PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g18 No. 3 hlm. 6-13
  • Mengatasi Dukacita—Yang Bisa Kita Lakukan Sekarang

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengatasi Dukacita—Yang Bisa Kita Lakukan Sekarang
  • Sadarlah!—2018
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • 1: TERIMA DUKUNGAN KELUARGA DAN TEMAN
  • 2: JAGA POLA MAKAN DAN BEROLAHRAGA
  • 3: CUKUP TIDUR
  • 4: JANGAN MEMAKSAKAN DIRI
  • 5: JANGAN TERJERUMUS DALAM KEBIASAAN BURUK
  • 6: LUPAKAN KESEDIHAN SEJENAK
  • 7: LAKUKAN RUTINITAS SEHARI-HARI
  • 8: JANGAN TERBURU-BURU MEMBUAT KEPUTUSAN PENTING
  • 9: JANGAN LUPAKAN DIA
  • 10: PERGI JALAN-JALAN
  • 11: BANTU ORANG LAIN
  • 12: RENUNGKAN APA YANG TERPENTING
  • Bagaimana Saya Dapat Mengatasi Duka Cita Saya?
    Bila Seseorang yang Anda Kasihi Meninggal
  • Bagaimana Aku Bisa Pulih dari Rasa Duka?
    Pertanyaan Anak Muda
  • Bantuan bagi Yang Berduka
    Sadarlah!—2018
  • Bantuan bagi Orang yang Berduka
    Sedarlah!—2011
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2018
g18 No. 3 hlm. 6-13
Orang-orang di pinggir pantai sedang bermain layang-layang dan berfoto

BANTUAN BAGI YANG BERDUKA

Mengatasi Dukacita​—Yang Bisa Kita Lakukan Sekarang

Ada banyak saran tentang caranya mengatasi dukacita. Tapi, setiap orang berduka dengan cara yang berbeda-beda. Jadi, saran tertentu mungkin cocok untuk kita, tapi kurang cocok bagi orang lain.

Meski begitu, ada beberapa saran yang terbukti bermanfaat untuk banyak orang. Saran-saran ini sering disebutkan oleh para pakar. Ini juga sesuai dengan nasihat-nasihat bijak yang terdapat dalam Alkitab, buku kuno yang masih berguna untuk zaman sekarang.

1: TERIMA DUKUNGAN KELUARGA DAN TEMAN

  • Orang-orang di pinggir pantai sedang bermain layang-layang dan berfoto

    Menurut beberapa pakar, ini adalah faktor terpenting dalam mengatasi kesedihan. Tapi kadang, kita mungkin tidak ingin ditemani orang lain. Kita mungkin malah merasa kesal kepada orang yang berusaha menolong kita. Perasaan seperti itu wajar.

  • Kita tidak harus selalu bersama orang lain, tapi janganlah tolak semua bantuan mereka. Suatu saat, kita membutuhkan dukungan mereka. Beri tahu mereka baik-baik apa yang sekarang kita butuhkan dan yang tidak kita butuhkan.

  • Bergantung pada keadaan kita, sebaiknya kita punya waktu bersama orang lain, tapi juga punya waktu untuk diri sendiri.

NASIHAT BIJAK: ”Berdua lebih baik daripada sendiri . . . Kalau yang satu jatuh, rekannya bisa membantunya berdiri.”​—Pengkhotbah 4:9, 10.

2: JAGA POLA MAKAN DAN BEROLAHRAGA

  • Pola makan yang baik bisa mengurangi stres akibat dukacita. Cobalah makan berbagai macam buah, sayur, dan protein rendah lemak.

  • Minumlah banyak air putih dan minuman lainnya yang menyehatkan.

  • Jika tidak nafsu makan, makanlah sedikit-sedikit tapi sering. Kita juga mungkin bisa pergi ke dokter untuk meminta suplemen makanan.a

  • Jalan cepat dan olahraga lainnya bisa membuat suasana hati lebih tenang. Olahraga bisa mengalihkan pikiran kita dari dukacita yang kita rasakan. Sambil berolahraga, kita juga bisa memikirkan bagaimana kehidupan kita selanjutnya.

NASIHAT BIJAK: ”Tidak pernah ada orang yang membenci tubuhnya sendiri. Dia malah memberinya makan dan menyayanginya.”​—Efesus 5:29.

3: CUKUP TIDUR

  • Tempat tidur

    Tidur sangatlah penting, apalagi jika kita sedang berduka. Kita lebih lelah saat sedang berduka.

  • Jangan terlalu banyak minum minuman yang mengandung kafein dan alkohol karena itu bisa membuat kita sulit tidur.

NASIHAT BIJAK: ”Lebih baik segenggam istirahat daripada dua genggam kerja keras dan upaya mengejar angin.”​—Pengkhotbah 4:6.

4: JANGAN MEMAKSAKAN DIRI

  • Wanita yang berduka menceritakan perasaannya kepada temannya

    Sadarilah bahwa setiap orang berduka dengan cara yang berbeda-beda. Jadi, cara kita mengatasi duka tidak harus sama dengan orang lain. Carilah bantuan yang paling cocok untuk diri kita.

  • Ada yang merasa lebih tenang jika mencurahkan isi hati kepada orang lain, tapi ada juga yang memilih untuk tidak menunjukkan kesedihan. Para pakar juga punya pendapat yang berbeda-beda tentang hal itu. Jika kita ingin mencurahkan perasaan kita tapi masih ragu, kita bisa memulainya dengan menceritakan perasaan kita sedikit demi sedikit kepada seorang sahabat.

  • Beberapa orang merasa bahwa menangis bisa mengurangi kesedihan mereka. Tapi, ada juga orang yang bisa tetap tegar walaupun tidak sering menangis.

NASIHAT BIJAK: ”Hati memahami kepedihannya sendiri.”​—Amsal 14:10.

5: JANGAN TERJERUMUS DALAM KEBIASAAN BURUK

  • Seorang pria minum minuman beralkohol

    Beberapa orang yang berduka mencari ”pelarian” dengan banyak minum minuman beralkohol atau menggunakan narkoba. Itu semua justru memperburuk keadaan. Kalaupun kita merasa tenang, itu hanya sementara, dan akibatnya malah sangat berbahaya. Lakukanlah hal-hal yang positif untuk menenangkan diri.

NASIHAT BIJAK: ”Mari kita membersihkan diri dari apa pun yang mencemari tubuh dan pikiran.”​—2 Korintus 7:1.

6: LUPAKAN KESEDIHAN SEJENAK

  • Ada banyak orang yang melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk bisa melupakan sejenak kesedihan mereka.

  • Kita bisa sedikit terhibur dengan menjalin atau mempererat persahabatan, belajar keterampilan baru, atau berekreasi.

  • Awalnya, rasa perih akibat duka mungkin hanya bisa hilang sejenak, tapi lama-kelamaan dukacita itu semakin tidak terasa. Ini adalah bagian dari proses penyembuhan yang wajar.

NASIHAT BIJAK: ”Ada waktu yang ditetapkan untuk segala sesuatu, . . . waktu untuk menangis dan waktu untuk tertawa; waktu untuk meratap dan waktu untuk menari.”​—Pengkhotbah 3:1, 4.

7: LAKUKAN RUTINITAS SEHARI-HARI

  • Seorang wanita membuat catatan di kalendernya

    Lebih baik kita segera kembali melakukan kegiatan sehari-hari.

  • Kalau kita tetap melakukan rutinitas seperti biasa, misalnya tidur, bekerja, dan melakukan kegiatan yang lain, perasaan kita akan lebih stabil.

  • Kalau kita tetap sibuk dengan kegiatan yang positif, kesedihan kita bisa berkurang.

NASIHAT BIJAK: ”Orang itu tidak akan memperhatikan hari-hari kehidupannya yang berlalu, karena Allah yang benar membuatnya sibuk dengan kegembiraan hatinya.”​—Pengkhotbah 5:20.

8: JANGAN TERBURU-BURU MEMBUAT KEPUTUSAN PENTING

  • Banyak orang menyesal karena terburu-buru membuat keputusan penting saat sedang berduka.

  • Sebaiknya, tunggu sampai kita lebih tenang sebelum memutuskan untuk pindah rumah, ganti pekerjaan, atau menyingkirkan barang orang yang disayangi.

NASIHAT BIJAK: ”Rencana orang rajin pasti menguntungkan, tapi semua yang bertindak terburu-buru pasti jatuh miskin.”​—Amsal 21:5.

9: JANGAN LUPAKAN DIA

  • Seorang pria menunjukkan foto istrinya yang telah tiada

    Banyak orang mungkin merasa ada manfaatnya jika mereka tidak melupakan masa-masa indah bersama orang yang disayangi.

  • Kita mungkin bisa merasa lebih tenang dengan mengumpulkan foto atau barang kenangan. Atau, kita bisa membuat semacam buku catatan yang berisi pengalaman dan cerita yang ingin kita kenang.

  • Simpan benda-benda yang bisa membuat kita ingat kenangan manis bersamanya. Jika sudah lebih tenang, kita mungkin ingin melihatnya.

NASIHAT BIJAK: ”Ingatlah masa lalu.”​—Ulangan 32:7.

10: PERGI JALAN-JALAN

  • Kita mungkin bisa pergi berlibur.

  • Kalau kita tidak bisa pergi berlibur lama-lama, kita mungkin bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan untuk satu atau dua hari, misalnya pergi ke pantai, ke taman, atau ke tempat lain.

  • Meski sebentar, melakukan sesuatu yang berbeda dari rutinitas kita bisa mengurangi kesedihan kita.

NASIHAT BIJAK: ”Ayo kita pergi ke tempat yang sepi dan istirahat sebentar.”​—Markus 6:31.

11: BANTU ORANG LAIN

  • Wanita muda membantu wanita lansia berbelanja

    Ingatlah, sewaktu membantu orang lain, kita sebenarnya juga sedang membantu diri kita sendiri.

  • Kita mungkin bisa mulai dengan menghibur teman dan keluarga yang juga merasa kehilangan orang yang kita sayangi. Mereka pun butuh bantuan.

  • Sewaktu menolong dan menghibur orang lain, kita bisa merasa berguna dan bahagia lagi.

NASIHAT BIJAK: ”Lebih bahagia memberi daripada menerima.”​—Kisah 20:35.

12: RENUNGKAN APA YANG TERPENTING

  • Dukacita dapat membuat kita sadar apa yang sebenarnya paling penting dalam kehidupan.

  • Ini adalah waktu yang cocok untuk merenungkan bagaimana kita menjalani kehidupan selama ini.

  • Jika perlu, buatlah perubahan.

NASIHAT BIJAK: ”Lebih baik pergi ke rumah duka daripada ke tempat pesta, karena itulah akhir setiap manusia. Orang yang hidup harus mengingat hal itu dalam hatinya.”​—Pengkhotbah 7:2.

MENGATASI DUKACITA | RINGKASAN

  • 1: TERIMA DUKUNGAN KELUARGA DAN TEMAN

    Bergantung keadaan kita, sebaiknya kita punya waktu bersama orang lain, tapi juga waktu untuk diri sendiri.

  • 2: JAGA POLA MAKAN DAN BEROLAHRAGA

    Makanlah makanan yang bergizi, minumlah banyak air putih, dan berolahragalah.

  • 3: CUKUP TIDUR

    Tidur sangatlah penting, apalagi jika kita kelelahan karena berduka.

  • 4: JANGAN MEMAKSAKAN DIRI

    Setiap orang berduka dengan cara yang berbeda-beda, jadi carilah bantuan yang paling cocok untuk kita.

  • 5: JANGAN TERJERUMUS DALAM KEBIASAAN BURUK

    Jangan menyalahgunakan minuman beralkohol atau narkoba, yang justru memperburuk keadaan.

  • 6: LUPAKAN KESEDIHAN SEJENAK

    Lakukanlah sesuatu yang bermanfaat, seperti berkumpul dengan sahabat dan berekreasi.

  • 7: LAKUKAN RUTINITAS SEHARI-HARI

    Kalau kita sibuk melakukan kegiatan seperti biasa, perasaan kita akan lebih stabil.

  • 8: JANGAN TERBURU-BURU MEMBUAT KEPUTUSAN PENTING

    Supaya tidak menyesal belakangan, tunggulah setahun atau lebih sebelum membuat keputusan penting.

  • 9: JANGAN LUPAKAN DIA

    Kumpulkan foto dan barang kenangan, atau buat buku catatan yang berisi pengalaman dan cerita yang ingin kita kenang.

  • 10: PERGI JALAN-JALAN

    Meski cuma sehari atau sebentar, lakukanlah sesuatu yang berbeda dari rutinitas kita.

  • 11: BANTU ORANG LAIN

    Jika kita menghibur orang lain, termasuk yang sedang berduka bersama kita, kita bisa merasa berguna dan bahagia lagi.

  • 12: RENUNGKAN APA YANG TERPENTING

    Ini adalah waktu yang cocok untuk merenungkan apa yang paling penting dalam kehidupan, dan jika perlu, buatlah perubahan.

Memang, tidak ada yang bisa benar-benar menghilangkan perihnya luka akibat duka. Tapi, banyak orang yang pernah berkabung telah membuktikan bahwa mereka bisa terhibur dengan melakukan hal-hal yang positif, seperti yang telah disebutkan di atas. Ini tentu bukanlah daftar lengkap untuk mengatasi dukacita. Tapi, dengan mencoba beberapa saran di atas, semoga kesedihan Anda bisa terobati.

a Sadarlah! tidak mempromosikan perawatan kesehatan tertentu.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan