PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g20 No. 2 hlm. 8-9
  • 2. Apakah Manusia Susah Karena Salahnya Sendiri?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • 2. Apakah Manusia Susah Karena Salahnya Sendiri?
  • Sadarlah!—2020
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Kenapa Kita Perlu Tahu
  • Coba Pikirkan
  • Kata Alkitab
  • Apa Kata Alkitab?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Umum)—2017
  • Daftar Isi
    Sadarlah!—2020
  • Pertanyaan 3: Mengapa Allah Membiarkan Saya Menderita?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
  • Mengapa Ada Begitu Banyak Penderitaan?
    Sedarlah!—2011
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2020
g20 No. 2 hlm. 8-9
Seorang pria sedang duduk sambil merokok dan minum bir.

2. Apakah Manusia Susah Karena Salahnya Sendiri?

Kenapa Kita Perlu Tahu

Karena kalau manusia menderita karena ulah mereka sendiri, itu berarti manusia mungkin bisa mengurangi penderitaan mereka.

Coba Pikirkan

Sejauh mana manusia ikut bertanggung jawab atas penyebab penderitaan berikut?

  • Gambar kepalan tangan yang melambangkan kekerasan.

    Kekerasan

    Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 dari 4 orang dewasa pernah dianiaya secara fisik pada masa kecilnya. Selain itu, WHO memperkirakan bahwa 1 dari 3 wanita dianiaya secara fisik atau seksual atau mengalami kedua-duanya dalam hidup mereka.

  • Gambar batu nisan yang melambangkan kematian.

    Kematian

    World Health Statistics 2018 dari WHO melaporkan, ”Ada sekitar 477.000 orang yang dibunuh di seluruh dunia selama tahun 2016.” Belum lagi, ada sekitar 180.000 orang yang tewas dalam perang dan kerusuhan yang terjadi di tahun itu.

  • Gambar grafik denyut jantung yang melambangkan masalah kesehatan.

    Masalah Kesehatan

    Dalam sebuah artikel di majalah National Geographic, Fran Smith menulis, ”Ada lebih dari satu miliar perokok. Dan, tembakau adalah salah satu penyebab utama beberapa penyakit yang mematikan, seperti penyakit jantung, stroke, infeksi pernapasan, dan kanker paru-paru.”

  • Gambar timbangan yang tidak seimbang yang melambangkan kesenjangan sosial.

    Kesenjangan Sosial

    ”Banyak orang semakin stres dan depresi akibat kemiskinan, terpaksa mengungsi, budaya suka bersaing, serta perlakuan tidak adil karena perbedaan status sosial, ras, dan jenis kelamin,” kata seorang psikolog bernama Jay Watts.

    INFORMASI TAMBAHAN

    Tontonlah video Apa Tujuan Allah Menciptakan Bumi? di jw.org.

Kata Alkitab

Pria yang merokok dan minum bir tadi terbaring di rumah sakit. Istrinya sedih saat dokter menyampaikan kabar buruk tentang penyakit suaminya.

Banyak kesusahan disebabkan oleh manusia.

Banyak orang menderita karena pemerintahan yang kejam, padahal pemerintah seharusnya melindungi rakyatnya.

”Manusia menguasai manusia sehingga merugikan diri sendiri.”​—PENGKHOTBAH 8:9.

Manusia bisa mengurangi penderitaannya.

Nasihat Alkitab bisa membantu kita hidup lebih sehat dan punya hubungan yang baik dengan orang lain.

”Hati yang tenang membuat tubuh sehat, tapi rasa cemburu seperti penyakit yang membusukkan tulang.”​—AMSAL 14:30.

”Buanglah dari diri kalian segala perasaan dendam, amarah, kemurkaan, teriakan, hinaan, dan semua hal yang menyakitkan.”​—EFESUS 4:31.

Apakah manusia susah karena salahnya sendiri?

Alkitab berkata, ”Apa yang ditabur orang, itu jugalah yang dituainya.” (Galatia 6:7) Ada orang yang menderita karena salahnya sendiri. Itu sebabnya para dokter menyarankan orang-orang untuk makan makanan yang bergizi, berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok. Tapi memang, banyak juga yang mengalami kecelakaan, bencana, dan musibah lainnya karena kesalahan orang lain.

Kenapa orang baik juga menderita?

Lihat pertanyaan 3.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan