PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g 7/15 hlm. 16
  • Rahang Buaya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Rahang Buaya
  • Sadarlah!—2015
  • Bahan Terkait
  • Waspadalah terhadap si ’Mata Sungai’!
    Sedarlah!—1996
  • Buaya
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Dapatkah Anda Tersenyum kepada Buaya?
    Sedarlah!—2005
  • Si Raja Reptilia​—Buaya Air Asin
    Sedarlah!—1999
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2015
g 7/15 hlm. 16
Seekor buaya membawa anaknya di mulutnya tanpa tergigit

APAKAH INI DIRANCANG?

Rahang Buaya

BUAYA memiliki gigitan terkuat di antara semua binatang yang hidup sekarang. Contohnya, buaya muara ditemukan di dekat Australia, bisa menggigit hampir tiga kali lebih kuat daripada singa atau harimau. Tapi, rahang buaya juga sangat peka, bahkan lebih peka daripada ujung jari manusia. Bagaimana bisa begitu, padahal kulitnya keras seperti baja?

Rahang buaya dilapisi dengan ribuan organ-organ perasa. Setelah mempelajarinya, peneliti yang bernama Duncan Leitch mengemukakan, “Setiap ujung-ujung saraf keluar dari lubang-lubang yang terletak di sepanjang rahangnya.” Susunan ini melindungi serat saraf dalam rahang dan memberikan kepekaan yang sangat besar di beberapa tempat sampai-sampai tidak bisa diukur tingkat kepekaannya. Hasilnya, buaya bisa membedakan antara makanan dan puing-puing dalam mulutnya. Itulah juga alasannya mengapa buaya bisa membawa anaknya dalam mulutnya tanpa tergigit. Jadi, rahang buaya adalah perpaduan yang hebat antara kekuatan dan kepekaan.

Bagaimana menurut Anda? Apakah rahang buaya hasil evolusi? Atau, apakah itu dirancang?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan