PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g 4/15 hlm. 10-11
  • Mengatasi Kesepian

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengatasi Kesepian
  • Sadarlah!—2015
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • TANTANGANNYA
  • Kenapa Aku Enggak Punya Teman?
    Pertanyaan Anak Muda
  • Jangan Biarkan Kesepian Menghancurkan Kehidupan Saudara
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
  • Bagaimana Saya Dapat Menghilangkan Rasa Kesepian?
    Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis
  • Kesepian—Siksaan Tersembunyi
    Sedarlah!—1993
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2015
g 4/15 hlm. 10-11
Seorang gadis yang duduk sendirian melihat gadis-gadis lain yang sedang ngobrol dan tertawa

BANTUAN UNTUK KELUARGA | KAUM MUDA

Mengatasi Kesepian

TANTANGANNYA

”Aku punya dua teman cewek yang selalu sama-sama, tapi aku enggak pernah diajak. Aku sering dengar cerita seru mereka. Pernah aku telepon rumah salah seorang temanku ini, ternyata yang satu lagi ada di situ. Yang jawab orang lain, tapi aku bisa dengar suara mereka berdua lagi ngobrol dan ketawa-ketawa. Aku cuma bisa dengar serunya mereka, ini buat aku tambah kesepian!”—Maria.a

Pernahkah kamu merasa diabaikan dan kesepian? Kalau ya, Alkitab punya saran yang bisa bantu kamu. Pertama, pikirkan beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang kesepian.

YANG PERLU KAMU KETAHUI

Hampir semua orang pernah kesepian. Termasuk orang yang kelihatannya populer. Kenapa? Seseorang kesepian bukan karena temannya kurang banyak tapi karena tidak punya teman akrab. Orang yang kelihatannya populer selalu dikelilingi banyak orang, tapi kalau tidak punya teman sejati mereka bisa kesepian.

Kesepian bisa merusak kesehatanmu. Setelah mempelajari hasil dari 148 penelitian, seorang peneliti mengatakan bahwa kurangnya hubungan sosial adalah tanda seseorang akan cepat mati. Risikonya ”dua kali lipat dari bahaya obesitas” atau ”setara dengan merokok 15 batang sehari”.

Kesepian membuat kamu kurang hati-hati. Ini bisa membuatmu berteman dengan siapa saja yang mau menerima kamu. Anak muda bernama Erik bilang, ”Waktu kesepian, kamu mulai cari-cari perhatian. Kamu mulai pikir, siapa aja deh yang mau kasih perhatian, daripada enggak ada sama sekali. Dan ini bisa jadi masalah.”

Teknologi tidak selalu menghilangkan kesepian. Anak muda bernama Tamara bilang, ”Aku SMS atau e-mail ratusan orang sehari, tapi masih aja kesepian.” Anak muda bernama Tom bilang hal yang sama, ”SMS-an itu kayak ngemil, ketemu langsung itu kayak makan. Ngemil itu enak, tapi tetap perlu makan supaya kenyang.”

YANG BISA KAMU LAKUKAN

Berpikir positif. Contohnya, kamu lagi buka situs Web berbagi foto. Kamu lihat foto teman-temanmu lagi berkumpul dan kamu tidak diundang. Sekarang kamu boleh pilih, mau berpikir bahwa kamu sudah disisihkan atau berpikir positif saja. Karena kamu tidak tahu semua faktanya, kenapa harus berpikiran negatif? Lebih baik cari alasan positif kenapa kamu tidak diundang. Sering kali, yang buat kamu kesepian bukan soal apa yang terjadi, tapi soal cara pandang kamu terhadap sesuatu.​—Prinsip Alkitab: Amsal 15:15.

Jangan pukul rata. Waktu kesepian, kamu bisa jadi berpikir ’enggak ada orang yang ajak aku pergi’ atau ’orang-orang selalu hindari aku’. Kamu akan makin kesepian kalau berpikir seperti itu, dan kamu akan masuk ke dalam lingkaran setan: Kamu merasa disisihkan, lalu kamu menjauhi orang-orang, sekarang kamu jadi kesepian, karena kesepian kamu merasa disisihkan.​—Prinsip Alkitab: Amsal 18:1.

Bertemanlah dengan orang yang lebih tua. Alkitab bercerita tentang Daud yang masih remaja bertemu dengan Yonatan, yang usianya 30 tahun lebih tua. Walaupun usia mereka jauh berbeda, Daud dan Yonatan bisa bersahabat. (1 Samuel 18:1) Kamu juga bisa seperti mereka. Kiara, 21 tahun, bilang, ”Sekarang, aku menghargai teman yang usianya lebih tua. Aku punya beberapa sahabat yang usianya jauh lebih tua dari aku. Aku suka cara pandang mereka yang dewasa juga sikap mereka yang tenang.”​—Prinsip Alkitab: Ayub 12:12.

Hargai manfaat saat sedang sendirian. Beberapa orang langsung merasa kesepian saat sendirian. Tapi, saat sendirian kamu tidak perlu merasa kesepian. Contohnya Yesus, ia suka berkumpul, tapi dia juga menghargai manfaat saat ia sendirian. (Matius 14:23; Markus 1:35) Kamu juga bisa tiru dia. Saat sendirian, kamu bisa merenungkan hal-hal baik yang kamu dapat. Ini akan membuat kamu jadi teman yang lebih baik bagi orang lain.​—Amsal 13:20.

a Beberapa nama dalam artikel ini telah diubah.

AYAT-AYAT KUNCI

  • ”Seluruh hari-hari orang yang menderita adalah buruk; tetapi orang yang gembira hati berpesta senantiasa.”​—Amsal 15:15.

  • ”Orang yang mengasingkan diri . . . terhadap semua hikmat yang praktis ia akan meledak.”​—Amsal 18:1.

  • ”Bukankah hikmat ada di antara orang-orang yang sudah berumur dan pengertian ada dalam umur panjang?”​—Ayub 12:12.

Michael

MICHAEL

”Aku lihat, banyak anak muda yang kesepian tapi enggak ngaku. Contohnya, waktu SMS-an atau berteman di jejaring sosial, semua ’teman-teman’ mereka ini tidak benar-benar ada sama mereka. Itulah yang bikin orang kesepian.”

Abigail

ABIGAIL

”Kita semua pernah punya teman yang udah pindah, atau mungkin udah lama enggak kita hubungi lagi. Biarpun mereka jauh, bagus juga loh kalau kita tetap komunikasi sama mereka. Ngobrol sama teman lama bikin kita tambah semangat.”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan