PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g16 No. 1 hlm. 10-11
  • Cara Mencari Sahabat Sejati

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Cara Mencari Sahabat Sejati
  • Sadarlah!—2016
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • TANTANGANNYA
  • YANG PERLU KAMU KETAHUI
  • YANG BISA KAMU LAKUKAN
  • Apa Pengaruh Teknologi Terhadap Pertemanan Anda?
    Sadarlah!—2021
  • Mempertahankan Persahabatan dalam Dunia tanpa Kasih
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Mengapa Saya Tidak Dapat Mempertahankan Persahabatan?
    Sedarlah!—1996
  • Apa Kata Alkitab tentang Persahabatan?
    Pertanyaan Alkitab Dijawab
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2016
g16 No. 1 hlm. 10-11
Dua pria muda sedang berbicara

Bantuan Untuk Keluarga | Anak Muda

Cara Mencari Sahabat Sejati

TANTANGANNYA

Dua pria muda berdiri di sisi jembatan yang berbeda

Karena ada teknologi, sekarang kamu bisa mudah berkomunikasi dengan lebih banyak orang. Tapi, kamu mungkin merasa tidak dekat dengan mereka. Seorang pria muda berkata, ”Aku merasa sepertinya persahabatanku bisa berakhir kapan saja, sedangkan Papa sudah puluhan tahun bersahabat dengan orang-orang yang sama!”

Mengapa sulit memiliki persahabatan yang sejati dan bermakna?

YANG PERLU KAMU KETAHUI

Teknologi bisa merugikan. Karena ada SMS dan jejaring sosial, kamu sepertinya bisa bersahabat dengan seseorang tanpa perlu bertemu. Percakapan yang bermakna sudah berubah menjadi pesan elektronik yang singkat. Buku Artificial Maturity menulis, ”Sekarang, orang jarang mengobrol langsung. Anak sekolah juga lebih suka menghabiskan waktu di depan komputer dan jarang bergaul.”

Kadang, teknologi bisa membuat kita merasa akrab dengan seseorang, padahal sebenarnya tidak. Briana yang berumur 22 berkata, ”Aku terus yang pertama menanyakan kabar teman-teman. Jadi, aku coba berhenti untuk melihat apakah mereka mau menghubungi aku duluan. Hasilnya, sangat sedikit yang melakukannya. Beberapa teman ternyata tidak seakrab yang aku pikir.”

Kamu mungkin berpikir bahwa SMS dan media sosial bisa buat kamu lebih dekat dengan orang lain. Itu betul, terutama jika kamu memang kenal orang itu di dunia nyata. Tapi, biasanya media sosial hanya membangun jembatan antara kamu dan temanmu. Itu tidak membuat kalian lebih dekat.

YANG BISA KAMU LAKUKAN

Cari tahu apa sahabat sejati itu. Alkitab menjelaskan bahwa sahabat adalah seseorang yang ”lebih karib daripada saudara”. (Amsal 18:24) Apakah teman seperti itu yang kamu cari? Apakah kamu teman seperti itu? Untuk menjawab pertanyaan di atas, tulislah tiga sifat yang kamu sukai dari seorang teman. Lalu, tulislah tiga sifat yang kamu perlihatkan dalam persahabatan. Tanyai dirimu: ’Di dunia maya, siapa teman-teman yang punya sifat seperti itu? Kata teman-teman, sifat mana yang aku tunjukkan dalam persahabatan?’​—Prinsip Alkitab: Filipi 2:4.

Carilah persamaan. Persahabatan di dunia maya biasanya terjalin karena hobi yang sama. Tapi, memiliki prinsip yang sama lebih penting daripada hobi yang sama. Leanne yang berumur 21 berkata, ”Temanku mungkin tidak banyak, tapi mereka buat aku jadi orang yang lebih baik.”​—Prinsip Alkitab: Amsal 13:20.

Carilah teman di dunia nyata. Percakapan langsung itu penting. Saat berbicara, kamu dan orang lain bisa saling memperhatikan nada suara, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh.​—Prinsip Alkitab: 1 Tesalonika 2:17.

Tulislah surat. Ini mungkin kelihatannya kuno. Tapi dengan meluangkan waktu untuk menulis surat, itu membuktikan bahwa kamu peduli dengan orang lain. Hal ini sudah jarang terjadi di dunia yang serbasibuk sekarang. Misalnya, dalam buku Alone Together, Sherry Turkle menulis tentang seorang pria muda yang tidak pernah menerima surat selama hidupnya. Pria ini ingat masa ketika orang masih suka mengirim surat. Dia berkata, ”Aku rindu masa-masa itu, meskipun aku tidak pernah merasakannya.” Cobalah pakai ’teknologi kuno’ ini untuk menjalin persahabatan.

Intinya: Agar bisa punya sahabat sejati, komunikasi di dunia maya saja tidak cukup. Kamu dan temanmu harus saling menyayangi, peduli, sabar, dan mau memaafkan. Sifat-sifat ini bisa membuat kamu memiliki persahabatan yang sejati. Tapi, semua ini sulit ditunjukkan di dunia maya.

a Beberapa nama telah diubah.

AYAT-AYAT KUNCI

  • ”Menaruh perhatian, bukan dengan minat pribadi kepada persoalanmu sendiri saja, tetapi juga dengan minat pribadi kepada persoalan orang lain.”​—Filipi 2:4.

  • ”Ia yang berjalan dengan orang-orang berhikmat akan menjadi berhikmat.”​—Amsal 13:20.

  • ”Kami mengerahkan upaya yang jauh lebih keras daripada yang biasa, untuk bertemu muka denganmu.”​—1 Tesalonika 2:17.

Alisabel

ALISABEL

”Kita semua perlu berbicara dengan seseorang saat ada masalah. Sahabat adalah orang yang benar-benar mengerti kita dan tahu caranya membuat kita merasa lebih baik. Mereka tidak hanya ada saat kita senang, tapi juga bisa membantu saat kita susah.”

Jordan

JORDAN

”Dulu, aku pendiam dan tidak berusaha mencari teman. Itu saat yang paling menyedihkan dalam hidupku. Tapi, aku akhirnya berubah. Kita perlu punya sahabat yang bisa membantu kita di saat susah dan menemani kita di saat senang.”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan