PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g17 No. 1 hlm. 3-7
  • Depresi Remaja —Penyebab dan Solusinya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Depresi Remaja —Penyebab dan Solusinya
  • Sadarlah!—2017
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • PENYEBAB UMUM DEPRESI REMAJA
  • JAGA KESEHATAN DAN PIKIRAN
  • Menyingkapkan Akarnya
    Sedarlah!—2001
  • Mengapa Saya Merasa Begitu Tertekan?
    Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis
  • Depresi: Semua dalam Kepala Seseorang?
    Sedarlah!—1987 (No. 24)
  • Memenangkan Perjuangan Melawan Depresi
    Sedarlah!—1987 (No. 24)
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2017
g17 No. 1 hlm. 3-7
Seorang remaja lelaki duduk di tempat tidur, terlihat depresi

TOPIK UTAMA

Depresi Remaja​—Penyebab dan Solusinya

ANNAa berkata, ”Waktu depresi, saya malas melakukan apa pun, bahkan apa yang biasanya sangat saya sukai. Saya cuma mau tidur. Saya sering merasa tidak disayang, tidak berharga, dan jadi beban orang lain.”

Julia mengenang, ”Saya ingin bunuh diri. Bukan berarti saya mau mati. Saya cuma tidak mau begini terus. Sebenarnya, saya orang yang peduli, tapi waktu depresi, saya tidak peduli dengan siapa pun atau apa pun.”

Anna dan Julia pertama kali mengalami depresi saat mulai remaja. Meski anak muda kadang bisa merasa sedih, apa yang dirasakan Anna dan Julia bisa terjadi selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Anna berkata, ”Rasanya seperti berada di lubang yang dalam dan gelap yang tidak ada jalan keluarnya. Saya merasa bakal jadi gila dan jadi orang yang berbeda.”

Situasi yang dialami Anna dan Julia sering terjadi. Depresi di kalangan anak muda tampaknya semakin meningkat hingga taraf yang mengkhawatirkan. Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa depresi adalah ”penyebab utama dari penyakit dan kelemahan fisik pada anak lelaki dan perempuan usia 10 hingga 19 tahun”.

Gejala depresi bisa muncul menjelang dewasa dan ini termasuk perubahan dalam pola tidur, selera makan, dan berat badan. Seseorang bisa merasa bingung, putus asa, sedih, dan tidak berharga. Gejala lain termasuk suka menyendiri, sulit berkonsentrasi atau mengingat, ingin atau berupaya bunuh diri, dan hal-hal lain yang tidak bisa dijelaskan secara medis. Ketika para ahli kesehatan mental menduga adanya depresi, mereka biasanya mencari gejala yang terus terjadi selama berminggu-minggu dan yang mengganggu kegiatan seseorang.

PENYEBAB UMUM DEPRESI REMAJA

WHO menyatakan bahwa ”depresi terjadi karena berbagai faktor, seperti cara dia diperlakukan, stres, atau faktor biologis”. Ini mungkin termasuk yang berikut ini.

Faktor biologis. Seperti yang terjadi pada Julia, depresi sering diturunkan dalam keluarga, yang menunjukkan bahwa gen-gen bisa memengaruhi aktivitas kimia dalam otak. Penyebab lainnya termasuk penyakit jantung, kadar hormon yang berubah-ubah, dan terus menggunakan narkoba, yang bisa menimbulkan atau meningkatkan depresi.b

Stres. Stres ringan bisa bermanfaat, tapi jika berlangsung lama dan terlalu berat, stres bisa berbahaya secara fisik dan mental. Ini juga bisa menyebabkan depresi pada remaja yang sedang mengalami perubahan hormon. Meski begitu, apa tepatnya penyebab depresi masih belum jelas. Bisa jadi ini berkaitan dengan berbagai faktor seperti yang disebutkan sebelumnya.

Faktor-faktor yang berkaitan dengan stres bisa termasuk perceraian orang tua, kematian orang tercinta, penganiayaan atau pelecehan seksual, kecelakaan yang parah, atau penyakit. Faktor lain adalah ketidaksanggupan belajar, terutama jika ini mengakibatkan seorang anak merasa tidak diinginkan. Yang lain lagi mungkin tuntutan orang tua yang terlalu tinggi, misalnya agar anak berprestasi di sekolah. Depresi bisa juga disebabkan oleh perlakuan kasar di sekolah, masa depan yang tidak jelas, kesal menghadapi orang tua yang sedang depresi serta berubah-ubah sikap dan emosinya terhadap sang anak. Maka, apa solusinya?

JAGA KESEHATAN DAN PIKIRAN

Depresi dari tingkat sedang hingga berat umumnya bisa diatasi dengan obat dan bantuan dokter spesialis.c Yesus berkata, ”Orang yang kuat tidak membutuhkan [dokter], tetapi orang sakit membutuhkannya.” (Markus 2:17) Dan penyakit bisa memengaruhi bagian mana pun dari tubuh, termasuk otak kita! Kamu juga mungkin perlu mengubah gaya hidup, karena pikiran dan tubuh saling memengaruhi.

Jika kamu mengalami depresi, upayakan agar kesehatan fisik dan mentalmu tetap terjaga dengan baik. Misalnya dengan makan makanan bergizi, cukup tidur, dan teratur berolahraga. Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan zat kimia yang bisa membuat perasaanmu lebih baik, tenagamu bertambah, dan tidurmu lebih nyenyak. Jika mungkin, cari tahu pemicu dan gejala awal depresi, lalu buatlah rencana untuk menanganinya. Curahkan isi hatimu kepada orang yang kamu percayai. Anggota keluarga yang saling mendukung dan teman-teman yang baik bisa memudahkan kamu untuk mengatasi depresi dan mungkin mengurangi gejalanya. Tulislah di buku apa yang kamu pikirkan dan rasakan. Inilah yang dilakukan Julia yang disebutkan sebelumnya. Tapi yang penting, mendekatlah kepada Allah. Pandanganmu tentang kehidupan bisa menjadi lebih baik. Yesus berkata, ”Berbahagialah mereka yang sadar akan kebutuhan rohani mereka.”​—Matius 5:3.

Seorang remaja perempuan makan bersama orang tuanya, berolah raga, dan tidur

Makan makanan bergizi, berolahraga, dan cukup tidur

Seorang remaja perempuan membaca Alkitab

Mendekat kepada Allah bisa menghiburmu

Anna dan Julia merasakan benarnya kata-kata Yesus. Anna berkata, ”Melalui kegiatan yang mendekatkan saya kepada Allah, saya jadi lebih peduli kepada orang lain, bukan cuma masalah sendiri. Ini memang tidak mudah, tapi saya jadi lebih bahagia.” Julia merasa terhibur dengan berdoa dan membaca Kitab Suci. Dia berkata, ”Mencurahkan perasaan saya dalam doa membuat saya lega. Dan Kitab Suci meyakinkan saya bahwa saya berharga bagi Allah, dan bahwa Dia benar-benar peduli. Dengan membaca Kitab Suci, saya jadi punya pandangan positif akan masa depan.”

Sebagai Pencipta, Allah Yehuwa sangat mengerti bahwa pandangan dan emosi kita dipengaruhi oleh cara kita dibesarkan, apa yang kita alami, dan faktor keturunan. Karena itu, Dia bisa memberikan dukungan dan penghiburan yang dibutuhkan, mungkin melalui orang-orang yang baik hati dan penuh pengertian. Selain itu, tidak lama lagi Allah akan menyingkirkan segala penyakit jasmani maupun mental. Yesaya 33:24 menyatakan, ”Tidak ada penghuni yang akan mengatakan, ’Aku sakit.’”

Ya, Allah ”akan menghapus segala air mata dari mata [kita], dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit”. (Penyingkapan [Wahyu] 21:4) Betapa menghibur dan menenteramkan janji itu! Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang rencana Allah untuk manusia dan bumi, kunjungilah situs Web kami di jw.org/id. Di sana kamu juga bisa membaca Kitab Suci secara online dan berbagai topik, termasuk tentang depresi.

a Nama telah diubah.

b Berbagai penyakit, pengobatan, dan narkoba bisa memengaruhi suasana hati seseorang. Maka diagnosis yang tepat oleh seorang dokter sangat penting.

c Sadarlah! tidak mempromosikan pengobatan atau terapi tertentu.

Yang Bisa Dilakukan Orang Tua

  • Ketahuilah bahwa remaja yang depresi mungkin sulit mengungkapkan perasaannya atau tidak mengerti apa yang terjadi pada diri mereka. Bahkan, mereka mungkin tidak tahu bahwa itu gejala depresi.

  • Tingkah laku remaja yang depresi berbeda dengan tingkah laku orang dewasa yang depresi. Jadi waspadalah jika ada perubahan besar dalam tingkah laku, kebiasaan makan, perasaan, pola tidur, atau hubungan anak Anda dengan orang lain, terlebih lagi jika itu terjadi selama berminggu-minggu.

  • Tanggapi dengan serius jika anak Anda mengatakan atau menunjukkan tanda-tanda ingin bunuh diri.

  • Jika Anda melihat gejala depresi (bukan sekadar murung), pertimbangkan untuk meminta bantuan ahli kesehatan mental.

  • Bantu anak Anda menaati petunjuk dokter, dan minta saran dokter jika tidak ada kemajuan atau terjadi efek samping yang kurang baik.

  • Miliki kebiasaan keluarga yang baik dalam jadwal makan, olahraga, dan jam tidur.

  • Seringlah mengobrol dengan anak remaja Anda dan bantu dia mengatasi hal-hal buruk yang berkaitan dengan depresi.

  • Karena orang yang depresi bisa merasa sendirian, malu, atau tidak berharga, teruslah yakinkan anak Anda bahwa Anda menyayanginya.

”Pertolongan Pertama” Saat Stres

Pertolongan Pertama saat stres, antara lain: kenangan manis yang membangkitkan semangat, ayat-ayat, lagu-lagu, bacaan, dan pengalaman yang menyenangkan

Kalau kamu sering depresi, siapkan sesuatu yang bisa menjadi ”Pertolongan Pertama” untuk mengendalikan pikiran dan perasaanmu. Itu bisa diubah sesuai kebutuhan. Yang bisa disiapkan antara lain:

  • Nama orang-orang yang bisa dihubungi saat kamu sedih

  • Lagu favorit yang menghiburmu

  • Kata-kata dan bacaan yang membuatmu bersemangat

  • Ayat-ayat yang menguatkanmu, seperti Mazmur 34:18; 51:17; 94:19; Filipi 4:6, 7

  • Foto kenangan manis bersama sahabat

  • Catatan tentang hal-hal positif dan saat-saat yang menyenangkan

Depresi dan Gadis Remaja

Depresi lebih banyak dialami oleh remaja perempuan daripada laki-laki. Penyebabnya mungkin adalah penganiayaan secara emosi, jasmani, atau seksual yang sering harus dihadapi anak perempuan. Sharon Hersh, seorang penasihat, menulis, ”Stres dan kebingungan bisa timbul jika hal-hal buruk yang terjadi di sekitar seseorang bercampur dengan perasaan negatif dalam dirinya sendiri.” Para gadis mungkin juga sangat dipengaruhi oleh gambaran media tentang bentuk tubuh yang ”ideal”. Seorang gadis bisa lebih mudah terkena depresi jika dia merasa dirinya tidak menarik atau jika dia terlalu memikirkan pandangan teman-temannya.d

d Lihat ”Pandangan Alkitab”—Kecantikan Fisik”, di Sadarlah! No. 4 2016.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan