PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g19 No. 2 hlm. 12-13
  • Pentingnya Bimbingan Orang Dewasa

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pentingnya Bimbingan Orang Dewasa
  • Sadarlah!—2019
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • SIAPA YANG SEHARUSNYA MEMBIMBING?
  • MENGAPA ITU PENTING?
  • CARANYA MEMBIMBING
  • Cara agar Anak Mau Dibimbing
    Bantuan untuk Keluarga
  • Masa Remaja​—Persiapan Menuju Kedewasaan
    Sedarlah!—2011
  • Nasihat yang Andal untuk Membesarkan Anak
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2006
  • Apendiks—Pertanyaan Orang Tua
    Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2019
g19 No. 2 hlm. 12-13
Seorang wanita menunjukkan foto-foto lamanya kepada seorang gadis kecil

PELAJARAN 5

Pentingnya Bimbingan Orang Dewasa

SIAPA YANG SEHARUSNYA MEMBIMBING?

Anak-anak butuh orang dewasa yang bisa menasihati dan membimbing mereka. Sebagai orang tua, Andalah yang paling cocok untuk peranan ini, dan itu memang kewajiban Anda. Tapi, orang dewasa lain juga bisa membantu anak Anda.

MENGAPA ITU PENTING?

Di banyak negeri, anak muda jarang bergaul dengan orang dewasa. Mengapa?

  • Sebagian besar waktu anak-anak dihabiskan di sekolah. Di sana, ada lebih banyak anak yang seumuran daripada guru dan orang dewasa.

  • Ada anak-anak yang kedua orang tuanya bekerja. Jadi sepulang sekolah, mereka jarang bertemu dengan orang tua mereka.

  • Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, anak-anak yang berumur 8 sampai 12 memainkan perangkat elektronik mereka rata-rata sekitar enam jam sehari.a

Buku Hold On to Your Kids mengatakan, ’Anak muda zaman sekarang mencari nasihat, teladan, dan bimbingan ke temannya yang seumuran, bukan ke orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya.’

CARANYA MEMBIMBING

Luangkan waktu bersama anak Anda.

PRINSIP ALKITAB: ”Latihlah seorang anak menurut jalan yang seharusnya; bahkan di saat tua, dia tidak akan menyimpang darinya.”​—Amsal 22:6.

Anak-anak biasanya ingin dibimbing orang tua. Para ahli bahkan mengatakan bahwa sewaktu anak-anak menginjak usia remaja, mereka umumnya lebih menghargai nasihat orang tua mereka daripada teman mereka. Dalam buku You and Your Adolescent, Dr. Laurence Steinberg menulis, ”Orang tualah yang paling memengaruhi sifat dan kelakuan anak mereka selama masa remaja sampai anak mereka beranjak dewasa. . . . Walaupun kadang anak remaja kelihatan cuek atau tidak setuju dengan kata-kata orang tua, mereka sebenarnya mendengarkan dan ingin tahu apa yang dikatakan orang tua mereka.”

Karena anak-anak memang biasanya ingin dibimbing orang tua, bimbinglah mereka dengan sebaik-baiknya. Luangkan waktu bersama mereka. Ceritakan pandangan Anda, pengalaman hidup Anda, dan hal-hal yang penting bagi Anda.

Bantu anak berteman dengan orang yang lebih dewasa.

PRINSIP ALKITAB: ”Orang yang berjalan dengan orang bijaksana akan menjadi bijaksana.”​—Amsal 13:20.

Apakah Anda punya teman yang mungkin bisa menjadi teladan bagi anak remaja Anda? Aturlah agar orang itu punya kesempatan untuk bergaul dengan anak Anda. Memang, ini tidak berarti bahwa Anda menyerahkan tanggung jawab sebagai orang tua kepadanya. Tapi, Anda perlu memastikan bahwa orang itu bisa dipercaya, tidak akan berbuat buruk kepada anak Anda, dan bisa membimbing anak Anda dengan prinsip yang sama seperti Anda. Dalam Alkitab, seorang tokoh bernama Timotius sejak kecil mendapat banyak manfaat karena bergaul dengan Rasul Paulus. Paulus pun menikmati persahabatannya dengan Timotius.​—Filipi 2:20, 22.

Saat ini, kerabat kita mungkin tidak tinggal di daerah yang sama dengan kita, atau bahkan ada yang tinggal di luar negeri. Kalau itu yang Anda alami, bantu anak remaja Anda agar dia punya kesempatan untuk bergaul dengan orang dewasa, yang punya sifat-sifat bagus yang bisa dia tiru.

a Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa remaja yang berumur 13 sampai 19 memainkan perangkat elektronik mereka rata-rata hampir sembilan jam sehari. Ini belum termasuk waktu yang mereka gunakan untuk memainkan perangkat elektronik selagi mereka di sekolah atau mengerjakan PR.

Seorang wanita menunjukkan foto-foto lamanya kepada seorang gadis kecil

LATIH SEJAK KECIL

Kalau seorang anak terbiasa mencari bimbingan dari orang dewasa, saat besar nanti dia bisa menjadi orang yang bijak dan dewasa

Untuk Dipikirkan Orang Tua

  • Apakah saya menjadi contoh yang baik untuk anak saya?

  • Apakah anak saya tahu bahwa saya juga meminta nasihat dari orang lain yang lebih berpengalaman?

  • Apakah saya menunjukkan bahwa anak saya itu penting bagi saya dengan meluangkan waktu untuknya?

Pengalaman

”Kadang putri saya ingin bicara dengan saya waktu saya sedang sibuk. Saya selalu sempatkan waktu untuk dia, walaupun kadang saya minta dia untuk tunggu sebentar supaya saya bisa benar-benar mendengarkan dia. Saya dan Istri juga berupaya jadi contoh yang baik buat dia. Jadi, dia bisa lihat bahwa kami memang melakukan apa yang kami ajarkan.”​—David.

”Setelah putri kami lahir, saya dan Suami memutuskan bahwa saya lebih baik berhenti bekerja supaya saya bisa punya waktu di rumah untuk membesarkan putri kami. Itu keputusan yang tepat. Supaya seorang anak bisa dididik dan dibimbing dengan baik, orang tua perlu berupaya untuk selalu ada bersama anak mereka. Dan yang lebih penting, anak kita jadi tahu bahwa kita memang benar-benar sayang kepadanya.”​—Lisa.

BERTEMAN DENGAN YANG LEBIH DEWASA

”Anak-anak saya berteman dengan orang dewasa yang umur dan latar belakangnya berbeda-beda. Hasilnya, mereka punya wawasan yang luas. Misalnya, nenek buyut mereka cerita bahwa waktu dia masih kecil, listrik baru mulai masuk dan keluarga dialah yang pertama kali menggunakannya. Dia cerita bahwa warga sekitar datang ke rumahnya hanya untuk melihat lampu dapur dinyalakan dan dimatikan berulang kali. Cerita itu membuat anak-anak saya sadar bahwa kehidupan zaman dulu berbeda sekali dengan sekarang. Berbagai pengalaman seperti itu membuat mereka menghormati nenek buyut mereka dan para lansia. Kalau anak-anak banyak bergaul dengan orang dewasa, bukan hanya dengan teman seumur mereka, mereka punya sudut pandang yang lebih luas tentang kehidupan.”​—Maranda.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan