PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g 5/14 hlm. 8-9
  • Mengajar Anak Remaja Cara Aman Berinternet

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengajar Anak Remaja Cara Aman Berinternet
  • Sedarlah!—2014
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • TANTANGANNYA
  • Anak-Anak Pengguna Internet​—Apa yang Dapat Orang Tua Lakukan
    Sedarlah!—2008
  • Bagaimana dengan Persahabatan di Internet?
    Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis, Jilid 2
  • Membantu Kaum Muda Mengatasi Tantangan
    Sedarlah!—2007
  • Apakah Anak Anda Pengguna Internet?
    Sedarlah!—2008
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—2014
g 5/14 hlm. 8-9
Seorang ibu mengawasi putranya yang sedang berinternet

BANTUAN UNTUK KELUARGA | MEMBESARKAN ANAK

Mengajar Anak Remaja Cara Aman Berinternet

TANTANGANNYA

Media berita memberi kesan bahwa Internet adalah sarangnya cyberbullies, pemangsa seksual, dan pencuri identitas. Anda tentu khawatir, dan itu wajar karena anak remaja Anda sering main Internet dan tampaknya ia tidak menyadari bahayanya.

Anda bisa mengajar anak Anda cara aman berinternet. Tapi sebelumnya, pertimbangkan beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang dunia maya.

YANG PERLU ANDA KETAHUI

Remaja bisa mengakses Internet lewat perangkat mobile. Aturan untuk menggunakan komputer hanya di ruang keluarga memang bermanfaat. Tapi, karena tablet dan ponsel bisa terhubung ke Internet, kini anak Anda bisa menjelajahi dunia maya kapan pun dan di mana pun, tanpa pengawasan Anda.

Seorang ayah memberikan kunci mobil kepada putranya

Terjadinya kecelakaan lalu lintas tidak berarti mengendarai mobil itu salah. Prinsip yang sama berlaku untuk penggunaan Internet. Anak Anda perlu belajar caranya ”mengemudi” dengan hati-hati

Beberapa remaja menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berinternet. ”Tadinya sih, aku cuma mau cek e-mail lima menit aja. Tapi, akhirnya aku malah nonton video selama berjam-jam,” kata seorang gadis berusia 19 tahun. ”Aku benar-benar perlu mengendalikan diri.”

Remaja mungkin terlalu terbuka tentang dirinya. Dari berbagai komentar dan foto yang dimasukkan seorang remaja, orang yang berniat buruk bisa mengetahui informasi seperti di mana ia tinggal serta bersekolah dan kapan ia sendirian di rumah.

Beberapa remaja tidak tahu bahwa apa yang mereka masukkan bisa jadi ”bumerang”. Apa pun yang dimasukkan ke Internet tidak bisa ditarik kembali. Kadang, komentar dan foto yang tidak pantas bisa ditemukan di kemudian hari, misalnya oleh calon majikan yang memeriksa latar belakang mereka lewat Internet.

Meskipun Anda khawatir, ingatlah: Internet bukan musuh. Penggunaannya yang tidak bijaksana itulah yang bisa menjadi masalah.

YANG BISA ANDA LAKUKAN

Ajar anak Anda menetapkan prioritas dan mengatur waktu. Untuk jadi orang dewasa, seorang anak perlu belajar mendahulukan hal-hal yang lebih penting. Komunikasi dengan keluarga, PR, dan tugas-tugas di rumah lebih penting daripada sekadar bermain Internet. Jika anak Anda menghabiskan terlalu banyak waktu berinternet, tetapkan batas dan gunakan timer jika perlu.​—Prinsip Alkitab: Filipi 1:10.

Ajar anak Anda berpikir dahulu sebelum memasukkan sesuatu di Internet. Minta anak Anda berpikir: Apakah komentar yang akan kutulis bisa menyakiti orang lain? Bagaimana foto ini bisa memengaruhi reputasiku? Kalau orang tuaku atau orang dewasa lain melihat foto atau komentar ini, apa aku akan merasa malu? Apa kesan mereka tentang aku setelah melihatnya? Jika orang lain memasukkan komentar atau foto seperti ini, apa kesanku tentang orang itu?​—Prinsip Alkitab: Amsal 10:23.

Ajar anak Anda mematuhi prinsip, bukan aturan. Anda tidak bisa selalu mengintip apa yang dilakukan anak Anda sepanjang hari. Lagi pula, tujuan Anda sebagai orang tua bukan untuk mengendalikan anak Anda, tapi membantu mereka agar ”terlatih daya pemahamannya untuk membedakan apa yang benar maupun yang salah”. (Ibrani 5:14) Jadi, daripada menekankan bahwa yang paling penting adalah aturan dan hukuman, cobalah gugah hati nuraninya. Reputasi seperti apa yang ingin ia miliki? Ia ingin dikenal punya sifat seperti apa? Tujuan Anda adalah membantunya membuat pilihan yang bijaksana, entah Anda ada atau tidak.​—Prinsip Alkitab: Amsal 3:21.

”Anak-anak tahu lebih banyak soal teknologi. Orang tua tahu lebih banyak soal kehidupan”

Berselancar di Internet, sama seperti mengendarai mobil, memerlukan pertimbangan yang baik dan bukan sekadar pemahaman soal teknologi. Karena itu, bimbingan dari Anda sebagai orang tua mutlak perlu. Sebab, sebagaimana dikatakan seorang pakar keamanan berinternet bernama Parry Aftab, ”Anak-anak tahu lebih banyak soal teknologi. Orang tua tahu lebih banyak soal kehidupan.”

AYAT-AYAT KUNCI

  • ’Pastikan perkara-perkara yang lebih penting.’​—Filipi 1:10.

  • ”Bagi orang bebal, bertingkah laku bebas adalah seperti permainan, tetapi hikmat adalah bagi orang yang berdaya pengamatan.”​—Amsal 10:23.

  • ”Berpeganglah pada hikmat dan pada pertimbangan yang matang, anakku!”​—Amsal 3:21, Bahasa Indonesia Masa Kini.

”Sebelum anak Anda memasuki dunia Internet, ia harus sudah memperlihatkan sifat-sifat bagus yang Anda ajarkan, seperti kebaikan, pengendalian diri, toleransi, dan tidak membeda-bedakan orang, karena mereka akan diuji.”​—Letting Go With Love and Confidence, oleh Kenneth Ginsburg dan Susan FitzGerald.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan