catatan Alkitab.​—Kejadian 5:27; Lukas 3:36, 37.

[Gambar di hlm. 15]

Salah satu pinus ”bristlecone” di Hutan Kecil Metuselah

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan