PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g 12/15 hlm. 14
  • Tentang Eropa

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Tentang Eropa
  • Sadarlah!—2015
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Manfaat Suara Ibu
  • Anak Menjadi Egois
  • Semangat Hidup Para Lansia
  • Umur Panjang​—Apakah Rahasianya di Okinawa?
    Sedarlah!—2008
  • Suara
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Peranan Anda Sebagai Orang Tua
    Membina Keluarga Bahagia
  • Membesarkan Anak yang Bertimbang Rasa dalam Dunia yang Egois
    Sedarlah!—2013
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2015
g 12/15 hlm. 14
Ibu berbicara dengan bayinya

MENGAMATI DUNIA

Tentang Eropa

Banyak orang di Eropa sekarang tidak lagi religius. Meski begitu, beberapa berita terbaru dari Eropa ternyata ada hubungannya dengan Alkitab.

Manfaat Suara Ibu

Para peneliti di Milan, Italia, mengatakan bahwa bayi yang lahir prematur bisa menjadi lebih sehat dengan mendengar suara ibu mereka. Caranya melalui alat yang dipasang di pergelangan tangan bayi saat dia masih di rumah sakit, sehingga dia seperti mendengar suara sang ibu saat masih dalam kandungan. Penelitian ini menyebutkan bahwa ”bayi prematur yang mendengarkan suara ibunya sejak awal bisa menjadi lebih sehat”.

APA KATA ALKITAB: ”Aku melipur dan menenangkan jiwaku seperti anak yang baru disapih, pada pangkuan ibunya.”—Mazmur 131:⁠2.

Anak Menjadi Egois

Penelitian dilakukan pada 565 anak di Belanda. Ternyata, anak-anak yang orang tuanya sebut ”lebih istimewa daripada anak lainnya” dan layak mendapat ”perlakuan khusus” terbukti lebih egois daripada anak yang lain. Mereka merasa diri lebih istimewa dan hebat. Penulis penelitian itu berkata, ”Anak-anak percaya saat orang tua bilang bahwa mereka lebih istimewa daripada yang lain. Ini bisa jadi tidak bagus untuk mereka atau untuk orang lain.”

APA KATA ALKITAB: ”Aku memberi tahu setiap orang di antara kamu agar tidak berpikir bahwa dirinya lebih tinggi daripada yang semestinya; tetapi hendaklah ia berpikir dengan tujuan memiliki pikiran yang sehat.”—Roma 12:⁠3.

Semangat Hidup Para Lansia

Para peneliti di Heidelberg University di Jerman melaporkan bahwa centenarian (orang yang berusia 100 tahun atau lebih) memiliki semangat hidup yang tinggi meskipun sakit dan lemah fisik. Tiga dari empat centenarian yang diwawancarai bertekad untuk menjalani hidup sebaik-baiknya. Mereka menetapkan tujuan-tujuan dan berhasil mencapainya, optimis dan penuh harapan, mempunyai hidup yang berarti, serta menjaga nilai-nilai agama dan moral.

UNTUK DIPIKIRKAN: Seperti disebutkan di Pengkhotbah 3:​11, apa yang membuat kita punya keinginan untuk terus hidup?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan