PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g 6/15 hlm. 10-11
  • Galileo

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Galileo
  • Sadarlah!—2015
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • SAINS DAN AGAMA
  • ”Pokoknya Ia Tetap Bergerak!”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Bentrokan Galileo dengan Gereja
    Sedarlah!—2003
  • Sains dan Agama​—Lahirnya Sebuah Konflik
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
  • Buku yang Disalahgambarkan
    Buku bagi Semua Orang
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2015
g 6/15 hlm. 10-11
Galileo

POTRET MASA LALU

Galileo

Antara abad ke-14 dan ke-15, para ilmuwan dan filsuf Eropa mulai mendapat pemahaman baru tentang alam semesta. Pengetahuan mereka ini bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik. Salah seorang di antara para ilmuwan ini adalah Galileo Galilei.

SEBELUM Galileo memperkenalkan teorinya, banyak orang percaya bahwa matahari, planet, dan bintang bergerak mengelilingi bumi. Hal ini adalah bagian dari ajaran resmi Gereja Katolik yang harus ditaati.

Dengan teleskopnya, Galileo bisa melihat bukti bahwa pengetahuan orang-orang selama ini salah. Contohnya, dia mengamati bahwa bintik matahari bergerak menyamping pada permukaan matahari. Maka, dia menyimpulkan bahwa matahari berputar pada porosnya. Penelitian seperti ini membuat orang-orang tahu lebih banyak tentang alam semesta. Tapi, pemahaman baru Galileo ini akan membuatnya berhadapan langsung dengan Gereja Katolik.

SAINS DAN AGAMA

Galileo memperkenalkan hasil penelitiannya

Puluhan tahun sebelumnya, ahli astronomi Polandia, Nikolaus Kopernikus, mengembangkan teori bahwa bumi sebenarnya bergerak mengelilingi matahari. Belakangan, Galileo mempelajari penelitian Kopernikus tentang pergerakan benda angkasa dan mendapatkan bukti bahwa penelitian Kopernikus benar. Awalnya, karena takut dihina, Galileo ragu untuk memperkenalkan hasil penelitiannya. Tapi, karena ia begitu ingin menceritakan apa yang ia lihat lewat teleskop, Galileo pun memperkenalkan hasil penelitiannya. Beberapa peneliti menolak hasil penelitian Galileo dan belakangan para pemimpin agama Katolik menjelek-jelekkan Galileo dalam khotbah mereka.

Tahun 1616, Kardinal Bellarmine, ”ahli agama yang terkenal pada zaman itu”, memberi tahu Galileo bahwa gereja Katolik membuat aturan resmi yang menolak teori Kopernikus. Dia mendesak Galileo untuk menaatinya. Selama bertahun-tahun, Galileo tidak pernah membahas teorinya tentang bumi mengelilingi matahari di hadapan umum.

Tahun 1623, Paus Urbanus VIII yang adalah teman Galileo, mulai berkuasa. Jadi, pada tahun 1624, Galileo meminta paus untuk membatalkan aturan resmi yang dikeluarkan tahun 1616. Tapi, paus justru meminta Galileo untuk menjelaskan teori Kopernikus dan Aristoteles yang bertentangan tanpa memenangkan salah satu dari mereka.

Maka, Galileo menulis buku berjudul Dialogue on the Great World Systems. Walaupun paus meminta Galileo bersikap netral, buku itu justru memihak teori Kopernikus. Musuh-musuh Galileo pun mengatakan bahwa buku itu menghina paus. Ia dituduh menentang ajaran gereja dan diancam akan disiksa. Galileo pun dipaksa untuk menolak teori Kopernikus. Tahun 1633, Inkuisisi Roma menjadikan Galileo tahanan rumah dan buku-bukunya tidak boleh dibaca siapa pun. Akhirnya pada 8 Januari 1642, Galileo meninggal di rumahnya di Arcetri, dekat Florence.

Paus Yohanes Paulus II mengakui bahwa tuduhan Gereja Katolik terhadap Galileo itu salah

Selama ratusan tahun, buku-buku karangan Galileo dilarang oleh Gereja Katolik. Tapi tahun 1979, gereja mempertimbangkan untuk mencabut larangan yang dibuat Inkuisisi Roma 300 tahun lalu. Akhirnya, pada tahun 1992, Paus Yohanes Paulus II mengakui bahwa tuduhan Gereja Katolik terhadap Galileo itu salah.

SEKILAS FAKTA

  • Galileo Galilei lahir tahun 1564 di kota Pisa, Italia, yang terkenal dengan menara miringnya. Dia mengajar di University of Padua dan belakangan tinggal serta bekerja di kota Florence.

  • Walaupun Galileo bukan penemu teleskop, dialah yang banyak meningkatkan kemampuan teleskop.

  • Karena pandangannya tentang alam semesta, Galileo dipanggil dua kali oleh Inkuisisi Roma yaitu dewan pengadilan Katolik Roma yang sering menyiksa orang-orang yang dianggap melawan ajaran Katolik.

Apakah Inkuisisi Roma Menyiksa Galileo?

Beberapa ahli sejarah merasa bahwa Inkuisisi Roma mungkin pernah melakukan penyiksaan fisik terhadap Galileo. Inkuisisi merasa perlu melakukan ”pemeriksaan saksama” untuk mengetahui apa tujuan Galileo sebenarnya. Ini sering kali berarti ”siksaan”, yang paling tidak berupa ”ancaman akan disiksa secara fisik”.

Para ahli mengemukakan bahwa penyiksaan itu memiliki beberapa tingkatan. Itu bisa dimulai dengan menunjukkan alat-alat penyiksaan sampai menelanjangi korban atau mengikat korban bahkan sampai memberinya siksaan yang semakin lama semakin menyakitkan. Yang jelas, ”pemeriksaan saksama” yang dialami Galileo masih belum diketahui.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan